Saat bulan Ramadan tiba, umat
muslim diwajibkan untuk berpuasa dari mulai terbit
matahari hingga terbenamnya matahari (Maghrib).
Sebelum berpuasa, umat muslim dianjurkan
untuk makan sahur. Setelahnya, barulah berpuasa.
Sesuai dengan hadist Nabi, Rasulullah SAW
bersabda,
“Bersahurlah kamu karena sesungguhnya
sahur itu barokahn.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Meski hukumnya sunnah, Nabi Muhammad SAW
tetap menganjurkan umatnya untuk makan
sahur.
Saat makan sahur, umat muslim selalu
memperhatikan waktu imsak. Dimana saat waktu
imsak itu tiba, artinya bahwa waktu sahur telah usai.
Dan semua umat muslim dilarang untuk makan dan
minum.
Quote:
Quote:
Sebenarnya apa sih arti imsak itu?
Banyak yang menganggap bahwa waktu imsak adalah
10 menit menjelang adzan Subuh dan biasanya
ditandai bunyi sirine dari masjid, radio, ataupun
televisi. Ternyata anggapan tersebut masih kurang
tepat.
Imsak sebenarnya mempunyai arti menahan diri
dari hal-hal yang membatalkan puasa dari waktu
Subuh hingga waktu Maghrib. Dengan kata lain
sebelum waktu adzan Subuh dikumandangkan, umat muslim masih diperbolehkan untuk makan dan minum. Tapi tidak boleh lewat dari waktu Subuh. Jadi, ketika Anda bangun untuk makan sahur tapi waktu sudah sangat dekat dengan waktu adzan
subuh, dan radio, masjid, serta televisi sudah
menyatakan imsak, tidak usah khawatir. Karena
sebenarnya Anda masih punya waktu 10 menit
lagi untuk makan sahur . Manfaatkanlah waktu itu
dengan makan dan minum.
Pergunakanlah 10 menit itu untuk makan sahur agar puasa di siang hari Anda tidak akan terasa berat. Sabda Rasulullah SAW,
“Senantiasalah umatku berada dalam kebaikan (Puasa) selama mereka
menyegerakan berbuka dan melambatkan
sahur .” (HR. Imam Ahmad dari Abu Zarr ra).