Jakarta, Dinas Sosial -- Seorang pengemis wanita bernama Fitri (35) terkena penjangkauan oleh Petugas Dinas Sosial DKI Jakarta dan Satpol PP pada Sabtu sore (20/6). Wanita itu mengemis dengan senjata tajam dan memaksa kepada korban agar diberikan uang.



Itu disampaikan Chaidir, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta saat ditanyai perihal pengemis tersebut (20/6). Ia melanjutkan, pihaknya berhasil melakukan penjangkauan terhadap pengemis itu berdasarkan laporan warga yang resah atas perilakunya.



"Ada warga melapor via twitter ke portal resmi @jakartagoid. Dia menulis, help, saya baru saja ditonjok dan dipukuli orang gila di depan Sarinah sampe bonyok. Ibu-ibu rambut berkuncir. Tolong proses karena membahayakan nyawa saya," tandas Chaidir sambil membacakan laporan itu.

Pihaknya mengakui, keluhan serupa juga pernah diterima. Wanita itu memang sehari-hari meminta-minta kepada orang lewat di sekitar Sarinah, Bawaslu, dan Bundaran HI.

"Mendengar laporan itu, Petugas kami dan Satpol PP langsung memantau keberadaanya. Setiap petugas mengitari kawasan tersebut sampai tiga hari, baru ketemu hari sabtu sore ini. Ternyata. Fitri beroperasi dari sore sampai malam hari," ujar Chaidir.


Ia menambahkan, modus pengemis ini disamping melanggar Perda 8 tahun 2007 pasal 40 tentang ketertiban umum, juga membahayakan masyarakat. Ia menghimbau kepada masyarakat apabila mendapati pengemis dengan modus ini agar melapor ke Dinas Sosial atau ke pihak terkait.

"Setelah kami wawancarai, Fitri memang kerap melakukan tindak kekerasan apabila korban tidak memberinya uang. Bahkan kadang tidak segan-segan menggunakan senjata. Kalau tidak memaksa, ia nggak dapat uang. Masyarakat saya himbau harus berhati-hati," tutupnya.