SalafyNews.com – ISIS dilaporkan membakar hidup-hidup seorang gadis Arab yang menolak berhubungan intim. Laporan tersebut disampaikan utusan PBB bidang perlindungan kekerasan seksual, Zainab Bangura.

Laman International Business Times, Senin 25 Mei 2015, melansir Bangura mengetahui kisah itu ketika membaca harian independen regional Middle East Eye pada pekan ini.

Zainab Bangura, melakukan penelitian di sejumlah negara, seperti Syria, Iraq, Turki, Libanon, dan Yordania. Ia memeriksa kondisi mental para wanita yang dijadikan budak seks militan ISIS.

Wanita-wanita ini menceritakan tentang perilaku kejam ISIS yang menyuruhnya telanjang di depan umum, sampai mengirimnya ke pelelangan. Umumnya pemenang lelang akan mengambil 4 wanita untuk dijadikan budak, kemudian menjualnya kembali jika sudah bosan.

“Mereka (ISIS) melakukan tindak pemerkosaan, perbudakan, prostitusi paksa dan tindakan brutal serta ekstrem lainnya. Kami mendengar satu kasus seorang wanita berusia 20 tahun yang dibakar hidup-hidup karena menolak melakukan aksi seks yang ekstrem,” ujar Bangura.

Menurut Zainab, pemimpin ISIS adalah yang pertama memilih para gadis-gadis cantik yang dilelang, kemudian diikuti para pejuang.

“Kondisi ini membuat sejumlah wanita di sana bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan jilbab mereka. Hal itu membuat pemimpin ISIS melarang wanita memakai jilbab di beberapa daerah,” pungkasnya. (jb)