prokerAvatar border
TS
proker
Masjid Al-Futtuwah Yang Terkepung #GazaInJakarta (Mohon Dukungan dan Doa)
Bismillah.
Langsung aja ya gan disimak dan di baca dengan seksama gan.

Terus memanasnya tagar #GazainJakarta yang dianggap sebagian pihak hanya fitnah dibantah keras oleh Pengacara Al Futuwwah Arisakti Prihatwono, SH MKn. Dirinya menantang pihak-pihak yang mengatakan bahwa isi dalam tagar #GazainJakarta hanya fitnah untuk debat terbuka langsung di lokasi mesjid agar bisa melihat kondisi ril di mana warga memang kesulitan mengakses mesjid untuk beribadah.



“Saya tegaskan Tagar #GazainJakarta murni inisiatif tim media yang disetujui oleh tim hukum Al Futuwwah. Kami mempunyai koordinasi interdept yang baik. Tim media dan tim hukum adalah tim yang professional dan secara sukarela membantu kasus Al Futuwwah. Sungguh ini pekerjaan yang hanya ingin mencari keridhoan Allah. Termasuk soal Tagar #GazaInJakarta pertama kali muncul setelah koordinasi dan disetujui oleh H. Sanwani Naim Ketua Yayasan BSC Al Futuwwah . Ibu Fahira Idris (Senator Asal Jakarta) dan akun dakwah Teladan Rasul, Komunitas ACI, Pejuang Subuh dan yang lain hanya ikut memposting tagar ini hanya buzzer. Untuk kasus Ibu Fahira Idris bahkan saya yang menyakinkan beliau yang saat itu sedang tugas diluar kota bahwa apa yang ada dalam tweet itu 100 persen benar. Saya meminta ke beliau agar ini bisa jadi perhatian semua pihak karena sudah berlarut-larut. Mungkin karena beliau senator dan punya banyak follower seolah tweet ini dari beliau. Apalagi data dan fakta telah lengkap. Termasuk testimoni warga yang sama sekali tidak direkayasa. Makanya saya ingin mereka datang langsung ke lokasi jangan cuma bisa koar-koar di twitter,” ujar Arisakti Prihatwono, di Masjid Al Futuwwah, Cipete Utara, Jakarta Selatan (21/6).



Pengacara dari Kantor Law Firm Prihatwono and Partners ini mengatakan pemilihan hastag #GazainJakarta adalah kata-kata sindiran yang sering dikeluarkan warga sekitar jika ingin ke mesjid. Menurutnya, bahwa benar ada ada pintu masuk ke mesjid tetapi jemaah harus memutar jauh. Terkait kabar bahwa yang membangun tembok pembatas adalah warga, Prihatwono menantang pihak-pihak yang mengatakan ini fitnah untuk lebih banyak piknik. Telah terlalu banyak kebohongan dan jangan sampai ikut berbohong apalagi menyebarkan berita bohong di bulan Ramadhan



Saya ajak pers dan orang-orang yang mengatakan ini fitnah untuk memaksa Drs Ichsan Thalib datang langsung ke masjid dan menemui pihak masjid secara langsung. Selama ini dia selalu mengutus pengacara dan malah justru tidak tuntas masalahnya. “Ayo Ichsan Thalib ditunggu Sanwani Naim dan buat pertemuan di masjid yang disaksikan warga serta aparat pemerintah. Berani atau tidak ?” . Hal ini dikatakan mengingat tidak pernah sekalipun beliau hadir. Pertemuan di Walikotamadya Jakarta Selatan bahkan saat mediasi di KOMNAS HAM menolak hadir tanpa tahu penyebabnya” Tukasnya.



Lebih lanjut Prihatwono mengatakan, ada pihak-pihak yang memanfaatkan persoalan ini untuk membunuh karakter Senator Fahira Idris dengan memframing masalah ini menjadi kasus SARA. Padahal dalam tagar #GazainJakarta tidak ada sama sekali menyinggung SARA. Prihatwono mengaku heran kenapa kasus ini seolah-olah menyalahkan Ahok dan terkesan membenturkan Fahira dengan Ahok. Persoalan ini, lanjut Prihatwono sebenarnya sudah diadukan Jemaah Al Futuwwah ke Pemprov DKI saat Jokowi masih menjadi gubernur.



“Ahok cukup responsif atas kasus Al Futuwwah namun birokrasi tak menjalankan apa yang dia perintahkan. Dalam pertemuan dengan Ahok, pihak pengurus masjid merasa gembira karena lahan pengembang diminta dibeli oleh Walikota Jakarta Selatan diminta dijadikan RTH atau Ruang Terbuka Hijau. Ahok memerintahkan Walikota untuk membeli lahan tersebut. Sebuah langkah yg diapresiasi pihak pengurus masjid. Namun entah mengapa Walikota Jaksel justru lebih memilih tidak membeli lahan dengan berbagai alasan,” bebernya.



Untuk memahami utuh duduk persoalan kasus ini, berikut kronologisnya:



1. Bermula dari tahun 2003, saat itu H. Sanwani Naim mencoba berbuat sesuatu karena melihat banyak hal-hal tidak baik di Cipete Utara, terutama di lokasi sekitar di mana sekarang mesjid berdiri.

2. Dengan bermodal pas pasan, saat itu H. Sanwani Naim mencoba masuk kesana. Bermula dari ngontrak rumah yang digunakan sebagai musholla dan mulailah berdakwah. Shalat subuh berjamaah mulai dilakukan dengan teratur, taklim dan berbagai kegiatan agama teratur dibuat.

3. Lama kelamaan dibuat lah musholla dan kemudian di tahun 2011 jadilah masjid Al Futuwwah yg bisa digunakan untuk shalat Jumat. Sebuah masjid yg didirikan dengan sejarah panjang dan dari beli sepetak demi sepetak serta dilakukan dengan barter hewan kurban. Bayar tanahnya pun dengan sapi dan kambing.

4. Setelah berkembang dibuatlah Yayasan BSC Al Futuwwah dengan kegiatan utama saat itu menghentikan kegiatan ngamen dan mengemis di jalanan. Lalu mereka dikumpulkan di panti untuk diberikan pemahaman pentingnya sekolah dan masa depan mereka. Caranya salah satunya adalah dengan shalat subuh jamaah plus program beasiswa 10 ribu rupiah per bulan untuk beasiswa anak anak dimulai 30 anak sampai 150 anak binaan

5. Beberapa nama ternama telah membantu dan menjadi simpatisan sejak awal . Diantara simpatisan sejak dari awal adalah artis Indra Brasco dan Mona Ratuliu. Mereka menyumbang sejak awal di tahun 2000. Bahkan saat perkimpoian mereka , diiringi marawis Yayasan Al Futuwwah. Nama lain yg menjadi donatur tetap sejak di awal Ibu Hajjah Aisha Wisnuhadi yg merupakan putri KH. Syaifuddin Zuchri mantan Menteri Agama. Kemudian ada Ibu Marwah Daud Ibrahim dari ICMI . Lalu ada Prof. Muladi mantan Rektor Undip dan mantan Menteri dan lain lain

6. Di tahun 2012 akhir , ada sebuah pengembang yaitu PT FIM dengan Dirut Drs. Ichsan Thalib membeli lahan disana dan membebaskan ratusan rumah petak. Warga mau menjual tanah kpd pengembang dengan harga murah dengan rata rata harga dibawah 5 juta per meter. Tanpa pembicaraan dengan pihak masjid, pihak pengembang sudah main ukur tanpa memperhatikan kejelasan tanah tersebut sudah dimiliki siapa. Saat itu dimulai konspirasi antara penjual dan pembeli berupaya menutup akses masjid serta menteror masjid tidak ada akses jalan. Kemudian saat mengukur batas tanah tanpa melibatkan penghuni tetangga masjid dan pengurus masjid.

7. Dua bulan setelah pengukuran dibangun pagar beton keliling. Parahnya kegiatan ini dikawal dua oknum aparat Brimob. Masyarakat ketakutan dan banyak menangis saat proses pembangunan pagar beton ini.

8. Persoalan ini dilaporkan ke Dewan Masjid Indonesia, pak Jusuf Kalla sebagai Ketum DMI juga sudah bersuara keras. Namun tidak ada tindak lanjut yg menggembirakan. Kemudian diinisiasi melaporkan ke MUI namun juga belum ada berita lebih lanjut

9. Alhasil persoalan penyerobotan lahan dan pembangunan pagar beton diadukan Yayasan ke pihak Komnas HAM. Hal yg menjadi aduan adalah pencaplokan ke sertipikat pengembang yaitu tanah untuk menara masjid dan 50 meter tanah milik jamaah masjid serta jalanan yg dihilangkan di sertipikat baru.

10. Komisioner Nur Kholis yg memimpin mediasi, namun akhirnya justru pihak FIM yg mundur dari mediasi. Dari proses mediasi yg dilakukan Komnas HAM pihak pengembang diwakili kuasa hukum-nya hanya datang sekali saat pertemuan kedua. Permintaan Komnas HAM untuk mendatangkan Drs. Ichsan Thalib di pertemuan ketiga ternyata kuasa hukum hanya memberi surat mundur dari mediasi Komnas HAM. Karena tidak ada itikad baik maka Komnas HAM mengeluarkan rekomendasi kepada Gubernur DKI Jakarta dengan No. 051/R/Mediasi/IX/2014 tertanggal 8 September 2014 . Berdasar alas hukum pasal 36 ayat 2 UU No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia bahwa tidak seorangpun boleh dirampas miliknya dengan sewenang wenang dan secara melawan hukum, KOMNAS HAM merekomendasi agar Gubernur DKI Jakarta menindaklanjuti masalah ini dengan menginstruksikan Kakanwil BPN Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan gelar kasus atas permasalahan tersebut.

11. Akhirnya Yayasan pun akhirnya mengadukan kepada pihak Gubernur DKI. Saat itu masih Jokowi. Selepas itu Ahok yg melanjutkan. Dalam pertemuan dengan Ahok, pihak pengurus masjid merasa gembira krn lahan pengembang diminta dibeli oleh Walikota Jakarta Selatan diminta dijadikan RTH atau Ruang Terbuka Hijau. Ahok memerintahkan Walikota utk membeli lahan tersebut. Sebuah langkah yang sangat diapresiasi pihak pengurus masjid. Namun entah mengapa Walikota Jaksel justru lebih memilih tidak membeli lahan dengan berbagai alasan

12. Birokrasi di DKI yg macet inilah biang keladi masalah ini. Perintah Ahok justru tdk dilaksanakan oleh walkot Jaksel. Pihak Walikota, Camat Kebayoran Baru dan Lurah Cipete Utara ibarat satu barisan dengan pihak pengembang.

13. Lalu pada 28 Agustus 2014 jam 14.30 terjadi mediasi yg dipimpin oleh Wakil Walikota Jakarta Selatan bapak Tri Djoko Mardiyanto. Pertemuan dihadiri oleh pihak FIM dan semua yg berkepentingan. Hasil penting adalah membuka akses jalan sebesar 3 meter agar jamaah masjid dan mobil bisa masuk. Sehari setelah rapat, Ichsan Thalib ke kantor Walikota Jakarta Selatan pada intinya menolak keputusan itu dan hanya memberi akses 1,5 m saja dengan ancaman akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya .

14. Padahal perintah pembongkaran itu dari Wakil Walikota Jaksel kepada Lurah Cipete Utara, Satpol PP dan RT setempat. Namun alhasil justru yg dilaporkan ke polisi justru pengurus masjid sebagai saksi terlapor. Dalam surat panggilan No. S.Pgl/292/I/2015/Ditreskrimum yang ditandatangani oleh Kompol H.Yusrinawawi , SH MH dengan dasar panggilan terkait tindak pidana pengrusakan barang secara bersama sama maupun sendiri.

15. Padahal yg melakukan pembongkaran adalah pihak pemerintah sendiri sesuai kesepakatan dan perintah Wakil Walikota Jakarta Selatan.

16. Pihak Yayasan hanya ingin akses jalan dikembalikan sebagaimana semula . Hanya itu tuntutan Yayasan BSC Al Futuwwah dan H. Sanwani Naim.
1. Bermula dari tahun 2003, saat itu H. Sanwani Naim mencoba berbuat sesuatu karena melihat banyak hal-hal tidak baik di Cipete Utara, terutama di lokasi sekitar di mana sekarang mesjid berdiri.

2. Dengan bermodal pas pasan, saat itu H. Sanwani Naim mencoba masuk kesana. Bermula dari ngontrak rumah yang digunakan sebagai musholla dan mulailah berdakwah. Shalat subuh berjamaah mulai dilakukan dengan teratur, taklim dan berbagai kegiatan agama teratur dibuat.

3. Lama kelamaan dibuat lah musholla dan kemudian di tahun 2011 jadilah masjid Al Futuwwah yg bisa digunakan untuk shalat Jumat. Sebuah masjid yg didirikan dengan sejarah panjang dan dari beli sepetak demi sepetak serta dilakukan dengan barter hewan kurban. Bayar tanahnya pun dengan sapi dan kambing.

4. Setelah berkembang dibuatlah Yayasan BSC Al Futuwwah dengan kegiatan utama saat itu menghentikan kegiatan ngamen dan mengemis di jalanan. Lalu mereka dikumpulkan di panti untuk diberikan pemahaman pentingnya sekolah dan masa depan mereka. Caranya salah satunya adalah dengan shalat subuh jamaah plus program beasiswa 10 ribu rupiah per bulan untuk beasiswa anak anak dimulai 30 anak sampai 150 anak binaan

5. Beberapa nama ternama telah membantu dan menjadi simpatisan sejak awal . Diantara simpatisan sejak dari awal adalah artis Indra Brasco dan Mona Ratuliu. Mereka menyumbang sejak awal di tahun 2000. Bahkan saat perkimpoian mereka , diiringi marawis Yayasan Al Futuwwah. Nama lain yg menjadi donatur tetap sejak di awal Ibu Hajjah Aisha Wisnuhadi yg merupakan putri KH. Syaifuddin Zuchri mantan Menteri Agama. Kemudian ada Ibu Marwah Daud Ibrahim dari ICMI . Lalu ada Prof. Muladi mantan Rektor Undip dan mantan Menteri dan lain lain

6. Di tahun 2012 akhir , ada sebuah pengembang yaitu PT FIM dengan Dirut Drs. Ichsan Thalib membeli lahan disana dan membebaskan ratusan rumah petak. Warga mau menjual tanah kpd pengembang dengan harga murah dengan rata rata harga dibawah 5 juta per meter. Tanpa pembicaraan dengan pihak masjid, pihak pengembang sudah main ukur tanpa memperhatikan kejelasan tanah tersebut sudah dimiliki siapa. Saat itu dimulai konspirasi antara penjual dan pembeli berupaya menutup akses masjid serta menteror masjid tidak ada akses jalan. Kemudian saat mengukur batas tanah tanpa melibatkan penghuni tetangga masjid dan pengurus masjid.

7. Dua bulan setelah pengukuran dibangun pagar beton keliling. Parahnya kegiatan ini dikawal dua oknum aparat Brimob. Masyarakat ketakutan dan banyak menangis saat proses pembangunan pagar beton ini.

8. Persoalan ini dilaporkan ke Dewan Masjid Indonesia, pak Jusuf Kalla sebagai Ketum DMI juga sudah bersuara keras. Namun tidak ada tindak lanjut yg menggembirakan. Kemudian diinisiasi melaporkan ke MUI namun juga belum ada berita lebih lanjut

9. Alhasil persoalan penyerobotan lahan dan pembangunan pagar beton diadukan Yayasan ke pihak Komnas HAM. Hal yg menjadi aduan adalah pencaplokan ke sertipikat pengembang yaitu tanah untuk menara masjid dan 50 meter tanah milik jamaah masjid serta jalanan yg dihilangkan di sertipikat baru.

10. Komisioner Nur Kholis yg memimpin mediasi, namun akhirnya justru pihak FIM yg mundur dari mediasi. Dari proses mediasi yg dilakukan Komnas HAM pihak pengembang diwakili kuasa hukum-nya hanya datang sekali saat pertemuan kedua. Permintaan Komnas HAM untuk mendatangkan Drs. Ichsan Thalib di pertemuan ketiga ternyata kuasa hukum hanya memberi surat mundur dari mediasi Komnas HAM. Karena tidak ada itikad baik maka Komnas HAM mengeluarkan rekomendasi kepada Gubernur DKI Jakarta dengan No. 051/R/Mediasi/IX/2014 tertanggal 8 September 2014 . Berdasar alas hukum pasal 36 ayat 2 UU No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia bahwa tidak seorangpun boleh dirampas miliknya dengan sewenang wenang dan secara melawan hukum, KOMNAS HAM merekomendasi agar Gubernur DKI Jakarta menindaklanjuti masalah ini dengan menginstruksikan Kakanwil BPN Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan gelar kasus atas permasalahan tersebut.

11. Akhirnya Yayasan pun akhirnya mengadukan kepada pihak Gubernur DKI. Saat itu masih Jokowi. Selepas itu Ahok yg melanjutkan. Dalam pertemuan dengan Ahok, pihak pengurus masjid merasa gembira krn lahan pengembang diminta dibeli oleh Walikota Jakarta Selatan diminta dijadikan RTH atau Ruang Terbuka Hijau. Ahok memerintahkan Walikota utk membeli lahan tersebut. Sebuah langkah yang sangat diapresiasi pihak pengurus masjid. Namun entah mengapa Walikota Jaksel justru lebih memilih tidak membeli lahan dengan berbagai alasan

12. Birokrasi di DKI yg macet inilah biang keladi masalah ini. Perintah Ahok justru tdk dilaksanakan oleh walkot Jaksel. Pihak Walikota, Camat Kebayoran Baru dan Lurah Cipete Utara ibarat satu barisan dengan pihak pengembang.

13. Lalu pada 28 Agustus 2014 jam 14.30 terjadi mediasi yg dipimpin oleh Wakil Walikota Jakarta Selatan bapak Tri Djoko Mardiyanto. Pertemuan dihadiri oleh pihak FIM dan semua yg berkepentingan. Hasil penting adalah membuka akses jalan sebesar 3 meter agar jamaah masjid dan mobil bisa masuk. Sehari setelah rapat, Ichsan Thalib ke kantor Walikota Jakarta Selatan pada intinya menolak keputusan itu dan hanya memberi akses 1,5 m saja dengan ancaman akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya .

14. Padahal perintah pembongkaran itu dari Wakil Walikota Jaksel kepada Lurah Cipete Utara, Satpol PP dan RT setempat. Namun alhasil justru yg dilaporkan ke polisi justru pengurus masjid sebagai saksi terlapor. Dalam surat panggilan No. S.Pgl/292/I/2015/Ditreskrimum yang ditandatangani oleh Kompol H.Yusrinawawi , SH MH dengan dasar panggilan terkait tindak pidana pengrusakan barang secara bersama sama maupun sendiri.

15. Padahal yg melakukan pembongkaran adalah pihak pemerintah sendiri sesuai kesepakatan dan perintah Wakil Walikota Jakarta Selatan.

16. Pihak Yayasan hanya ingin akses jalan dikembalikan sebagaimana semula . Hanya itu tuntutan Yayasan BSC Al Futuwwah dan H. Sanwani Naim.



Link youtube testimoni dari warga sekitar :





Ok gan sekian dulu dari ane, ane post ini dengan maksud butuh dukungan dan doa agar Masjid Al-Futtuwah tidak hilang.
Mohon bantu ratenya gan.
Boleh banget agan nanya ke TS karna TS sendiri langsung terjun ke lapangan dengan niat membantu untuk menyelesaikan masalah ini serta memberi dukungan bagi rekan2 yg lain dan para jamaah masjid dan warga sekitar.
Terimakasih dan Wassalam emoticon-Smilie
Diubah oleh proker 22-06-2015 18:45
0
3.8K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan