Quote:
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengaku tidak akan melakukan campur tangan ke Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), terlebih melakukan perombakan. Hal ini disampaikan menyusul hasil buruk yang didapat timnas Malaysia, di mana salah satunya di SEA Games 2015.
Timnas U-23 Malaysia menuai kegagalan. Dari lima laga yang dijalani di fase grup, Malaysia hanya meraih tiga kemenangan, sementara dua lainnya berakhir dengan kekalahan. Malaysia terhenti di fase grup.
Perombakan semakin diminta setelah timnas Malaysia dipermalukan Palestina enam gol tanpa balas di kualifikasi bersama Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019. Kekalahan diperoleh di kandang di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (16/6).
"Banyak yang tak paham masih meminta saya merombak persatuan olahraga. Bukan bidang pemerintah," tulisnya di akun twitter miliknya.
Jawaban itu disampaikan setelah ada yang meminta kepadanya. Khairy Jamaluddin tidak akan melakukan hal tersebut karena takut bernasib sama seperti Indonesia, yang dijatuhi sanksi oleh FIFA. Ia lebih memilih fokus ke program pembinaan pemain muda.
"Persatuan baru? Terus Malaysia digantung oleh FIFA. Pikir implikasi dulu," tambahnya.
Sebelumnya, Indonesia disanksi oleh FIFA setelah tidak bisa menyelesaikan persoalan dengan Menpora, Imam Nahrawi hingga 29 Mei. Sanksi tanpa batas waktu dan akan dicabut apabila PSSI berjalan tanpa intervensi dalam menjalankan kompetisi, timnas Indonesia.
http://www.sportsatu.com/bola-nasional/menpora-malaysia-ogah-campuri-fam-takut-sanksi-fifa-6961.html
Bijak
