Tangerang - Sebagai generasi baru yang lulus dari universitas, setiap individu mesti memahami sasaran hidupnya. Sebab, di dunia modern saat ini, hanya sedikit manusia yang mengetahui sasaran hidupnya dengan sistem nilai yang benar.

Hal ini disampaikan pendiri Yayasan Pelita Harapan, James Riady dalam acara wisuda mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) di Grand Chapel UPH, Lippo Karawaci, Tangerang, Sabtu (13/6).

James menuturkan untuk masuk ke dunia baru setelah wisuda harus tahu sasaran dengan jelas.

"Jika dosen mengajar mahasiswa bisa kecewa, lebih lagi Tuhan bisa sangat kecewa pada kita yang baru masuk ke dunia baru ini. Dunia kita ini memiliki jiwa yang antikudus, antikebenaran Tuhan, antikeluarga, antipernikahan, dan sebagainya. Di situlah kita perlu menetapkan sasaran dengan berlandas keimanan," ujarnya.

Ia menginginkan UPH bisa menjadi kampus di mana tiap generasinya bisa mendapatkan iman yang baru dan pengenalan Tuhan yang benar. Menurutnya, dengan mencari standar yang benar ini bisa membentuk karakter yang benar pula.

Setelah wisuda ini, dia tidak ingin para wisudawan masuk ke dunia yang isinya hanya senang dengan materialisme dan hedonisme.

"Jika sebagai alumni sarjana, S2, S3 kembali ke sini, tapi hidupnya berantakan pasti Tuhan kecewa. Miliki keberanian dan ketekunan untuk melayani. Biarlah Tuhan berikan generasi baru yang memberikan terang pada dunia," ujarnya.

Priska Sari Pratiwi/LIS

http://www.beritasatu.com/pendidikan...ran-hidup.html

agan2 udah paham?