1. Anafranil Menyebabkan Orgasme Saat Menguap

Zat Clomipramine dipasaran dikenal sebagai Anafranil, adalah antidepresan trisiklik (TCA). Hal ini dikembangkan pada tahun 1960 oleh produsen obat Swiss Geigy yang sekarang dikenal sebagai Novartis dan telah digunakan klinis di seluruh dunia sejak saat itu. Obat ini sering dianggap sebagai "obat antidepresi yang paling kuat yang pernah dibuat. Clomipramine telah digunakan secara eksperimental untuk mengurangi kambuh pada pecandu kokain, dan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh neurotransmitter kokain, namun studi lebih lanjut diperlukan di daerah ini. Clomipramine juga telah digunakan secara eksperimental untuk mengobati anjing dengan gangguan kecemasan yang parah (separation anxiety, dll), OCD, atau sindrom disfungsi kognitif.

Efek samping yang ditimbulkan oleh obat ini adalah gangguan Sistem saraf pusat, Efek samping antikolinergik di kelas yang berbeda, Efek samping Antiadrenergi dan Efek samping lain mungkin termasuk mulas, penurunan berat badan, mual dan bruxism (gigi-grinding saat tidur), akibat terakhir ke penghambatan kuat reuptake serotonin. Obat sering menyebabkan masalah seksual pada pria misalnya impotensi, sulit ejakulasi. Dalam beberapa kasus, pasien baik laki-laki dan perempuan pernah mengalami efek samping yang paling aneh yaitu adalah dapat menyebabkan orgasme saat menguap.

2.Ropinirole Efek Samping Hiperseks Dan Perjudian

Ropinirole juga dikenal sebagai Requip dan digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson serta restless leg syndrom. Efek samping yang umum adalah sembelit, pusing, berkeringat, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, dan lemah. Tapi ada yang aneh. Dalam panduan obat terdapat peringatan yang menegaskan 'Tertidur selama melakukan aktivitas sehari-hari'. Juga terdapat peringatan, "Pasien yang diobati dengan ropinirole telah melaporkan tertidur ketika melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk mengoperasikan kendaraan bermotor yang terkadang mengakibatkan kecelakaan." Para peneliti memantau catatan medis dari 267 pasien yang memakai ropinirole antara tanggal 1 Juli 2004 sampai 30 Juni 2006 dan menemukan bahwa hampir 20% dari peserta mengalami hiperseks serta melakukan perjudian yang kompulsif akibat obat ini. Penelitian ini menambah daftar panjang mengapa obat ini sebaiknya dihindari.

3.Capecitabine Berefek Samping Hilangnya Sidik Jari

Capecitabine digunakan untuk mengobati jenis kanker tertentu seperti kanker usus, rektum, dan payudara. Cara kerjanya adalah memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker dan mengurangi ukuran tumor. Seorang pasien kanker yang mengonsumsi obat jenis capecitabine melaporkan telah mengalami efek samping langka yaitu hilangnya sidik jarinya. Hal itu diketahui ketika ia sedang diperiksa bagian imigrasi di bandara. Efek samping aneh lainnya yang mungkin timbul dari obat tersebut adalah kulit menjadi sangat halus, perdarahan, serta borok di kulit. Menurut dokter, begitu obat tersebut dihentikan, biasanya sidik jari akan kembali lagi.

4.Chantix Efek Samping Niat Bunuh Diri

Chantix atau Varenicline diresepkan untuk membantu berhenti merokok. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal PLoS One, peneliti menganalisis lebih dari 3.000 laporan tentang perilaku bunuh diri atau depresi pada orang yang memakai Chantix, Zyban, atau obat pengganti nikotin lain dan menemukan bahwa 90% dari laporan itu terkait dengan Chantix. Setelah meneliti semua efek samping ekstrim yang berhubungan dengan Chantix, FDA memberikan label peringatan 'kotak hitam' pada obat ini, yang merupakan peringatan terkuat dari FDA. Selain gangguan psikologis, obat ini juga memiliki banyak efek samping, seperti: reaksi kulit serius, kejadian kardiovaskuler, insomnia, gangguan sistem saraf dan gangguan mata.