- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara


TS
rokhimpleret.co
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara


INTRO



SIAPA SIH GK KENAL DENGAN ORANG JEPARA
Jumlah orang Jepara mungkin sudah sama jumlahnya dengan orang China. Ke mana pun saya pergi, saya selalu ketemu mereka.

Ane udah 17 tahun jadi orang jepara saya asli oang jepara gan

Begitu banyaknya orang Jepara, saya menduga mereka memiliki jaringan internasional dan berambisi menguasai dunia. Saya juga curiga, mereka telah membentuk sebuah pemerintahan sendiri di seluruh dunia.

Uniknya, sejauh saya berteman dengan mereka, ada stereotip yang saya temui pada orang Jepara. Bisa jadi seterotip ini cuma saya rasakan, tapi bisa jadi memang begitu adanya. Yang jelas, berteman dengan orang Jepara adalah salah satu kebahagiaan di dunia. Bisa jadi, berteman dengan orang Jepara juga jalan meraih kebahagian di akhirat juga. Hwahaha.



1. Berdidikasi Tinggi dalam Urusan Dangdut
Dulu saya tak suka dangdut. Apalagi dangdut orkes yang dinyanyikan mbak-mbak seksi di panggung terbuka. tapi semenjak saya PKL ( Pelatihan Kerja Lapangan ) kelas 2 smk di RUTAMAYA VIDEO SHOOTING , dan sekarang jadi kariawanya trepaksa gk trepaksa saya jadi suka sama yang namannya dangdut jepara.
Orang-orang Jepara, agaknya, memang penikmat dangdut paling loyal sejagat raya. Konon, dangdut jadi salah satu hiburan paling merakyat di sana. Dangdut dipentaskan saat nikahan, sunatan, agustusan, bahkan konon halal bihalal.

Aliran dangdut yang banyak mereka nikmati pun aliran dangdut yang “mak serrrr” dan "ipok ipok". Ciri khasnya adalah, di tengah-tengah lagu pasti ada mbak-mbak yang bilang “hasyik, asyik, asyik….” Mau lagu sedih, mau lagu seneng,



Teman-teman yang suka dangdut koplo nggak cuma menikmati musiknya. Mereka kenal nama orkes dan – tentu saja – biduannya. Makanya, mereka nggak asing dengan nama-nama seperti Yeni Yolanda, Veve Vanessa, Ayu Tria, Kiki Kirana, Lina Agustina, Lisa Chaniago, atau Luluk Lumewa.
Vianita Zahra ( ANITA D'ACADEMY 2 )



BACA ISTIGFAR DULU GAN KALAW MAU LIHAT YOUTUBENYA
2. Santri yang Suka Ngaji, Suka Minum Kopi

Betapa pun mereka militan dalam urusan koplo, mereka selalu rajin ngaji.

Di Jepara dan Kudus, konon, memang banyak pesantran yang mendidik anak-anak muda menjadi penghafal Quran.


Mereka juga senang minum kopi. Entah kopi hitam yang diseduh sendiri, maupun kopi cream/susu. Mereka menikmati kopi pagi, siang, sore, malam, dan mungkin tengah malam.

3. Hidup Bahagia, Hidup Bergembira

Tidak ada orang Jepara yang sedih. Mereka selalu punya cara bergembira. Setidaknya, itulah yang saya tangkap dari teman-teman Jepara. Mereka suka bercanda, saling ledek, dan tertawa keras sampai terdengar orang sekampung.
Mereka boleh saja ditolak cintanya, tapi mereka tak akan patah hati.
mereka boleh saja sepi usahanya, tapi mereka akan segera bangkit lagi.
Mereka boleh saja kehilangan sesuatu, tapi tak pernah meratapi.
Mereka selalu “asyik, asyiiik, asyiiik” dan “bukak sitik jos” lah…
4. Suangar, Sembarang Ngalir, Kuabeh
nah ini gan yang paling unik
ada beberapa ungkapan khas orang Jepara yang bikin saya selalu suka mendengarnya. Saat mereka melekati sifat pada sesuatu, mereka akan menggunakan tambahan vokal “u”. Kata “sangar” diubah menjadi suangar. Kata “asu” diubah menjadi uasu. Kata “edan” diganti uedan.
Selain itu, ada ungkapan khas yang nggak pernah saya dengan dari orang daerah lain. Ada ungkapan “sembarang ngalir” yang artinya “semua hal.”

Kadang-kadang, orang Jepara suka membuat generalisasi.


5. Mereka adalah Perayu Ulung

Tentunya gak asing kan ama gambar di atas ,iya pacarya jupe gan ( mumu ) itu orang jepara gan

Ada jua teman dari Jepara yang bisa punya lima pacar sekaligus. Dan, entah kenapa, itu tidak cuma terjadi sekali. Padahal kalau dari tampang, dia nggak cakep-cakep amat tuh. Suwer!
Bisa jadi, orang-orang Jepara memiliki kharisma asmara



6. Semangat Dagang Tinggi, Toleransi Ngutangi Juga Tinggi

Anak-anak muda dari Jepara dan Kudus diajarkan berdagang sejak kecil. Mereka memiliki prinsip hidup “jigang” alias ngaji sambil dagang saat masih nyantri.
Prinsip itu kayaknya dipakai terus setelah mereka keluar dari pesantren. Makanya, di manapun mereka berada, mereka selalu bisa melihat celah usaha. Berapa pun modalnya, bisnis harus dimulai.
Yang membahagiakan, mereka jugs toleran dan baik hati pada teman. Jadi, meskipun usaha mereka kecil-kecilan, mereka gak punya masalah kalau harus diutang oleh teman. Mereka siap bangkrut, asal teman bahagia. Merdeka!
7. Cewek Jepara Selalu Menawan

Ini yang di atas beneran teman ane gan




Di Jepara konon ada ratu yang cantik jelita. Entah siapa namanya, saya belum pernah kenalan. Ketika dia meninggal, dia mewarsikan kecantikan kepada anak-anak perempuan di sekitarnya.




Ini emang anggapan yang musti dicek kebenarannya sih. Coa deh, dilakukan survey atau sensus, supaya anggapan ini bisa dipertanggung jawabkan.
8. Betah Ngobrol, Betah Facebookan

Mau tengah malam, mau Subuh, atau bedug, teman-teman dari Jepara selalu semangat diajak ngobrol. Mereka juga siap sedia untuk dijadikan teman curhat. Kadang-kadang, ngobrol dengan mereka seperti berenang di laut. Temanya luas, ke mana-mana.
Mereka juga Facebooker sejati. Mereka suka duduk di depan computer berjam-jam. Ada-ada saja yang mereka lakukan. Kadang membuat status, kadang iseng membuka beranda orang lain, kadang kepo melihat album orang lain.
Begitu semangatnya Facebookan, beberapa teman dari Jepara membuat beberapa akun FB sekaligus. Satu adalah akun resmi, satu akun buat jualan, dan satunya akun khusus untuk nggodain orang. Hwehehe.
9. Mencintai Orang Tuanya, Daerahnya, Juga Persijap-nya
Banaspati-Persijap
Nah,uniknya, betapa pun orang-orang Jepara sering “nakal”, mereka tetap jadi anak yang mencintai orang tuanya. Mereka selalu siap pulang kampung kapan pun ibunya memanggil. Bahkan, mereka yang sering bicara kasar di luar, saat bicara dengan ibunya bisa berubah jadi sangat halus.
Teman-teman dari Jepara juga mencintai daerahnya, mencintai ukiran khasnya, juga mencintai Persijapnya. Mereka siap sedia menyerahkan jiwa dan raga (uedyan!) untuk membuat tempat kelahirannya semakin maju. Mereka rela menahan lapar dan dahaga (emang puasa?), agar masyarakat di sekitarnya sejahtera.


SUMUR
SUMUR GAMBAR






JANGAN LUPA RATE 5 DAN SHARE GAN


















APA KATA KASKUSER SELURUH DUNIA
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 4 suara
APA KOMENTAR PARA KASKUSER TENTANG THREAD INI
AMAT SANGAT BAIK
50%
SANGAT BAIK
0%
BAIK
0%
CUKUP
50%
Diubah oleh rokhimpleret.co 27-06-2015 16:30
0
9.6K
53


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan