Quote:
Keluarga Angeline Minta Presiden Lebih Melindungi Anak-Anak Indonesia
Andi Himawan - 16 Juni 2015 14:37 WIB

Suasana di rumah duka menyambut kedatangan Angeline di Banyuwangi, Metrotv/ Andi Himawan Suasana di rumah duka menyambut kedatangan Angeline di Banyuwangi, Metrotv/ Andi Himawan
Metrotvnews.com, Banyuwangi: Keluarga berharap kasus kematian Angeline di Denpasar, Bali, dapat menjadi pelajaran bagi pemerintah Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun diharapkan dapat lebih melindungi anak-anak Indonesia.
"Bisa dipantau terus anak-anak Indonesia. Tidak seperti Angeline," kata Salamah, bibi Angeline, di Banyuwangi, Jawa Timur,Selasa (16/6/2015).
Bukan berarti, kata Salamah, pemerintah tak memerhatikan nasib anak-anak Indonesia. Pemerintah telah memiliki lembaga untuk memerhatikan anak-anak, tapi pelaksanaannya belum maksimal.
Salamah dan kerabat lain berduka atas kematian tragis yang menimpa Angeline. Bocah berusia delapan tahun itu ditemukan meninggal dan terkubur di belakang rumah ibu angkatnya, Margriet C Megawe, di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
Hingga berita ini dimuat, kerabat dan tetangga terus berdatangan ke rumah duka di Dusun Wadung Pal, Desa Tulungrejo, Banyuwangi. Sementara kedua orangtua kandung Angeline, Rosidi dan Hamida, tengah berada di Denpasar untuk menjemput jenazah putri mereka.
Keluarga sepakat untuk mengebumikan Angeline di Banyuwangi. Keluarga pun telah menyiapkan sebidang tanah sebagai tempat peristirahatan terakhir Angeline. Pusara Angeline berlokasi tak jauh dari makam kakeknya.
RRN
SuMuR
Salah si kodok yang masuk gorong gorong kalo orang bikin anak semaunya lalu telantarkannya seenaknya

kalo anaknya mati yang disalahkan hanya ortu angkat

ortu kandung hanya victim

insya allah dapat hibahan warisan