Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada jajaran pemerintah daerah untuk melakukan pengendalian harga menjelang bulan Ramadhan. Jokowi berjanji akan menindak siapa pun yang hendak memainkan harga di pasar karena bakal menyulitkan masyarakat.
“Siapa pun yang main-main dengan harga kebutuhan pokok akan saya kejar,” ujar Jokowi, dalam siaran pers yang dirilis Tim Komunikasi Presiden, senin (15/6/2015).
Hari ini, Jokowi meluncurkan Operasi Pasar Murah (OPM) di Wilayah Provinsi Jawa Barat.
Jokowi menyebut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk menggelar OPM bersubsidi bagi rumah tangga sasaran (RTS) di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat pada awal Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
Jokowi meminta pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan operasi pasar sesuai dengan Indeks Harga Konsumen Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota. Ketujuh kota itu adalah Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Bekasi, Bogor, Sukabumi, dan Depok.
Di seluruh kota itu indeks harga konsumen mengalami kenaikan dari 117,59 pada April 2015 menjadi 118,07 pada Mei 2015, sehingga terjadi inflasi sebesar 0,41 persen.
Rinciannya, yakni kota Bogor sebesar 0,38 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,47 persen, Kota Bandung sebesar 0,28 persen, Kota Cirebon sebesar 0,68 persen, Kota Bekasi sebesar 0,40 persen Kota Depok sebesar 0,65 persen dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,21 persen.
Sementara itu, Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki menjelaskan, dalam operasi pasar di Jawa Barat hari ini, Perum Bulog bersama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia telah menyiapkan 300 ribu ton beras dan 25 ribu ton gula pasir yang siap disistribusikan.
SUMBER