Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eqepeAvatar border
TS
eqepe
Ekonomi lesu, konsumsi listrik ikut lesu
Jakarta - Ekonomi Indonesia mengalami perlambatan di kuartal I-2015, hal ini berimbas pada menurunnya konsumsi listrik masyarakat. Karena masyarakat lebih hemat dalam menggunakan listrik.

Kepala Divisi Niaga PT PLN (Persero) Benny Marbun mengungkapkan, pertumbuhan penjualan listrik sampai kuartal I-2015 mengalami perlambatan dibanding tahun lalu. Di 2014, pertumbuhan penjualan listrik PLN di periode ini mencapai 5%, tapi tahun ini pertumbuhnnya hanya 2,7%. Jadi ada perlambatan sekitar 2%.

Menurunnya penjualan listrik pada kuartal I-2015 ini, salah satu penyebabnya, karena lesunya ekonomi global termasuk di Indonesia.

"Penyebabnya, perkiraan karena lesu pasar. Pasar ekspor, ekonomi global lagi lemah. Industri, pasarnya industri berkurang. Karena utamanya yang berkurang dari industri. Mereka mau jualan, tapi pasar globalnya berkurang, makanya mereka mengurangi volume produksi akibatnya konsumsi listrik juga turun," ungkap Benny ditemui di Gedung DPR, Senin (15/6/2015).

Ia memprediksi, kondisi yang sama juga akan terjadi pada kuartal II-2015, karena PLN melihat ekonomi global masih mengalami perlambatan.

"Kuartal II masih melambat. Terutama sampai Mei. Tapi mulai smester 2 (mulai awal Juli) akan mulai kita genjot," katanya.

Agar konsumsi listrik dapat meningkat, PLN akan memberikan insentif kemudahan penggunaan listrik di malam hari.

"Caranya antara lain, yang sehat-sehat (pelanggan yang sehat) kita dorong untuk konsumsi lebih banyak lagi, seperti sektor pabrik semen, dan tekstil. Misalnya kita beri keringanan untuk penggunaan di malam hari dan kemudahan lainnya," ucapnya.

Benny menjelaskan, maksud kemudahan yang diberikan PLN adalah seperti kemudahan pemasangan listrik baru atau tambah daya listrik.

"Kemudahan untuk penyambungan baru dan tambah daya juga kita permudah. Misalnya ada industri di Pulogadung ingin tambah daya tapi dia nggak punya lahan untuk bangun gardu induk, itu kita permudah dengan suplai dari 2 jaringan. Jadi kita fleksibel sekarang," ujarnya lagi.

Ia menambahkan lagi, pelanggan industri PLN saat ini jumlahnya 60.000 pelanggan dari total 59 juta pelanggal PLN. 

"Industri itu pelangganya cuma 60.000, kecil sekali, tapi menyerap 35% listrik dan mendatangkan penghasilan 32-35% terhadap pendapatan PLN‎. Makanya ini kita genjot," tutup Benny.

sumber : detik.com


turun karena pabrik2 pada bangkrut ato gak mengurangi produksi ? emoticon-Malu (S)
0
813
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan