- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
cie yg ketauan nilep di samsat


TS
kursk
cie yg ketauan nilep di samsat

Petugas Samsat Pucat Pasi Saat Sidak Dirlantas Polda Metro
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang petugas Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) berinisial Aa terkejut begitu mengetahui seorang pria tiba-tiba muncul di hadapannya. Pria yang tak lain adalah Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Restu Mulya Budiyanto (MB) tersebut langsung memeriksa setiap laci petugas Samsat Jakarta Pusat (Jakpus) dan Samsat Jakarta Utara (Jakut) di Jalan Gunung Sahari Raya Nomor 13, Rabu (13/8/2014).
Aa yang hanya bisa menyahut "siap, Ndan (Komandan)" itu terlihat pucat pasi ketika orang nomor satu di divisi lalu lintas Polda Metro Jaya itu melihat amplop berisi uang pecahan Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 100.000.
Selain uang, Restu juga menemukan dua slip formulir setoran ke sebuah bank. Formulir setoran ini berada di bagian atas laci tersebut.
"Ini untuk apa?" tanya Restu kepada Aa.
"Itu tabungan saya, Ndan," jawab Aa.
Restu tampaknya tidak percaya atas keterangan Aa. Dia meminta agar stafnya membawa uang yang berada di dalam laci tersebut. Seorang anak buah Restu langsung mengamankan uang di laci tersebut.
Jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kemarin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Samsat Jakpus dan Jakut. Restu dan beberapa anak buahnya, antara lain Kasei STNK Polda Metro Jaya Kompol Ojo Ruslani, tiba di Kantor Samsat Jakpus dan Jakut yang berada dalam satu gedung, sekitar pukul 14.20.
Sidak itu sempat membuat para karyawan Samsat Jakpus dan Jakut panik. Mereka hanya mengangguk dan berkata "siap, Ndan".
Dalam sidak tersebut, Restu kesal lantaran banyak karyawan yang tak disiplin di gedung yang ditempati dua kantor Samsat tersebut.
Sidak Samsat, Dirlantas Polda Temukan Duit 'Liar' dan Kuitansi Bodong
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Satuan Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Restu Mulya Budiyanto, kecewa ketika melakukan inspeksi mendadak di kantor Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, Rabu, 13 Agustus 2014. Di dua kantor itu, dia menemukan pengarsipan administrasi yang berantakan dan keluhan warga tentang ketepatan penyelesaian dokumen kendaraan.
"Kami menemukan masih ada surat yang berceceran," kata Restu saat dihubungi Tempo, Rabu, 13 Agustus 2014. Restu mendapati pengelompokan dokumen tak sesuai dengan kategorinya di beberapa tempat. Selain itu, bungkus dan sisa makanan serta minuman tergeletak begitu saja di atas meja.
Temuan lain, Restu mengatakan ada beberapa lembar kuitansi kosong yang telah dibubuhi tanda tangan di bagian bawahnya. Dia mencurigai lembar tersebut semula ditujukan untuk mengelembungkan dana yang dapat digunakan sewaktu-waktu. "Temuan-temuan soal berkas ini tentu menimbulkan kecurigaan," ia bertutur.
Tak hanya itu, di kantor Samsat Jakarta Pusat, Restu menemukan petugas yang meletakkan uang pecahan ratusan dan puluhan ribu di salah satu laci yang bukan loket pembayaran. Kepada Restu, petugas bernama Ajun Inspektur Satu Agus tersebut mengaku uang tersebut miliknya. "Kok bisa uangnya diletakkan sembarangan?" Restu mempertanyakan.
Untuk itu, Restu meminta Kepala Seksi STNK Subdirektorat Registrasi dan Identifikasi Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Ojo Ruslani untuk menelusuri kepemilikan uang tersebut. Hingga kini, ia telah memeriksa para petugas di kantor itu.
Restu mengatakan Provost akan menjatuhkan hukuman disiplin jika hasil pemeriksaan menunjukkan uang tersebut merupakan sogokan dari warga. Tujuannya, kata Restu, menghilangkan tradisi untuk mempersulit warga yang seharusnya dapat mengurus surat-surat kendaraan dengan mudah. "Peningkatan transparansi di Samsat itu penting," ujar Restu.
"Kami menemukan masih ada surat yang berceceran," kata Restu saat dihubungi Tempo, Rabu, 13 Agustus 2014. Restu mendapati pengelompokan dokumen tak sesuai dengan kategorinya di beberapa tempat. Selain itu, bungkus dan sisa makanan serta minuman tergeletak begitu saja di atas meja.
Temuan lain, Restu mengatakan ada beberapa lembar kuitansi kosong yang telah dibubuhi tanda tangan di bagian bawahnya. Dia mencurigai lembar tersebut semula ditujukan untuk mengelembungkan dana yang dapat digunakan sewaktu-waktu. "Temuan-temuan soal berkas ini tentu menimbulkan kecurigaan," ia bertutur.
Tak hanya itu, di kantor Samsat Jakarta Pusat, Restu menemukan petugas yang meletakkan uang pecahan ratusan dan puluhan ribu di salah satu laci yang bukan loket pembayaran. Kepada Restu, petugas bernama Ajun Inspektur Satu Agus tersebut mengaku uang tersebut miliknya. "Kok bisa uangnya diletakkan sembarangan?" Restu mempertanyakan.
Untuk itu, Restu meminta Kepala Seksi STNK Subdirektorat Registrasi dan Identifikasi Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Ojo Ruslani untuk menelusuri kepemilikan uang tersebut. Hingga kini, ia telah memeriksa para petugas di kantor itu.
Restu mengatakan Provost akan menjatuhkan hukuman disiplin jika hasil pemeriksaan menunjukkan uang tersebut merupakan sogokan dari warga. Tujuannya, kata Restu, menghilangkan tradisi untuk mempersulit warga yang seharusnya dapat mengurus surat-surat kendaraan dengan mudah. "Peningkatan transparansi di Samsat itu penting," ujar Restu.
Hahah ketahuan deh abis nilep ,,




Diubah oleh kursk 14-08-2014 05:27
0
5.2K
Kutip
38
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan