WARTA KOTA, BOGOR— Artha Graha Peduli (AGP) menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam mengembangkan produk hortikultura guna meningkatkan ketahanan pangan Nasional.

Memorandum of Understanding (MoU) antara AGP --perusahaan milik konglomerat Tommy Winata-- dan IPB dilakukan Kamis (18/6/2015) di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor.

Ketua Harian AGP, Indra Budianto, mengatakan, ketahanan pangan saat ini menjadi isu yang sangat penting di Indonesia."Kami melihatnya, peningkatan hasil pertanian menjadi suatu yang penting terutama bagi ketahanan pangan kita. Untuk itu AGP mengambil bagian dalam pengembangan pertanian bersama IPB," ujarnya.

Melalui kesepahaman ini, AGP terlibat dalam pengembangan inovasi teknologi pertanian, penyiapan sumber daya manusia, dan produk pertanian berbasis sayuran organik. Sedangkan lahan yang akan digunakan berada di wilayah Bogor yakni Cijeruk dan Jonggol.

Sementara itu, Rektor IPB Herry Suhardiyanto menilai Indonesia mempunyai kekayaan pertanian yang sangat potensial, namun hal itu perlu dikembangkan melalui teknologi yang tepat dan persiapan sumber daya manusia yang mumpuni, khususnya menyambut Masyarakat Ekonomi Asia.

"IPB sudah banyak mempunyai produk dan inovasi teknologi pertanian yang mumpuni, hanya saja, sebagai akademisi kami terkendala dengan mitra kerja dalam mengembangkan produk-produk tersebut. Tentunya dengan kerjasama ini, kami harapkan lebih bisa mengaplikasikan apa yang telah kami kembangkan selama ini," katanya.

Herry mencontohkan, hingga kini IPB memiliki sekitar 1.700 penemuan inovasi teknologi pertanian. Namun baru bisa diimplementasi sekitar 10 persen atau sekitar 170 produk yang sudah diterapkan dan dirasakan manfaatnya bagi para petani.

Selain bidang pertanian, AGP melalui Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) atau pusat konservasi satwa liar, juga melibatkan IPB dalam persoalan konservasi di Bukit Barisan, Lampung Barat.

http://wartakota.tribunnews.com/2015...ama-dengan-ipb

kerja sama gan

xinhua melaporkan