- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Da'i Pedalaman Papua: Menag Berani Resmikan Tambahan Agama Baru di NKRI


TS
azahranabila008
Da'i Pedalaman Papua: Menag Berani Resmikan Tambahan Agama Baru di NKRI
Polemik soal “Hormati yang Tak Puasa”, yang disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, masih menjadi polemik panjang.
Da’i pedalaman Nuu Warr, Irian Jaya, Ustadz Fadlan R Garamatan mengecam pernyataan Lukman Hakim yang menjadi polemik tersebut. “Banyak terobosan Menag aneh bin ajaib, berani meresmikan tambahan agama baru di NKRI,” tulis Fadlan di akun Twitter @fadlannuuwaar.
Menurut Fadlan, Menag membuat pernyataan yang aneh terkait bulan Ramadhan. “Lucu banget Menag kita ini, umat Islam yang puasa disuruh menghormati yang tidak puasa. Kementerian Agama dipimpin oleh menteri aneh bin ajaib, orang yang berpuasa disuruh menghormati yang tidak berpuasa,” tulis @fadlannuuwaar.
Terkait polemik “hormati yang tak puasa”, Menag Lukman Hakim Saifudin telah melakukan klarifikasi melalui akun Twitter @lukmansaifuddin. Bahkan Lukman menyebut pernyataannya telah diplintir sebuah blog. “Twit asli: “Warung2 tak perlu dipaksa tutup. Kita hrs hormati juga hak mrk yg tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa..”. #ubahtwit,” tulis @lukmansaifuddin.
Lukman menegaskan, hak yang tak wajib berpuasa seperti musafir, orang sakit, perempuan haid, hamil, dan menyusui juga harus dihormati. “Tapi kalau kalimat twit saya itu diubah jadi: “Kita harus hormati yang tak puasa”, tentu maknanya jadi berbeda sama sekali,” jelas Lukman.
Sumber gan: www.intelijen.co.id
Da’i pedalaman Nuu Warr, Irian Jaya, Ustadz Fadlan R Garamatan mengecam pernyataan Lukman Hakim yang menjadi polemik tersebut. “Banyak terobosan Menag aneh bin ajaib, berani meresmikan tambahan agama baru di NKRI,” tulis Fadlan di akun Twitter @fadlannuuwaar.
Menurut Fadlan, Menag membuat pernyataan yang aneh terkait bulan Ramadhan. “Lucu banget Menag kita ini, umat Islam yang puasa disuruh menghormati yang tidak puasa. Kementerian Agama dipimpin oleh menteri aneh bin ajaib, orang yang berpuasa disuruh menghormati yang tidak berpuasa,” tulis @fadlannuuwaar.
Terkait polemik “hormati yang tak puasa”, Menag Lukman Hakim Saifudin telah melakukan klarifikasi melalui akun Twitter @lukmansaifuddin. Bahkan Lukman menyebut pernyataannya telah diplintir sebuah blog. “Twit asli: “Warung2 tak perlu dipaksa tutup. Kita hrs hormati juga hak mrk yg tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa..”. #ubahtwit,” tulis @lukmansaifuddin.
Lukman menegaskan, hak yang tak wajib berpuasa seperti musafir, orang sakit, perempuan haid, hamil, dan menyusui juga harus dihormati. “Tapi kalau kalimat twit saya itu diubah jadi: “Kita harus hormati yang tak puasa”, tentu maknanya jadi berbeda sama sekali,” jelas Lukman.
Sumber gan: www.intelijen.co.id
0
2.8K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan