http://www.businessinsider.com/r-in-...ian-car-2015-6


Kesal karena "digarong" kapitalis, organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia akan meluncurkan gerakan "people power".
Target utamanya: mobil nasional.

Jika terlaksana, ambisi Muhamadiyah akan membangkitkan proyek yang dulu dikerjakan oleh Tomi Suharto namun gagal akibat krismon. Sampai sekarang, rencana ini masih tidak jelas.

Muhamadiyah yang berumur seabad umumnya terkenal karena sekolah dan rumah sakit. Namun organisasi ini juga memiliki ambisi untuk masuk ke industri turisme, makanan, dan perikanan.

Ambisi Muhamadiyah untuk menjadi kekuatan ekonomi dan korporasi didorong oleh "jihad konstitusional" yang telah merusak partisipasi swasta dalam sektor energi dan air, dan sekarang mengancam pertukaran rupiah.

Muhamadiyah yabg memiliki 30 juta pengikut percaya bahwa mereka mengemban misi untuk menjaga Indonesia dari globalisasi dan kekuatan kapitalis yang mengutamakan kepentingan asing. Namun misi ini dapat menghancurkan tujuan presiden Jokowi untuk menarik investasi asing.

Organisasi Islam terbesar, NU juga memiliki sekolah dan rumah sakit tapi tidak terlalu politis.

Tiga tahun lalu Muhamadiyah menuntut di pengadilan bahwa komponen UU migas bertentangan dengan prinsip tanah, air dan sumber daya mineral harus dikuasai negara. Kemenangannya waktu itu memulai apa yang disebut "jihad konstitusional".

Muhamadiyah sekarang membidik 115 UU termasuk aturan mata uang asing, investasi, dan sektor energi. Mereka juga berniat menjegal keputusan presiden Jokowi dalam menghentikan subsidi BBM. Langkah ini adalah yang terberani.

Bulan ini pakar ekonomi Muhamadiyah akan berkumpul di Palembang untuk merancang strategi pertempuran 5 tahun ke depan.
Rencana ini akan mengkonsolidasi bagian kecil bisnis Muhamadiyah menjedi perusahaan yang akan menerima modal dari jarinan micro-financing.

Muhamadiyah melihat kesempatan untuk mengambil keountungan di industri makanan dan turisme halal.

Tentang mobil nasional, sekolah kejuruan Muhamadiyah telah membangun prorotip yang dinamakan Esemka, yang digunakan presiden Jokowi sebagai mobil dinasnya waktu dia masih di Solo.

Sebuah prototip dapat dijalankan dengan tenaga surya.

Organisasi ini berharap untuk menerima support presiden untuk memproduksi masal Esemka dibawah kerjasama perusahaan Indonesia dan China yang bertujuan memproduksi 80% komponen secara lokal.