- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[FILOSIFI] Dari tokoh Punakawan gan.


TS
ikhsanudinz
[FILOSIFI] Dari tokoh Punakawan gan.
![[FILOSIFI] Dari tokoh Punakawan gan.](https://s.kaskus.id/images/2015/06/23/5990719_20150623091826.jpg)
Selamat pagi gan, gak terasa sudah hari ke-enam kita menjalankan puasa.

udah ada yang tau.? kalo belum cek ini dulu gan,
Spoiler for No repost:
![[FILOSIFI] Dari tokoh Punakawan gan.](https://s.kaskus.id/images/2015/06/23/5990719_20150623095954.png)
Spoiler for Pengertian Punawakan:
Quote:
Punakawan (diambil dari bahasa Jawa) atau punakawan KBBI adalah sebutan umum untuk para pengikut kesatria dalam khasanah kesusastraan Indonesia, terutama di Jawa. Pada umumnya para panakawan ditampilkan dalam pementasan wayang, baik itu wayang kulit, wayang golek, ataupun wayang orang sebagai kelompok penebar humor untuk mencairkan suasana. Namun di samping itu, para panakawan juga berperan penting sebagai penasihat nonformal kesatria yang menjadi asuhan mereka
Sumber : Wikipedia Indonesia
Sumber : Wikipedia Indonesia
Sekarang sudah tau apa itu punakawan, ? Selanjutnya Back to the topik


Langsung ajh gan, cekibrot


Spoiler for Filosofi Punakawan:
Quote:
Spoiler for 1. Semar:
![[FILOSIFI] Dari tokoh Punakawan gan.](https://s.kaskus.id/images/2015/06/23/5990719_20150623093359.gif)
Semar adalah figur utama dalam setiap pementasan wayang kulit karena tokoh semar ini merupakan sang pembawa pesan atau messenger. Sebagai figur utama, karakter Semar memiliki perbedaan dengan tokoh wayang utama, Semar memiliki pembawaan karakter yang santai cenderung humoris namun setiap pesannya memiliki keseriusan yang mendalam. Dengan karakter serius tapi santai, pesan moral lewat tokoh Semar lebih mudah diterima dan dicerna bagi setiap penikmat pertunjukan wayang kulit.
Tokoh Semar juga memiliki nama lain yang mengagumkan yaitu Badranaya. Nama Badranaya itu berasal dari kata bebadra yang artinya membangun sarana dari dasar, sedangkan naya atau nayaka yang berarti utusan. Jadi makna dari kata Badranaya, mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia.
Semar memiliki potongan rambut mirip tokoh Tintin -dalam bahasa jawa potongan model kuncung-, dari potongan rambutnya ini memiliki makna sebagai seseorang yang memiliki kepribadian melayani. Semar adalah pelayan umat tanpa memiliki tendesi apapun untuk melaksankan ibadah amaliah sesuai dengan perintah Allah SWT. Selain itu Semar juga selalu mengenakan kain jarik motif Parangkusumorojo, yang merupakan perwujudan Dewonggowantah atau untuk menuntun manusia agar memayuhayuning bawono, yaitu menegakkan keadilan dan kebenaran di bumi.
Ucapan Semar setiap kali mengawali dialog selalu dengan kata-kata “mbergegeg, ugeg-ugeg, hmel-hmel, sak dulito, langgeng” Maksudnya dari ucapan Semar itu kira-kira begini, daripada diam (mbergegeg) lebih baik berusaha untuk lepas (ugeg-ugeg) dan mencari makan (hmel-hmel) walaupun hasilnya sedikit (sak ndulit) tapi akan terasa abadi (langgeng). Benar-benar sebuah pesan moral yang sangat dalam agar kita selalu bekerja keras untuk mencari nafkah, walaupun hasilnya hanya cukup untuk makan, namun kepuasan yang didapat karena berusaha tersebut akan abadi.
Filosofinya : dengan jari telunjuk seolah menuding,melambangkan KARSA/keinginan yang kuat untuk menciptakan sesuatu. mata yang menyipit juga melambangkan ketelitian dan keseriusan dalam menciptakan.
Spoiler for 2. Gareng:
![[FILOSIFI] Dari tokoh Punakawan gan.](https://s.kaskus.id/images/2015/06/23/5990719_20150623094215.jpg)
Gareng adalah tokoh punakawan yang memiliki tampilan fisik jauh dari kata ganteng atau sempurna seperti para ksatria Pandawa yang memilik fisik paras rupawan. Dia suka bercanda dan memiliki ketulusan pengabdian terhadap tuannya.
Gareng adalah punakawan yang berkaki pincang. Hal ini merupakan sebuah sanepa dari sifat Gareng sebagai kawula yang selalu hati-hati dalam bertindak. Selain itu, cacat fisik Gareng yang lain adalah tangan yang ciker atau patah. Ini adalah sanepa bahwa Gareng memiliki sifat tidak suka mengambil hak milik orang lain. Diceritakan bahwa tumit kanannya terkena semacam penyakit bubul. Nama lengkap dari Gareng sebenarnya adalah Nala Gareng, hanya saja masyarakat sekarang lebih akrab dengan sebutan “Gareng”.
Jauh sebelum menjadi seorang punakawan, Gareng adalah sosok satria sakti dan tampan bernama Bambang Sukodadi dari padepokan Bluktiba. Dengan segala kelebihannya tersebut, Bambang Sukodadi menjadi sombong dan selalu menantang setiap ksatria yang dia temui. Kesombongan Bambang Sukodadi berakhir ketika dia selesai melakukan pertapaan panjangnya.
Pada suatu hari ketika Bambang Sukodadi melakukan perjalanan penaklukan, ia berjumpa dengan seorang ksatria tampan bernama Bambang Panyukilan (Petruk). Kedua ksatria tampan tersebut memiliki kesaktian yang sama hingga mereka tidak mau mengalah satu dengan lainnya, keduanya bertarung habis-habisan sampai titik darah penghabisan. Pertempuran itu membuat keduanya mengalami banyak luka di tubuhnya hingga mengakibatkan wajah tampan keduanya mengalami kerusakan permanen.
Ketika kedua ksatria tampan itu mengalami kelelahan setelah bertempur sengit, datanglah Bethara Ismaya (Semar) mendamaikan keduanya. Kedatangan Bethara Ismaya didasarkan pada jalan kebenaran sehingga kedua ksatria tersebut mengikuti nasehat atau tausiahnya. Didasarkan ketulusan dan kearifan dari Bethara Ismaya, kedua ksatria tersebut akhirnya sadar dan luruh dengan keegoisannya.
Mereka berdua minta mengabdi dan minta diaku anak oleh Lurah Karang Dempel, titisan dewa (Batara Ismaya) itu. Akhirnya Jangganan Samara Anta bersedia menerima mereka, asal kedua kesatria itu mau menemani dia menjadi pamong para kesatria berbudi luhur (Pandawa), dan akhirnya mereka berdua setuju. Gareng kemudian diangkat menjadi anak tertua (sulung) dari Semar.
Filosofinya : Nala Gareng menurut versi gubahan Sunan Kalijaga diadaptasi dari kata Naala Qariin. Dalam pengucapan lidah Jawa lantas kata tersebut menjadi Nala Gareng, yang memiliki arti banyak teman. Sebagai juru dakwah meyebarkan kebenaran, para aulia tentu berharap mendapatkan sebanyak mungkin teman (ummat) agar mengikuti kejalan kebenaran dengan sikap arif dan niatan mulia
Spoiler for 3. Petruk:
![[FILOSIFI] Dari tokoh Punakawan gan.](https://s.kaskus.id/images/2015/06/23/5990719_20150623094519.gif)
Petruk memiliki masa lalu yang tidak jauh beda dengan kakak sulungnya Gareng. Mereka dipertemukan dalam sebuah peristiwa pertempuran yang sengit antar keduanya. Sebagai salah satu ksatria, Petruk adalah putera dari Begawan Salantara -seorang pendeta raksasa di pertapaan di dalam laut-, sebelumnya iya bernama Bambang Panyukilan. Dalam kesehariannya Bambang Panyukilan ini seorang yang periang dan termasuk seorang yang berilmu tinggi dan pertapa yang tangguh.
Perjumpaan Bambang Panyukilan dengan Bambang Sukodadi ketika mereka berdua sedang melakukan perjalanan penaklukan untuk membuktikan siapa yang pantas di sebut dengan ksatria. Karena mempunyai maksud yang sama, maka terjadilah perang tanding. Mereka berkelahi sangat lama, berhantam, bergumul, tarik-menarik, tendang-menendang, injak-menginjak, hingga tubuhnya menjadi cacat dan berubah sama sekali dari wujud aslinya yang tampan.
Ketika kedua ksatria tampan itu mengalami kelelahan setelah bertempur sengit, datanglah Bethara Ismaya (Semar) mendamaikan keduanya. Kedatangan Bethara Ismaya didasarkan pada jalan kebenaran sehingga kedua ksatria tersebut mengikuti tausiahnya. Didasarkan ketulusan dan kearifan dari Bethara Ismaya, kedua ksatria tersebut akhirnya sadar dan luruh dengan keegoisannya.
Mereka berdua minta mengabdi dan minta diaku anak oleh Lurah Karang Dempel, titisan dewa (Batara Ismaya) itu. Akhirnya Jangganan Samara Anta bersedia menerima mereka, asal kedua kesatria itu mau menemani dia menjadi pamong para kesatria berbudi luhur (Pandawa), dan akhirnya mereka berdua setuju. Gareng kemudian diangkat menjadi anak tertua (sulung) dan Petruk menjadi anak nomor dua.
Ketika nasib dan takdir seorang Bambang Panyukilan menjadi Petruk, tidaklah merubah sifat aslinya yaitu periang dan setia kawan -selalu berada di tengah-tengah ketika para ksatria mengalami kesusahan dan kesedihan. Dengan setia Petruk mendampingin para ksatrianya dengan lima ajaran yang dia peroleh ketika menjadi pertapa dan seorang ksatria.
Kelima ajaran tersebut yaitu:
1. Momong artinya bisa mengasuh.
2. Momot artinya dapat memuat segala keluhan tuannya, dapat merahasiakan masalah.
3. Momor artinya tidak sakit hati ketika dikritik dan tidak mudah bangga kalau disanjung.
4. Mursid artinya pintar sebagai abdi, mengetahui kehendak tuannya.
5. Murakabi artinya bermanfaat bagi sesama.
Filosofinya : Setelah menjadi raja jangan sombong dan meremehkan rakyat kecil, karena rakyat kecil kalau sudah marah/ memberontak pimpinan bisa berantakan. Dengan cara inilah Petruk ingin menyadarkan tuannya, karena kalau secara terang-terangan pasti tidak dipercaya bahkan mungkin dimarahi. Bagaimanapun Petruk merasa bersalah, kemudian ia minta maaf. Pandawapun akhirnya memaafkan Petruk dan dengan senang hati menerima nasihat Petruk.
Spoiler for 4. Bagong:
![[FILOSIFI] Dari tokoh Punakawan gan.](https://s.kaskus.id/images/2015/06/23/5990719_20150623094849.jpg)
Tubuhnya gemuk, bermata bulat lebar, mulutnya pun tak kalah lebar serta memiliki watak yang suka bercanda atau berguru, itulah Bagong. Dalam kisah pewayangan tokoh ini adalah anak ketiga Semar setelah Gareng, Petruk. Konon Bagong merupakan bayangan Semar yang diturunkan di dunia ini untuk menemai Semar dalam bertugas membina para Ksatria Pandawa.
Dengan gambaran yang unik dan lucu, Bagong digambarkan sebagai seorang tokoh yang jujur, serta sabar. Kejujurannya terlihat ketika berbicara blak-blakan walau terkesan tidak mengenal sopan-santun, selain itu dia juga dikenal memiliki kesabaran yang ampuh. Ketika dalam tekanan dia lebih memilih diam dan tidak pernah marah atas tekanan yang menimpa dirinya. Sifat Bagong yang sering menjadi bahan tertawaan lawan maupun kawannya yaitu, tergesa-gesa atau gegabah dalam mengambil tindakan atau keputusan.
Asal-usul kata Bagong memiliki beberapa versi, salah satunya berasal dari kata Baghoo (bahasa Arab), artinya suka menentang dan tidak mudah percaya pada nasihat orang lain. Sehingga terkadang Bagong sering terlihat asal ngeyel dan kurang sopan terhadap siapapun termasuk terhadap Ki Semar sendiri.
Ketika VOC Belanda menyerang Kerajaan Mataram, Bagong menjadi salah satu ikon budaya perlawanan pada saat itu. Hal ini terjadi ketika Sultan Agung wafat pada tahun 1645, putranya yang bergelar Amangkurat I menggantikannya sebagai pemimpin Kesultanan Mataram. Kepemimpinan Amangkurat I sangatlah bertolak belakang dengan ayahandanya. Gaya pemerintahan cenderung otoriter serta sikapnya sewenang-wenang dan menjalin kerjasama terhadap Belanda hingga kerajaan Mataram pun terpecah belah terbagi dalam dua faksi anti dan pro Belanda.
Hal ini pun merembet dalam kesenian pewayangan, terjadi dua faksi yaitu Nyai Anjang Mas yang anti-Amangkurat dan Kyai Anjang Mas yang pro-Amangkurat. Kejadian ini membuat Belanda melakukan pencekalan terhadap pentas pewayangan yang menampilkan tokoh Bagong sebagai lakon utama.
Oleh sebab itu maka golongan Kyai Anjang Mas menghilangkan tokoh Bagong dan Nyai Anjang Mas tetap mempertahankannya. Selanjutnya setelah keruntuhan kerajaan Mataram dan berganti nama menjadi kerajaan Kartasura dan berganti nama menjadi Kasunanan Kartasura. Selanjutnya terjadi perpecahan yang kemudian berakhir dengan dinobatkannya Sri Sultan Hamengkubuwana I yang berkuasa di Yogyakarta.
Filosofinya : anak ketiga Semar. Wujud dari KARYA. dialah yg dianggap sebagai manusia yang sesungguhnya. walau petruk lengkap dengan keindahan dan kesempurnaan, tapi bagong lah yang dianggap sebagai manusia utuh. karena dia memiliki kekurangan. Jadi manusia yang sejati adalah manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan. jadi jangan takut atau malu karena kekurangan kita. karena kekurangan itulah yang menjadikan kita manusia seutuhnya.yang perlu kita pikirkan sekarang adalah, bagaimana meminimalkan kekurangan kita, dan memaksimalkan kelebihan kita. karena bagaimanapun kekurangan dan kelebihan itu tidak bisa kita buang atau kita hilangkan.


jangan lupa




jangan



ane cuma bermaksud buat share ajh.

Sekian dari ane gan. wasalamu'alikum wr.wb.

sumber :
1. Ensiklopedia Indonesia
2. yokimirantyo
terima kasih untuk sumbernya.

0
4K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan