Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini menggelar rapat kabinet terbatas (ratas) untuk membahas proyek Waduk Jatigede, Jawa Barat.

Jokowi mengungkapkan kekesalannya, karena proyek dari jaman Bung Karno tersebut belum juga diairi.


"Sekarang, masalah Waduk Jatigede akan dibahas. Kita tahu waduk ini sudah zaman Bung Karno dan sampai sekarang masa belum selesai dan rampung," ungkapnya membuka rapat di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (18/6/2015).


Permasalahannya, kata Jokowi masih terus berkutat pada pembebasan lahan yang tak kunjung beres. Sehingga hari ini harus diambil keputusan, langkah apa yang harus diambil untuk solusinya.


"Karena masalah pembebasan lahan yang tidak segera diputuskan. Waduk ini punya dampak yang sangat besar di wilayah waduk tersebut. Maka pagi hari ini agar segera diputuskan mengenai pembebasan lahannya dan dampak sosialnya," papar Jokowi.


Hadir dalam rapat adalah Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.


Seperti diketahui, pemerintahan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah merumuskan kompensasi kepada warga yang terdampak proyek waduk terbesar ke-2 di Indonesia tersebut.


Kompensasi yang akan diberikan kepada 11.469 Kepala Keluarga (KK) di lokasi proyek Waduk Jatigede adalah Rp 692 miliar.


Namun jumlah tersebut membengkak hingga Rp 70 miliar. Pasalnya, harga tanah juga perlu disesuaikan dengan kondisi terkini. Dana tersebut sebenarnya sudah tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.

Jadi tinggal menyampaikan surat ke Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Keuangan.