Entah salah gizi apa membuat nalar dan pola pikir kita begitu lemah; sulit memakai logika, tidak objektif realistis, tanpa pendirian kuat dan sulit berpikir secara bijak.

Kita begitu sensitif dan mudah terpengaruh pada penyebaran isu, provokasi dan teror, yang menyebabkan keresahan dan kepanikan, sehingga mudah dibohongi, mudah diprovokasi dan mudah diadu domba.


Penyebaran isu "Beras Plastik" mengacaukan pasar-pasar dan meresahkan masyarakat luas merupakan Kejahatan Ekonomi, yang pada rezim Orde Baru dianggap sebagai tindakan subversif, dengan ancaman hukuman berat.

link from my friend opinion https://www.facebook.com/yap.h.gie?fref=nf

Apa motif dibalik terror "Beras Plastik" ini?

1. Adanya beberapa pedagang besar yang mengacau pasar tradisional dengan maksud tujuan untuk menguasai Tata Niaga Beras dan Sembako.

2. Dengan berkembangnya wacana Reshuffel Kabinet, ada kekuatan politik (power center) tertentu yang ingin menguasai Kementerian Perdagangan yang sangat strategis, dengan menempatkan orang mereka menggantikan Menteri Perdagangan; Rachmat Gobel.

Betapa mudahnya menguasai (pikiran) bangsa ini .....
Seandainya ada negara asing yang ingin menguasai negara kita, dia tidak perlu mengirim tantara dan menggunakan persenjataannya
Cukup dengan mensponsori beberapa media cetak dan elektronik, membayar beberapa operator lapangan, maka penduduk kita akan tawuran sendiri, saling serang dan saling bantai.
Mereka tinggal menunggu diperbatasan sampai perang saudara mereda, dengan membawa sembako dan obat2an, bangsa yang sudah tercerai berai akan menyambut musuh bak pahlawan perdamaian ......

Untung Masih ada kaskus yang banyak tulisan yang membuat kita berpikir jernih dan sedikit membuat lebih terbuka ....

Peace , no offense , its just from my friend opinion "