Dunia sepak bola Indonesia kini dilanda musibah . Dan yang menjadi bahan pembicaraan masyarakat pecinta sepak bola adalah keluarnya sanksi FIFA yang menyatakan Kompetisi Liga Sepak Bola yang dihentikan bermain dan TimNas yang menjadi kebanggaan kita saat ini tidak diizinkan pula bermain di kancah Asia juga International. Tidak sampai situ masih juga dikaitkan rumor tata aturan skor yang bikin bandar judi untung banyak. Ane pun turut perihatin dalam kasus ini, entah siapa yang harus kita salahkan antara Pemain,Pelatih, Infrastruktur, Kemenpora, PSSI atau bahkan kita. Sepertinya kita tidak pantas sebagai manusia untuk saling menyalahkan, dan kita sendiri harus berbenah untuk kebaikan dari diri kita masing-masing yang nantinya juga akan berbuah manis bagi orang lain (Ngomong apasih gue. ). Ok untuk lebih lanjut kenapa ane mau bahas ini, karena ane mau keluarin unek-unek yang ada di kepala ane yang mungkin bisa merubah dunia persepak bolaan kita menjadi baik. Haassyyeeeekkk....
Spoiler for 1. Kuota Pelanggaran:
[img][/img]
Misalnya dalam 1 klub diberikan jatah kuota 50 poin yang nantinya akan menjadi tolak ukur klub tersebut agar bisa mengelola kebaikan klub, misalnya:
10 poin – Untuk pelanggaran kericuhan pemain saat bertanding
40 poin – Untuk pelanggaran kericuhan penonton yang berakibat anarki/tawuran
20 poin – Untuk pelanggaran pengrusakan fasilitas Stadion/ sarana olahraga lainnya
10 poin – Untuk pelanggaran bertebarannya sampah sebanyak 30 % dari areal Stadion
30 poin – Untuk pelanggaran kelakuan penonton menyalakan kembang api/petasan
40 poin – Untuk pelanggaran masuknya penonton ke lapangan hijau saat pertandingan digelar
35 poin – Untuk pelanggaran akibat tidak terurusnya pemain yang sedang dalam krisis
50 poin – Untuk pelanggaran pengelolaan finansial klub yang berakibat kerugian
50 poin – Untuk pelanggaran akibat tindak korupsi/ pencucian uang yang ada di petinggi klub
? point – Untuk pelanggaran (…..tambahan kaskuser……)
Spoiler for 2. Sponsor Yang Cukup Merata:
[img][/img]
Bayangkan saja kalo kita melihat klub A ada 30 sponsor, si B ada 15 sponsor, si C ada 3 sponsor, rasanya jenjot/gak seimbang, gak ada kesetaraan. Yang ini bajunya tempelan logo semua kaya papan iklan, yang itu bajunya polos kaya baju tahanan.
Ane berpikir lebih bagusnya begini aja, semua sponsor yang berbeda satu sama lain ditumpuk jadi satu pengelola. Nantinya semua logo sponsor ditampilin di iklan dan stadion saat pertandingan berlangsung. dan khusus logo apparel itu dipakai sesuai predikat si masing-masing klub , misal Ad*das diperingkat 1-5, misal N*ke diperingkat 6-10, dst (Sorry,sebenernya nama brand sih terserah ente).Dan hal ini juga mengakibatkan kestabilan finansial semua klub nantinya. Karena sepak bola makin kesini malah menjadi lahan bisnis yang menguntungkan gan,gak percaya ? pedagang asongan dan loakkan pun sangat diuntungkan kalo ada event sepak bola yang katanya pesta rakyat. Begitu pula para pemain yang sebagai ujung tombak peraih prestasi juga mencari nafkah untuk keluarganya, karena berkat mereka membuat pentas olahraga sepak bola menjadi hiburan dan disenangi penggemar. Ane jamin kalo semuanya berjalan mulus dan serius, sponsor iklan juga bakal banyak yang nawarin.
Spoiler for 3. Fasilitas Yang Mumpuni:
[img][/img]
Lapangan luas, tribun penonton luas,tapi percuma WC gak terawat, tempat sampah jauh, rumput lapangan gak bersih kadang juga bergelombang. Apa itu doang? Masih banyak lagi, ada tambahan fasilitas lahan parkir,taman bermain,toko souvenir,ruang medis dan sarana kebugaran para pemain,lapangan latihan,arena jogging,ruang konferensi pers,ruang informasi,ruang museum,kantor pusat klub. Itulah beberapa item yang bisa membuat nyaman para pemain dan sebagai unsur legalitas sebuah klub.Tapi harus diimbangi juga pelayanan serta penggunaannya tetap terjaga dan terawat. Minimal kaya punya rasa memiliki lah.
Spoiler for 4. Tiadakan Pemain Luar (Asing):
[img][/img]
Indonesia ada berapa pulau bro? ada berapa propinsi bro? Ada berapa kota dan kabupaten bro? ada berapa jumlah lelaki di tanah air kita bro? Banyak bukan? Untuk membangun potensi negeri sendiri ya harus dimulai dari diri sendiri dong, banyak loh bocah-bocah negeri yang punya niat dan berbakat di sepakbola mulai yang ikut tes, akademik, SSB, bahkan liga tarkam sekalipun. Jangan terlalu naksir sama pemain luar yang kemampuannya diatas fisik orang Indonesia. Buat apa klub bayar mahal tapi gak menghasilkan lebih. Ibaratnya cuma ngempanin dia (orang asing ).Kalo kita kasih banyak kesempatan buat orang asing bermain di liga Indonesia, ya kapan berkembangnya TimNas kita dengan bangga darah daging di tanah kelahiran kita, masa iya Naturalisasi mulu. Kecuali liga dan klub sepakbola kita udah kayak liga primer di eropa gitu, ya baru deh silahkan transfer pemain asing.
Spoiler for 5. Manajemen Klub Yang Bagus:
[img][/img]
Nah yang ini nih yang paling berkuasa dalam sebuah klub. Seenggaknya minimal orang-orang seperti ini jujur serta amanah(gak pernah terjerat pasal-pasal hukum) dan paham yang namanya dunia sepak bola. Khusus pelatih juga harus punya jenjang karir yang panjang juga serta memiliki kredibilitas untuk membawa prestasi tinggi klub. Jujur aja ane agak eneg ngeliat yang namanya petinggi tapi seolah-olah kerjanya minim bahkan gak semangat buat meraih perbaikan dunia sepakbola kita, gak keurus lah ibaratnya.
Spoiler for 6. TIM Netral:
[img][/img]
Siapa tuh tim netral? Merekalah yang sangat penting dalam aspek sepak bola kita gan. Mulai dari tahap perencanaan, daftar biografi para pemain yang lengkap, statistik pemain, pengecekkan data manajemen klub, monitoring di setiap pertandingan serta hasil akhir pertandingan, audit sarana/prasarana pertandingan, membuat pelatihan wasit berskala internasional, media penghubung antara klub, sponsor, media, dan pihak penyelenggara kompetisi. Ini bertujuan untuk transparansi yang bisa menjadi acuan informasi kepada publik penggemar sepak bola Indonesia.
Spoiler for 7. Keamanan dan Kenyamanan:
[img][/img]
Siapa sih di Negara ini yang orangnya enggak butuk keamanan dan kenyamanan? Pernah kan diberitakan klub elit liga Inggris (MU) yang pengen dateng ke Indonesia tapi takut ancaman teroris? Maka dari itu kita yang punya banyak pasukan elit juga kudu membantu dari segala ancaman kerusuhan/anarki. Ini berguna kalo kita bisa membuktikan tertibnya sepakbola dimata dunia.
Dari sekian yang ane sampein tadi kemungkinan ada yang setuju dan tidak setujunya nih. Kalo kita bisa bayangin sih dengan cara seperti ini besar kemungkinan akan bangganya Indonesia bersaing menuju Piala Dunia. Nah kita liatin aja coba kedepannya bagaimana, apakah berkembang, atau kayak dulu-dulu lagi. Sekian dari thread yang ane tumplekin disini, Terima kasih semua juga mohon kiranya ada komeng dari agan-agan yang ganteng dan aganwati yang manis. Mohon maaf kiranya ada kesalahan kata/postingan, bukan juga bermaksud promosi, hanya sekedar ngeluarin unek-unek di kepala ane.