Hai aganis semuanya selamat datang di TRIT ane ya gan
Semoga bermanfaat
Spoiler for Pendahuluan;;;:
Ingin mengingatkan sesuatu yang penting kepada seseorang pastinya agan semua mau kan. Terlebih lagi komunikasi terjalin lebih lama lagi dengan kerabat, sabat, keluarga dan partner. Apalagi di dunia canggih seperti sekarang ini, pastinya sebagian besar mempunyai telepon genggam (HP) pribadi kan.
Nah baru kali ini ane dapet berita tentang seorang yang mempunyai jabatan penting di Negara ini, mau memberi nomor pribadinya untuk bisa menghubunginya.
Quote:
Presiden Joko Widodo saat mengantri bakso saat buka bersama anak yatim di Istana Negara, Kamis (18/6/2015).
PANGKAl PINANG, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta masyarakat mengirimkan pesan layanan pendek atau SMS ke nomor ponsel Presiden, 0812 2600 960, jika ada pelayanan pemerintah di bidang kesehatan dan pendidikan serta layanan lainnya yang dinilai masaih bermasalah.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi di halaman masjid di Kelurahan Tua Tunu, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Minggu (21/6/2015), saat penyerahan Kartu Asistensi Penderita Disabilitas, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera kepada perwakilan masyarakat penerima bantuan sosial.
"Jika ada pelayanan yang kurang baik, tolong dilaporkan ke gubernur, menteri, dan baru ke saya jika memang tidak ada tanggapan. Bagaimana caranya? Ada yang tahu. SMS saya saja, ini nomornya, 0812 2600 960," kata Presiden Jokowi.
Setelah memberikan nomor pribadinya, pagi harinya, saat sahur bersama keluarganya di hotel bintang lima, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-54 tahun, Presiden Jokowi juga membuka diri dengan menyampaikan pesan perdana lewat Twitter @jokowi yang selama ini tidak aktif.
"Saya memang sudah cukup lama tidak aktif di Twitter. Di bulan suci Ramadhan ini, saya terinspirasi untuk mulai aktif kembali. Selain untuk menyampaikan berbagai kegiatan dan pemikiran untuk bangsa, saya juga ingin mendapat masukan langsung dari masyarakat mengenai berbagai persoalan di lapangan yang mungkin luput dari perhatian pemerintah," kata Presiden, sebagaimana diungkapkan anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki.