20 Bus Transjakarta Baru



Di gelaran upacara peringatan hari ulang tahun Jakarta ke-488, Ahok hadir sebagai inspektur upacara. Sebelum akhirnya ia dan tim bertolak ke Plaza Barat Monas untuk menghadiri acara launching 20 unit baru bis TransJakarta.


Dari 20 unit bis bermerk Scania itu, 19 bis merupakan pembelian terbaru dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sementara 1 bis lagi adalah sumbangan dari PT Coca Cola Indonesia. Sebagai tambahan, Ahok juga meresmikan beroperasinya nomor telepon hotline untuk pengaduan terkait layanan TransJakarta.


Birokrasi Jujur

Ahok mengakui bahwa ada satu kunci penting dalam perjalanan untuk mewujudkan Jakarta baru yang lebih baik. Menurut Ahok, perombakan birokrasi di jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah kuncinya.



Beliau yakin, jika birokrasi yang ada berjalan dengan jujur, profesional dan berwibawa, adalah kunci utama yang paling penting, dan paling mendesak untuk diwujudkan. Dengan tegas beliau mengatakan, bahwa strateginya untuk membenahi Jakarta adalah untuk membereskan birokrasinya terlebih dahulu.


Ahok Dan KRL

Dalam memperingati ulang tahun Jakarta, ada satu gerbong kereta commuter line yang dihias sedemikian rupa dengan nuansa khusus. Hal spesial lainnya adalah, sang Gubernur DKI Jakarta, Ahok, pun ikut naik di dalam kereta ini.



Saat berada di dalam commuter line yang sedang berjalan, Ahok nggak henti-hentinya menyatakan kekagumannya. Ia mengatakan bahwa dirinya lebih nyaman memakai kereta api dibandingkan kendaraan pribadi saat berangkat kerja.


“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang membuat perjalanan dengan kereta jadi lebih nyaman. Nih, saya saja lebih nyaman memakai kereta daripada kendaraan pribadi,” tambah Ahok.


Gaji PNS Dan Curi APBD

Sekali lagi Ahok nggak bosan-bosannya memperingatkan kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bahwa gaji dan tunjangan mereka besar jika dibanding rata-rata yang didapat pegawai swasta. Makanya, Ahok berharap supaya PNS DKI nggak ada lagi yang “mencuri” dari dana APBD.

Ahok berharap dengan sistem yang baru, kesejahteraan PNS DKI meningkat, dengan begitu kinerja mereka pun akan lebih produktif. Tentu saja nantinya akan ada laporan tentang produktivitas para PNS DKI.


Jalur KRL Hingga Monas

Ahok mengaku bahwa ia melihat jalur kereta api yang masih sangat kurang di DKI Jakarta. Ia pun berencana untuk menambah jalur kereta listrik, sehingga masyarakat DKI bisa lebih leluasa lagi menggunakan moda transportasi yang satu ini.



“Akan ditambah rasio jalan ke depan, rasio jalan berbasis rel,” jelas Ahok.


Ahok berharap bahwa nantinya makin banyak lagi warga DKI yang menggunakan kereta listrik sebagai transportasi mereka. Sehingga lebih cepat sampai tujuan dan terbebas dari kemacetan. Lalu kapan rencana ini selesai?


“Tahun 2022 akan selesai semua dan bisa digunakan,” tutup Ahok. (moga moga ye gan, kalo sampe diporotin tikus lagi repot nich)


Kartu Jakarta Pintar

Ini dia salah satu program Ahok yang dibanggakannya. Karena menurut beliau, program Kartu Jakarta Pintar (KJP) ini dinilai berhasil.


Dengan adanya KJP, ada dana pendidikan yang bisa dicairkan oleh siswa pemegang KJP sebesar 50.000 rupiah per minggunya. Tujuan dari adanya program ini adalah untuk mencegah penyelewengan dana pendidikan, jangan sampai kasus UPS sakti nya Haji L terulang lagi.


Marah-Marah

Sosok Ahok yang dikenal masyarakat pasti adalah yang satu ini. Karena memang di beberapa kesempatan, Ahok terlihat berapi-api dalam menanggapi sesuatu. Nggak jarang, Ahok terlihat marah-marah kepada pihak-pihak yang dianggapnya nggak becus menangani sesuatu, nah lo ni agan Lulung masuk yang mana ye? .



Meski ada beberapa pihak yang nggak setuju dengan gaya Ahok tersebut dan menilai beliau sebagai sosok yang arogan, tapi hal ini nggak menganggu Ahok sama sekali. Beliau tetap maju dengan gaya yang selama ini jadi ciri khasnya.


Pusat Judi

Ada satu lagi ide Ahok yang sempat menuai protes keras dari beberapa pihak. Entah itu memang beneran akan direalisasikan atau sekadar wacana saja, tapi ide ini sebenarnya sempat terjadi di masa pemerintahan Ali Sadikin.



Ahok ingin mengulang ide tersebut, namun dengan implementasi yang lebih baik dan terukur. Ahok hanya berharap supaya hal-hal seperti ini nggak tersebar luas tanpa termonitor di warga DKI.