Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rajabergetarAvatar border
TS
rajabergetar
Sembako Murah Hanya Ada di Koran dan TV, Kenyataannya Harga Terus Melambung Tinggi!
Koar-koar pemerintah dimedia akan menjaga stabilitas harga bahan pangan sepanjang Ramadan tidak terbukti. Kenyataannya, dilapangan harga-harga kebutuhan pokok tersebut terus melambung.

Bahkan beberapa pedagang sempat berseloroh, "sembako murah cuma ada di koran dan TV". Menurut mereka, harga di pasar tidak bisa disamakan dengan di koran dan tv.

Untuk bumbu-bumbu seperti bawang merah dan cabai rawit misalnya, di tv dan koran katanya harganya stabil dan stoknya banya. Tapi kenyataannya, harganya naikan cukup tinggi. Bahkan khusus bawang merah, stoknya kurang.

Di Pasar Pondok Labu, bawang merah dijual Rp 55 ribu per kilonya dari Rp 25 ribu. Menurut Yayoh, penyuplai bawang merah, harganya sudah tinggi di tingkat petani. Lantaran, musim panen tetah lewat dan saat ini masuk musim tanam.

"Saya ambil dari Brebes Rp 40 ribu di petaninya, makanya saya jual ke Jakarta lebih mahal karena ada ongkos transportasinya," ucap pedagan bawang Riswan, Minggu (21/6).

Untuk cabe rawit harganya naik 50 persen dari Rp 20 ribu menjadi Rp 40 ribu. Menurut Teh Ucy, pedagang sayur dan bumbu, kenaikannya karena stoknya kurang.

"Ini pasokan rawitnya sedikit, jadi susah juga kami jualnya. Dijual terlalu murah, kami rugi. Ini harga rawitnya pasti naik lagi karena stoknya kurang," terangnya.


Sementara itu, harga sayuran di hari ketiga Ramadan juga makin melonjak tajam. Kenaikannya hingga 50 persen untuk semua jenis sayuran. Bahkan untuk buncis kenaikannya hingga 100 persen.

Seperti yang terpantau di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Sabtu (20/6). Harga wortel dari Rp 6 ribu naik menjadi Rp 12 ribu per kilo, kol dari Rp 5 ribu menjadi Rp 10 per kilo, kecambah (toge) dari Rp 6 ribu menjadi Rp 12 ribu.

Sedangkan buncis naik menjadi Rp 18 ribu dari Rp 6 ribu per kilo dan kentang Rp 6 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilo. Teh Uci, pedagang sayur di Pasar Pondok Labu, mengungkapkan, kenaikan harga sayuran sudah sering terjadi saat puasa.

"Ini bukan cuma naik, tapi meloncat-loncat. Itu harga murah cuma di berita TV dan koran saja," kata perempuan kurus ini menjawab sejumlah pembeli yang protes dengan tingginya harga sayuran.

Dia menambahkan, harga sayuran hanya sepekan ini tinggi. Pekan depan harganya turun lagi.

"Biasalah nanti pekan depan turun lagi. Setelah itu jelang lebaran dan habis lebaran. Sudah tidak perlu kaget lagi," sergahnya.

http://www.suaranews.com/2015/06/sem...an-dan-tv.html
0
3.2K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan