- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Kronologis Meninggalnya Ayu Tria di RS Harapan Kita


TS
Gem_g
Inilah Kronologis Meninggalnya Ayu Tria di RS Harapan Kita
"turut berduka atas meninggalnya anak kang Kur salah seorang karyawan KBR68H, yg tidak bisa masuk ICCU RS Harapan kita karena konon ruang ICCUnya dipakai untuk pembuatan sinetron Love in Paris yg memakai ruang tersebut hingga jam 2 pagi. semoga pemerintah bisa tegas memfungsikan rs dan instansi layanan publik hanya sesuai peruntukannya! - (copas dr tetangga)

ini berita lengkapnya
http://www.kbr68h.com/berita/nasiona...s-harapan-kita
Update

ini berita lengkapnya
Quote:
KBR68H, Jakarta – Ayu Tria Desiani, (9 tahun) putri Kurnianto meninggal pada 27 Desember 2012 pukul 02.30 WIB di RS Harapan Kita.
Kurnianto, yang merupakan pegawai bagian umum KBR68H, menuturkan, anaknya masuk Unit Gawat Darurat pada Rabu (26/12) pukul 18.30 WIB. Ketika itu, pembuluh darah Ayu pecah sehingga harus dirawat di ruang gawat darurat RS Harapan Kita.
Pukul 20 WIB, Ayu sudah berada di ruang ICCU. Ketika masuk ke ruang ICCU, sudah berlangsung proses pengambilan gambar untuk sinetron Love in Paris. Kata Kurnianto, jarak tempat tidur Ayu dengan lokasi pengambilan gambar hanya dipisahkan oleh empat tempat tidur bayi.
“Kru PH bebas keluar masuk ruangan yang seharusnya steril. Peralatan mereka dari mulai UGD, kasir, ruang rawat ICCU. Akibatnya keluarga pasien terhalang masuk dan harus melalui pintu samping,”kata Kurnianto.
Pada Kamis dinihari pukul 02.00, Ayu koma, jantungnya berhenti dan tim medis langsung memompa. Selang 30 menit kemudian, Ayu dinyatakan meninggal. Pukul 04.00, Kurnianto dan keluarga keluar dari RS Harapan Kita. Dia melihat kru Production House masih ada di RS. Beberapa kru tampak masih tertidur pulas di ruang tunggu.
Sejumlah artis yang ada di lokasi pengambilan gambar antara lain Mathias Muchus, Surya Saputra dan Ira Wibowo. Ketika masuk ke ruang ICCU, Kurnianto tidak diberitahu bahwa tengah ada proses pengambilan gambar untuk sinetron di ruangan tersebut.
Ayu menjalani kemoterapi sejak usia 2 tahun 7 bulan. Kurnianto menggunakan fasilitas Jamkesda untuk tindakan di Rumah Sakit. Jamkesda baru digunakan selama enam bulan terakhir setelah sebelumnya menggunakna Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Kurnianto, yang merupakan pegawai bagian umum KBR68H, menuturkan, anaknya masuk Unit Gawat Darurat pada Rabu (26/12) pukul 18.30 WIB. Ketika itu, pembuluh darah Ayu pecah sehingga harus dirawat di ruang gawat darurat RS Harapan Kita.
Pukul 20 WIB, Ayu sudah berada di ruang ICCU. Ketika masuk ke ruang ICCU, sudah berlangsung proses pengambilan gambar untuk sinetron Love in Paris. Kata Kurnianto, jarak tempat tidur Ayu dengan lokasi pengambilan gambar hanya dipisahkan oleh empat tempat tidur bayi.
“Kru PH bebas keluar masuk ruangan yang seharusnya steril. Peralatan mereka dari mulai UGD, kasir, ruang rawat ICCU. Akibatnya keluarga pasien terhalang masuk dan harus melalui pintu samping,”kata Kurnianto.
Pada Kamis dinihari pukul 02.00, Ayu koma, jantungnya berhenti dan tim medis langsung memompa. Selang 30 menit kemudian, Ayu dinyatakan meninggal. Pukul 04.00, Kurnianto dan keluarga keluar dari RS Harapan Kita. Dia melihat kru Production House masih ada di RS. Beberapa kru tampak masih tertidur pulas di ruang tunggu.
Sejumlah artis yang ada di lokasi pengambilan gambar antara lain Mathias Muchus, Surya Saputra dan Ira Wibowo. Ketika masuk ke ruang ICCU, Kurnianto tidak diberitahu bahwa tengah ada proses pengambilan gambar untuk sinetron di ruangan tersebut.
Ayu menjalani kemoterapi sejak usia 2 tahun 7 bulan. Kurnianto menggunakan fasilitas Jamkesda untuk tindakan di Rumah Sakit. Jamkesda baru digunakan selama enam bulan terakhir setelah sebelumnya menggunakna Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
http://www.kbr68h.com/berita/nasiona...s-harapan-kita
Update
Quote:
Ini Kronologi Kasus Ayu Versi RS Harapan Kita
TEMPO.CO, Jakarta - Ayu Tria Desiani, 9 tahun, putri Kurnianto meninggal pada Kamis, 27 Desember 2012 pukul 02.30 WIB di Rumah Sakit Bunda dan Anak harapan Kita, bertepatan dengan syuting sinetron di rumah sakit itu. Inilah kronologi meninggalnya Ayu berdasarkan keterangan Direktur Utama RS Harapan Kita, dr Achmad Soebagio ketika diwawancarai Tempo di Kementerian Kesehatan, Kamis 27 Desember 2012:
Pukul 18.20: Ayu masuk rumah sakit di bilangan Jakarta Barat itu. Gadis cilik yang mempunyai penyakit Leukimia itu sudah berulang kali berobat ke rumah sakit.
Pukul 18.30: keadaan Ayu memburuk dan langsung ditangani di Instalasi Gawat Darurat. Ternyata, sudah tiga hari ia mengalami diare selain penyakit kanker darah. Inilah yang menyebabkan kondisinya menurun.
Setelah dua jam dilakukan stabilisasi di IGD, Ayu dipindahkan ke Intensive Care Unit. "Tidak ada hambatan sama sekali disini," kata Soebagyo. Di ICU dilakukan penanganan medis, dan kondisi Ayu mulai stabil.
Pukul 00.00: Ayu mengalami penurunan darah. "Kami sudah melakukan tindakan-tindakan semestinya di intensive care," ucap Soebagyo. Namun sayangnya Ayu tidak tertolong.
Pukul 02.20: Kamis pagi, Ayu dinyatakan meninggal.
Menurut Soebagyo, rumah sakit sudah melakukan upaya penyelamatan semaksimal mungkin. Dia meminta maaf atas pelayanan yang tidak nyaman karena adanya syuting sinetron Love in Paris di rumahsakitnya.
Soebagyo menuturkan, syuting sinetron itu tidak berada di ruang penanganan pasien. Pengambilan gambar dilakukan pada sebuah ruangan tempat dokter atau perawat beristirahat dan makan. Meski terletak di ICU, ruangan yang digunakan tidak steril. "Jadi pasien atau keluarga pasien masih tetap bisa masuk ke ICU," katanya.
Ia menuturkan, untuk perizinan syuting, rumah produksi bisa mengajukan ke Direktur Operasional namun ada beberapa syarat yang harus dipatuhi. Syarat-syarat itu antara lain: tidak boleh mengambil gambar pasien dan tidak boleh dilakukan ketika ada penanganan pasien. Soebagyo menturkan memang ada uang sewa yang dibayar rumah produksi kepada rumah sakit.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...S-Harapan-Kita
TEMPO.CO, Jakarta - Ayu Tria Desiani, 9 tahun, putri Kurnianto meninggal pada Kamis, 27 Desember 2012 pukul 02.30 WIB di Rumah Sakit Bunda dan Anak harapan Kita, bertepatan dengan syuting sinetron di rumah sakit itu. Inilah kronologi meninggalnya Ayu berdasarkan keterangan Direktur Utama RS Harapan Kita, dr Achmad Soebagio ketika diwawancarai Tempo di Kementerian Kesehatan, Kamis 27 Desember 2012:
Pukul 18.20: Ayu masuk rumah sakit di bilangan Jakarta Barat itu. Gadis cilik yang mempunyai penyakit Leukimia itu sudah berulang kali berobat ke rumah sakit.
Pukul 18.30: keadaan Ayu memburuk dan langsung ditangani di Instalasi Gawat Darurat. Ternyata, sudah tiga hari ia mengalami diare selain penyakit kanker darah. Inilah yang menyebabkan kondisinya menurun.
Setelah dua jam dilakukan stabilisasi di IGD, Ayu dipindahkan ke Intensive Care Unit. "Tidak ada hambatan sama sekali disini," kata Soebagyo. Di ICU dilakukan penanganan medis, dan kondisi Ayu mulai stabil.
Pukul 00.00: Ayu mengalami penurunan darah. "Kami sudah melakukan tindakan-tindakan semestinya di intensive care," ucap Soebagyo. Namun sayangnya Ayu tidak tertolong.
Pukul 02.20: Kamis pagi, Ayu dinyatakan meninggal.
Menurut Soebagyo, rumah sakit sudah melakukan upaya penyelamatan semaksimal mungkin. Dia meminta maaf atas pelayanan yang tidak nyaman karena adanya syuting sinetron Love in Paris di rumahsakitnya.
Soebagyo menuturkan, syuting sinetron itu tidak berada di ruang penanganan pasien. Pengambilan gambar dilakukan pada sebuah ruangan tempat dokter atau perawat beristirahat dan makan. Meski terletak di ICU, ruangan yang digunakan tidak steril. "Jadi pasien atau keluarga pasien masih tetap bisa masuk ke ICU," katanya.
Ia menuturkan, untuk perizinan syuting, rumah produksi bisa mengajukan ke Direktur Operasional namun ada beberapa syarat yang harus dipatuhi. Syarat-syarat itu antara lain: tidak boleh mengambil gambar pasien dan tidak boleh dilakukan ketika ada penanganan pasien. Soebagyo menturkan memang ada uang sewa yang dibayar rumah produksi kepada rumah sakit.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...S-Harapan-Kita
Quote:
Sutradara Mengaku Diizinkan Syuting di ICCU Harapan Kita
VIVAlife - Sutradara sinetron Love In Paris, Femmy Sagita mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya bocah 7 tahun, Ayu Tria yang menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Ayu dikabarkan meninggal dunia lantaran tak bisa menjalani perawatan secara optimal gara-gara ruang ICCU digunakan untuk proses syuting sinetron tersebut.
Merasa disalahkan atas meninggalnya Ayu, Femmy pun angkat bicara. Femmy mengakui kru sinetron film Love In Paris memang menggunakan fasilitas di rumah sakit Harapan Kita untuk proses syutingnya. Ia juga bercerita, biasanya jika ia membutuhkan fasilitas medis utuk syuting tidak pernah menggunakan ruang ICCU sungguhan. Mereka, seringkali melakukan set peralatan sendiri dengan meminjam alat kesehatan.
"Dari awal mau syuting diwanti-wanti untuk menyewa alat dari luar. Kalau sulit dicari baru kita pakai barang RS. Tapi pas kemarin malam, menunggu barang, kami bukan di ruang ICCU, tapi ruang biasa yang kami sewa. Namun, dokter kepala nyamperin memberi izin syuting di ICCU real set," kata Femmy.
Tim kru sinetron Love In Paris pun sempat bertanya, apakah memang boleh ruang tersebut digunakan untuk syuting. Pihak rumah sakit pun mengatakan aman.
"Katanya nggak papa, aman syuting di sini tidak ada pasien. Peralatan dari luar kami cancel," ceritanya.
Perjanjian lisan yang disepakati pihak kru sinetron dengan pihak rumah sakit pun menyatakan, jika ada pasien masuk, mereka siap diusir.
"Prioritas tetap pasien. Kami juga siap diminta ke luar di tengah syuting kalau ada pasien. Tapi, nggak ada pemberitahuan sama sekali," katanya.
Meski begitu Femmy pun bercerita, setelah syuting selesai memang ada pasien masuk, dan setelah itu, tidak ada kejadian apapun.
"Kami pun mengungkapkan belasungkawa, kalau memang terjadi seperti itu sedalam-dalamnya. Kami nunggu sampai pagi nggak masalah. Nggak pernah ada gontok-gontokan sama pasien," ceritanya.
Ayu merupakan anak dari Kurnianto, karyawan Kantor Berita Radio 68H. Ayu meninggal pukul 02.30 dini hari tadi.
Ayu masuk UGD pada Rabu pukul 20.00. Kamis kemarin, pembuluh darahnya pecah, sehingga harus masuk ICCU. Namun malam itu ruang ICCU sedang dipakai syuting film Love in Paris.
Hasto, staf humas RS Harapan Kita pun memilih tutup mulut saat dikonfirmasi atas kasus ini. "Ini bukan hak saya berbicara masalah ini," katanya kepada VIVAnews. "Nanti kami akan beri keterangan pers."
http://life.viva.co.id/news/read/377...u-harapan-kita
VIVAlife - Sutradara sinetron Love In Paris, Femmy Sagita mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya bocah 7 tahun, Ayu Tria yang menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Ayu dikabarkan meninggal dunia lantaran tak bisa menjalani perawatan secara optimal gara-gara ruang ICCU digunakan untuk proses syuting sinetron tersebut.
Merasa disalahkan atas meninggalnya Ayu, Femmy pun angkat bicara. Femmy mengakui kru sinetron film Love In Paris memang menggunakan fasilitas di rumah sakit Harapan Kita untuk proses syutingnya. Ia juga bercerita, biasanya jika ia membutuhkan fasilitas medis utuk syuting tidak pernah menggunakan ruang ICCU sungguhan. Mereka, seringkali melakukan set peralatan sendiri dengan meminjam alat kesehatan.
"Dari awal mau syuting diwanti-wanti untuk menyewa alat dari luar. Kalau sulit dicari baru kita pakai barang RS. Tapi pas kemarin malam, menunggu barang, kami bukan di ruang ICCU, tapi ruang biasa yang kami sewa. Namun, dokter kepala nyamperin memberi izin syuting di ICCU real set," kata Femmy.
Tim kru sinetron Love In Paris pun sempat bertanya, apakah memang boleh ruang tersebut digunakan untuk syuting. Pihak rumah sakit pun mengatakan aman.
"Katanya nggak papa, aman syuting di sini tidak ada pasien. Peralatan dari luar kami cancel," ceritanya.
Perjanjian lisan yang disepakati pihak kru sinetron dengan pihak rumah sakit pun menyatakan, jika ada pasien masuk, mereka siap diusir.
"Prioritas tetap pasien. Kami juga siap diminta ke luar di tengah syuting kalau ada pasien. Tapi, nggak ada pemberitahuan sama sekali," katanya.
Meski begitu Femmy pun bercerita, setelah syuting selesai memang ada pasien masuk, dan setelah itu, tidak ada kejadian apapun.
"Kami pun mengungkapkan belasungkawa, kalau memang terjadi seperti itu sedalam-dalamnya. Kami nunggu sampai pagi nggak masalah. Nggak pernah ada gontok-gontokan sama pasien," ceritanya.
Ayu merupakan anak dari Kurnianto, karyawan Kantor Berita Radio 68H. Ayu meninggal pukul 02.30 dini hari tadi.
Ayu masuk UGD pada Rabu pukul 20.00. Kamis kemarin, pembuluh darahnya pecah, sehingga harus masuk ICCU. Namun malam itu ruang ICCU sedang dipakai syuting film Love in Paris.
Hasto, staf humas RS Harapan Kita pun memilih tutup mulut saat dikonfirmasi atas kasus ini. "Ini bukan hak saya berbicara masalah ini," katanya kepada VIVAnews. "Nanti kami akan beri keterangan pers."
http://life.viva.co.id/news/read/377...u-harapan-kita
Quote:
Aktivitas Syuting Masih Berjalan di RS Harapan Kita
JAKARTA - Meski banyak kecaman datang terkait aktivitas syuting di Rumah Sakit Harapan Kita, namun hal tersebut sepertinya tak berpengaruh. Pantauan Okezone di lapangan sepuluh orang crew syuting masih melakukan aktivitasnya di Rumah Sakit tersebut.
Aktivitas syuting masih terlihat tepat di depan ruang humas Rumah Sakit harapan Kita. Salah satu crew sempat kesal dengan wartawan, lantaran mengambil foto. "Kita enggak lagi syuting kok, ini jangan foto mobil saya sembarangan," ketus salah seorang crew di Rumah Sakit Harapan Kita, Kamis (27/12/2012).
Sebelumnya Kepala Instalasi Humas RS Harapan kita, Syahrida menjelaskan kegiatan syuting dilakukan di dalam ruangan yang disebut ruang alat siap pakai, dimana ruang tersebut merupakan ruang yang tidak terpakai dan disetting sedemikian rupa menyerupai ruang ICCU.
"Ruangan tersebut telah diberi izin dari pimpinan Rumah Sakit, kalau tidak ada izinnya kita tidak berani, diberi izin untuk dua jam, selama untuk keperluan menyampaikan informasi kepada masyarakat kita perbolehkan," ucap Syahrida.
Dia juga menjelaskan, bahwa korban sudah diberikan penanganan di Unit Gawat Darurat (UGD) saat tiba di Rumah Sakit.
"Semua pasien yang masuk melalui UGD dahulu, kondisinya (korban) memang sudah parah, kemudian ditangani oleh dokter UGD dan tindak lanjutnya harus ditangani di ICU, korban langsung diterima di ICCU, tidak ada hambatan, dan ditangani langsung oleh dokter jaga bernama Agnes," tuturnya.
Sekedar diketahui, peristiwa mengenaskan kembali mencoreng citra rumah sakit di Tanah Air. Seorang anak meninggal dunia setelah tidak bisa menjalani pengobatan lantaran ruang ICCU RS Harapan Kita tempatnya berobat digunakan syuting sinetron.
Seorang karyawan KBR 68H, Kurniawan, harus berduka lantaran anaknya pernama Ayu Tria (7) meninggal dunia saat hendak menjalani kemoterapi di RS tersebut. Ayu tidak bisa menjalani terapi lantaran ruang ICCU rumah sakit tersebut sedang digunakan syuting sinetron ‘Love in Paris’.
http://jakarta.okezone.com/read/2012...s-harapan-kita
JAKARTA - Meski banyak kecaman datang terkait aktivitas syuting di Rumah Sakit Harapan Kita, namun hal tersebut sepertinya tak berpengaruh. Pantauan Okezone di lapangan sepuluh orang crew syuting masih melakukan aktivitasnya di Rumah Sakit tersebut.
Aktivitas syuting masih terlihat tepat di depan ruang humas Rumah Sakit harapan Kita. Salah satu crew sempat kesal dengan wartawan, lantaran mengambil foto. "Kita enggak lagi syuting kok, ini jangan foto mobil saya sembarangan," ketus salah seorang crew di Rumah Sakit Harapan Kita, Kamis (27/12/2012).
Sebelumnya Kepala Instalasi Humas RS Harapan kita, Syahrida menjelaskan kegiatan syuting dilakukan di dalam ruangan yang disebut ruang alat siap pakai, dimana ruang tersebut merupakan ruang yang tidak terpakai dan disetting sedemikian rupa menyerupai ruang ICCU.
"Ruangan tersebut telah diberi izin dari pimpinan Rumah Sakit, kalau tidak ada izinnya kita tidak berani, diberi izin untuk dua jam, selama untuk keperluan menyampaikan informasi kepada masyarakat kita perbolehkan," ucap Syahrida.
Dia juga menjelaskan, bahwa korban sudah diberikan penanganan di Unit Gawat Darurat (UGD) saat tiba di Rumah Sakit.
"Semua pasien yang masuk melalui UGD dahulu, kondisinya (korban) memang sudah parah, kemudian ditangani oleh dokter UGD dan tindak lanjutnya harus ditangani di ICU, korban langsung diterima di ICCU, tidak ada hambatan, dan ditangani langsung oleh dokter jaga bernama Agnes," tuturnya.
Sekedar diketahui, peristiwa mengenaskan kembali mencoreng citra rumah sakit di Tanah Air. Seorang anak meninggal dunia setelah tidak bisa menjalani pengobatan lantaran ruang ICCU RS Harapan Kita tempatnya berobat digunakan syuting sinetron.
Seorang karyawan KBR 68H, Kurniawan, harus berduka lantaran anaknya pernama Ayu Tria (7) meninggal dunia saat hendak menjalani kemoterapi di RS tersebut. Ayu tidak bisa menjalani terapi lantaran ruang ICCU rumah sakit tersebut sedang digunakan syuting sinetron ‘Love in Paris’.
http://jakarta.okezone.com/read/2012...s-harapan-kita
Diubah oleh Gem_g 27-12-2012 19:15
0
12.4K
Kutip
150
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan