RMOL. Presiden Jokowi meminta seluruh
kementerian dan lembaga menyampaikan laporan
kinerja enam bulan terakhir dan rencana kerja
enam bulan mendatang.
"Saya minta seluruh kementerian dan lembaga
menyampaikan laporan yang telah dicapai enam
bulan mulai November sampai April," kata Jokowi
dalam pengantar sidang kabinet di Kantor
Presiden, Jakarta, Senin (15/6) kemarin.
Ia meminta laporan kinerja disusun secara rinci
dan disampaikan dalam dua hari ini.
"Penyampaian rencana program enam bulan ini
harus disampaikan secara rinci, tetapi tidak lebih
dari dua halaman," ujar Kepala Negara.
Jokowi juga meminta laporan tentang tindak
lanjut hasil rapat terbatas tentang penggunaan
produk dalam negeri oleh kementerian, lembaga
dan badan usaha milik negara.
"Saya juga ingin menyampaikan kepada seluruh
kementerian, lembaga, terutama BUMN, dalam
rangka strategi mengurangi produk dan barang-
barang impor, kementerian lembaga agar
menginventarisasi daftar kebutuhan barang,"
imbuhnya.
Jokowi juga meminta kementerian, lembaga dan
BUMN terlebih dulu mencari barang pengganti
yang bisa dibuat di dalam negeri jika perlu
mengimpor barang.
"Setelah ini ketemu (ada barang pengganti),
Menteri Perindustrian harus bisa mencarikan
solusinya dimana barang ini diproduksi,"
terangnya.
"Di Batam sudah punya kualitas bagus, kuantiti
bagus, kapasitasnya gede tapi hanya terpakai 40
persen gara-gara kementerian lembaga dan
BUMN impor," kata Jokowi menambahkan tentang
pabrik pipa di Batam.
Seperti dikabarkan Humas Setkab, hadir dalam
sidang itu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Panglima
TNI Jenderal Moeldoko dan para Menteri Kabinet
Kerja.
pkspiyungan.com