RMOL. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja tidak
terima dengan hasil survei yang dikeluarkan oleh
Periskop Data.
Lembaga ini memberi nilai merah pada kinerja
Ahok-Djarot dalam menangani persoalan di
ibukota.
"Ya pasti merahlah. Dia (Persikop Data) kan
survei sampai Mei. Sekarang coba lihat survei
secara transportasi dan kesehatan. Bagus nggak?
70 ke atas," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat,
Kamis (18/6).
Ahok, sapaan akrab Basuki ini menjelaskan
alasan mengapa layanan transportasi masih
buruk karena jumlah angkutan umum milik
Pemprov DKI masih belum mencukupi.
"Nilai merah itu apa? Transportasi? Memang,
bisnya telat (datang)," katanya.
Ia menjelaskan penyebab lambannya penanganan
transportasi di Jakarta karena Dinas Perhubungan
membeli terlalu banyak jenis bus di tahun 2013
lalu. Ia juga mengatakan lambannya pembentukan
PT Transportasi Jakarta (transjakarta) sebagai
biang keladi belum selesainya pengentasan
kemacetan di Ibukota.
"Seharusnya kalau 2013 nggak beli bis macam-
macam itu beres, bisa nambah 600-700 bus.
Sekarang transjakarta kalau dari dulu bisa
dibentuk dia operator kan sudah bisa lelang.
Termasuk bangun terminal. Jadi pasti orang
nggak puas karena busnya nggak datang,"
tukasnya.
Sebelumnya, lembaga survei Periskop Data
memberi nilai rata-rata dibawah 50% untuk
kinerja Ahok-Djarot dalam menyelesaikan
persoalan di Ibukota. Nilai terendah yang
diberikan lembaga ini adalah dalam bidang
ekonomi dan kesejahteraan. Keduanya dianggap
lamban dalam menangani harga kebutuhan
pangan dan pengangguran pun jumlahnya masih
sangat banyak di Jakarta.
sumur
Pantes lah kalau dapet rapor jelek.