- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Basuki: PKL Monas Adalah Preman
TS
DAVINU
Basuki: PKL Monas Adalah Preman

Quote:
Jakarta - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) menyerang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI yang sedang berjaga di Monas, Sabtu (20/6) malam. Hal ini tampaknya sebagai reaksi dari pelarangan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Ia menegaskan PKL tidak boleh masuk ke dalam kawasan Monas. PKL yang berupaya masuk ke dalam kawasan Monas, menurutnya, adalah preman yang menyamar sebagai PKL.
“PKL tetap tidak bisa masuk. Karena kita sudah bina PKL, kemudian dimasukkan ke kawasan Lenggang Djakarta yang merupakan tempat berdagangnya PKL. Jadi yang yang masuk ke Lenggang Djakarta adalah PKL yang sudah kita bina,” kata Basuki seusai meresmikan 20 bus Scania baru di Monas, Jakarta Pusat, Senin (22/6).
Ditegaskannya, tidak boleh ada wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Monas, ditodong dan dipaksa membeli makanan dan minuman dengan harga yang ditentukan seenaknya oleh pedagang.
“Saya tidak mau orang datang ke Jakarta, datang ke Monas, itu ditodong, dipaksa beli makanan dan minuman dengan harga seenaknya,” ujarnya.
Tindakan penodongan dan pemaksaan membeli makanan dan minuman dengan harga yang tinggi tersebut sudah dapat disebut sebagai tindakan premanisme.
“Itu namanya premanisme. Bukan PKL. Itu preman yang nyaru (menyamar) sebagai PKL,” tegasnya.
Seperti diberitakan, Sabtu (20/6) malam sekitar pukul 19.00, ratusan PKL menyerang petugas Satpol PP yang sedang berjaga di pintu timur Monas. Penyerangan tersebut diduga lantaran Satpol PP memperketat penjagaan dan melarang PKL berjualan di kawasan tersebut.
Akibat penyerangan tersebut, sejumlah fasilitas berjualan di kawasan kuliner lenggang Jakarta di kawasan Monas dirusak. Selain itu, sebanyak enam motor dan satu mobil operasional milik Satpol PP tak luput dari serangan PKL.
Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, kawasan dalam Monas kini telah dijaga ratusan Satpol PP. Jumlahnya lebih banyak dibandingkan biasanya. Keberadaan Satpol PP itu untuk mencegah masuknya PKL dan mengantisipasi terjadinya kerusuhan susulan oleh PKL.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi mengatakan sebanyak 1.200 personel Satpol PP disiagakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Peningkatan keamanan juga dilakukan di seluruh pintu Monas. Karena pintu-pintu masuk sering kali dijadikan ruang bagi PKL untuk memasukkan barang dagangan.
Ratusan personel ini akan bekerja 2 shift yaitu dari jam 05.00 hingga jam 13.00, dan jam 13.00 hingga jam 20.00. Perbantuan pasukan ini juga datang dari lima wilayah kota se-DKI Jakarta.
Sumber
Quote:
Hanya Ahok yg berani melawan preman jalanan dan preman berdasi, Hanya manusia rasis aja yang tidak mendukung Ahok
0
1.2K
Kutip
10
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan