- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lagi, Bocah Pintar yang Tak Berdosa Dibunuh di Bali
TS
mr.josh.tampan
Lagi, Bocah Pintar yang Tak Berdosa Dibunuh di Bali
Quote:
Lagi-lagi, bocah tak berdosa dantak berdaya menjadi korban kekejaman orang dewasa.
Harusnya, tulis Tribun Bali, Luh Putu Sri Aristyadewi (7) pagi kemarin, Jumat (12/6/2015) sekolah.
Agenda di sekolah adalah membuat dekorasi di sebuah ruangan untuk acara penerimaan rapor yang rencananya dilaksanakan hari ini, Sabtu (13/6/2015).
Namun, malang nasib tak bisa dihindari.
Bocah lugu yang sekolah di SDN 1 Apuan ini berakhir dengan cara yang tragis.
Bocah itu dan ibunya, Ni Komang Sudiani (35), dibunuh secara keji oleh I Nyoman Suarsa.
Suarsa diketahui adalah seorang polisi namun sedang dalam proses medikasi di RS Bangli, Bali, lantaran mengalami gangguan kejiwaan sejak 2003 silam.
Kabar terbunuhnya Aristya pun tersiar cepat.
Ini karena lokasi sekolah tak jauh dari rumahnya.
Kabar tersebut sontak membuat guru dan teman-teman sekolah Aristya menangis.
"Anak-anak tadi menangis mendengar Aristya meninggal. Kami pun begitu," kata Kepala Sekolah SDN 1 Apuan, I Made Sukamada pada Tribun Bali.
Aristya dikenal sebagai siswa yang penuh semangat dan periang.
Setahun sekolah ia menunjukkan potensinya yang besar.
Dua kali pembagian rapor, dua kali juga ia mendapat posisi sepuluh besar.
Rencananya bertepatan dengan pembagian rapor besok pagi ini, guru dan para siswanya akan menggelar doa bersama.
Mereka berharap agar Aristya beristirahat dengan tenang.
"Aristya anak yang periang dan penuh semangat. Dia pintar, sekarang saja dia lagi masuk sepuluh besar. Nilainya bagus-bagus. Kami akan menggelar doa bersama untuk Aristya," tutur Sukamada.
Teriakan
Informasi yang dikumpulkan di lokasi kejadian, ketika terjadi pembunuhan sekitar pukul 05.00 wita, tetangga di sekitar lokasi kejadian sempat mendengarkan teriakan histeris beberapa kali dari rumah pelaku di Banjar Apuan Kaja, Desa Apuan Kecamatan Susut Kabupaten Bangli, tapi suara tersebut tiba-tiba hilang.
Sekitar pukul 08.00 Wita para tetangga mulai curiga ketika melihat rumah tersebut tampak sepi tidak seperti hari biasanya.
Akhirnya, warga berinisiatif melaporkan kepada paman korban yang rumahnya tidak jauh dari TKP.
SUMBER
DASAR PAMAN BAJINGAN, BANGSHAT, BIADAB
0
7.1K
Kutip
49
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan