Brodo footwear adalah salah satu UKM asal Bandung yang bergerak dibidang fashion khususnya Sepatu. Kunci suksesnya adalah memanfaatkan pemasaran digital. Brodo mengkalaim sebanyak 90% dari setiap 2 ribu pasang sepatu yang terjual setiap bulannya berasal dari strategi pemasaran digital ini.

Didirikan oleh Muhammad Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia yang merupakan Jebolan teknik Sipil di ITB. Brodo kini menjadi sosok pelaku UKM yang sukses memanfaatkan pemasaran digital untuk memajukan bisnis sepatu kulit yang awalnya di akui oleh yuka dimulai sebagai proyek iseng untuk mengisi waktu luangnya, tak disangka PROYEK ISENG sekarang menjadi PROYEK GENDENG! Dengan omzet yang memang luar biasa jadi ane bilang GENDENG aja gan




Sama dengan Brodo Footwear, Iwearzule juga adalah UKM asal Bandung yang bergerak dibidang fashion khususnya clothing atau distro dengan produk andalan mereka Jogger Pants. Hebatnya, Iwearzule bisa bertahan diantara banyaknya pesaing brand distro asal Bandung ( Agan tau sendiri lah dibandung brand distro ada banyak sekali). Iwearzule juga sama dengan brodo dengan memaksimalkan digital marketing atau promosi online sebagai usaha untuk memperlebar sayapnya. Bedanya, Iwearzule lebih eksistensi di media sosial. Jika agan pernah liat, pasti dimana-mana sering ada Iwearzule muncul. Strategi yang mantap karena media sosial pasti setiap hari dibuka sama orang, WAW!

Ownernya sendiri adalah Mukh. Zulqarnain A Rosano. Pria asal Banyuwangi ini membangun Iwearzule dari tahun 2012 silam dan bisa membesar setelah 3 tahun, Not bad lah, tapi Keren! Mereka mengusung brand distro yang lebih ke arah casual dan elegant juga ada detail simplenya juga, kenapa? Ya coba agan cek sendiri dari desain produknya sama gambar-gambar yang sering mereka tampilin dimedia sosialnya. Simpel elegant juga ane tau dari artikel yang membahas ownernya sendiri, dia cerita tentang iwearzule dan disana ada bahasan simpel dan elegan.

Terus, Iwearzule juga adalah brand distro yang bukan sekedar distro. Mereka Custom Clothing pertama dan terbesar se-Indonesia ( katanya ). Custom clothing adalah sebuah konsep dimana si konsumen bisa pesan pakaian sesuai keinginan. Tidak ada kebebasan untuk pelanggan dalam berbelanja mulai dari warna, desain, dan size. Yang ane tau, custom clothing itu adalah seperti penjahit yang di online-kan. Ya berarti kasarnya si iwearzule ini adalah penjahit gaul




Beda dengan keduanya, Dreambird berasal dari Jakarta dan kesamaanya adalah bergerak dibidang fashion dengan produk andalan mereka adalah Kaos. Jauh sebelum Dreambirds lahir, Abinara (Dreambirds owner) sempat membuat beberapa clothing line . Diantaranya adalah "OCCULT" dan "MONSTA" sekitar tahun 2008 - 2009. Apakah agan tau ada cerita unik dari suksesnya Dreambird? Jadi gini gan

Cerita dari Ownernya sendiri Prisa dan Abinara yang seorang yang menyukai lukisan mereka berharap karya seni mereka bisa dimiliki banyak orang tapi tidak berbentuk lukisan dan, BENG! Ide pun muncul dengan membuat clothing tshirt yang berkonsep "Art Wear". Setelah menemukan konsep, cerita unik dalam pembuatan nama juga sangat menarik. Mulai dari Wolflovesbunny, Hope, OH! dan ratusan nama mereka coba tapi masih ganjel. Suatu saat ketika mereka sedang mengadakan makan malam dan bertukar pikiran, abinara bertanya tentang lukisan apa yang sering kita buat? Dan Prisa pun menjawab burung hantu, pokonya burung deh yang suka bebas terbang tinggi sekali hingga angkasa. Dana pada akhirnya sebuah mimpi memiliki nama, Dreambirds Artwear! Mengusung mimpi mereka yang seperti burung bermimpi bebas terbang tinggi hingga angkasa!

Unik bukan? Jika ane liat sendiri sih cara pemasaran mereka sendiri pun sama dengan Iwearzule dan Brodo. Yap, menggunakan digital marketing. Hingga kini mereka bisa dibilang booming karena banyak sekali anak muda yang menjual produk Dreambirds yang second di berbagai forum jual beli, ini menandakan banyak sekali peminat tshirt Dreambirds!



Nah itu dia gan cerita dari ke-3 Brand yang Sedang Booming di 2015. Baru tau atau emang sudah tau? Atau ada yang lebih BOOMING? Tinggal komeng aja deh dikolom komentar