Pesawat ‘sampah’ yang terparkir di Bandara Soekarno Hatta akan disingkirkan. PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola membuat program penyingkiran pesawat-pesawat yang diangap tidak dipergunakan lagi.

Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi, pihaknya banyak menerima klaim kepemilikan lima unit pesawat dari total 11 unit pesawat bekas tersebut. Dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Senin (22/06/2015) menyebutkan pesawat-pesawat yang diklaim tersebut antara lain Fokker 28 registrasi PK-MGM, Fokker 28 dengan registrasi PK-MGH, lalu ada MD 820 registrasi PK-KAP, Boeing 737-200 registrasi PK-CJK dan Boeing 737-200 registrasi PK-KAD.

Dikatakan bahwa kelima pesawat tersebut, kini dalam diproses administrasi. Setelah prose sadministrasi tersebut selesai, selanjutnya akan dilakukan pemusnahan atau pemindahan oleh pemiliknya. Pihaknya berharap, keenam pesawat lainnya segera diklaim pemiliknya apabila ada. “Sehingga program pembenahan sisi udara bandara dapat berjalan lancar,” katanya.

Keenam pesawat yang belum diklaim pemiliknya antara lain Boeing 737-200 registrasi PK-IJK, FJF dengan registrasi PK-HNK, Boeing 737-200 registrasi PK-IJH, HS 748 registrasi PK-IHT, HS 748 registrasi PK-IHH, dan F28 registrasi PK-MGM.

Disamping itu, ada sedikitnya 10 pesawat Batavia Air yang ada di bandara, juga tengah dalam proses pemusnahan oleh pihak ketiga di bawah supervisi dari kurator. Diketahui, dua unit di antaranya telah dilakukan penghancuran. Kemudian dua unit lainnya dalam proses pengeringan bahan bakar untuk kemudian dimusnahkan. Sedang enam unit sisanya, masih dalam tahap proses dan penempatan di hanggar bekas milik Batavia Air.

Ditambahkan, kebijakan ini merupakan salah satu upaya pihaknya dalam mendukung kelancaran operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Selain itu kebijakan ini juga bertujuan membenahi estetika sisi udara bandara

Narasember: http://www.infonitas.com/megapolitan...musnahkan/7808

Lebih baik diahli fungsikan daripada dimusnahkan