- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dahlan Iskan Tunjuk Yusril Ihza Mahendra Jadi Pengacaranya
TS
njiing
Dahlan Iskan Tunjuk Yusril Ihza Mahendra Jadi Pengacaranya
Jakarta - Dahlan Iskan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (Kejati DKI Jakarta) terkait kasus korupsi gardu listrik sejak 5 Juni 2015. Namun Dahlan mengaku belum menunjuk penasihat hukum.
Namun, pengacara Pieter Talaway tampak mendampingi kala itu. Pun ketika Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penyidikan kasus dugaan penyimpangan 16 mobil listrik. Dahlan yang dipanggil sebagai saksi tidak dapat hadir dan Pieter mendatangi jaksa untuk menyampaikan hal itu.
Melalui gardudahlan.com, Dahlan menjelaskan alasannya mengapa belum menunjuk pengacara. Tadinya eks Menteri BUMN itu tidak ingin didampingi pengacara dan pasrah saja apabila nantinya dinyatakan bersalah.
"Saya pribadi berkeras untuk tidak perlu pengacara. Tapi keluarga dan teman-teman berkeras harus pakai pengacara. Saya sendiri optimis bahwa kebenaran akan muncul dengan sendirinya. Tidak usah dibela-bela," kata Dahlan melalui 'corong pribadi'-nya di gardudahlan.com seperti dikutip, Kamis (11/6/2015).
Hari ini Kejati DKI memanggil Dahlan untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi gardu listrik. Dahlan pun berencana untuk bersikap low profile tanpa didampingi pengacara.
"Bahkan saya berencana akan bersikap sangat low profile. Saat diperiksa jaksa nanti saya akan langsung saja mengatakan terserah jaksa. Kalau memang jaksa merasa menemukan bukti yang kuat, silakan," ujar Dahlan.
Dahlan pun mengaku berencana untuk menghadapi tuntutan jaksa kelak tanpa pengacara dan menerima saja apa yang ditudingkan kepadanya. Namun keluarga dan koleganya menyarankan untuk menunjuk penasihat hukum
"Tapi teman-teman terus berargumentasi. Senjata terakhir yang mereka gunakan adalah 'kebenaran yang tidak diperjuangkan akan kalah dengan kebatilan yang diperjuangkan'. Lalu dikutiplah ayat-ayatnya dan ajaran-ajaran yang terkait dengan itu. Saya menyerah," kata Dahlan.
Namun eks Dirut PLN itu bingung siapa pengacara yang nantinya akan mendampinginya lantaran banyak pengacara yang bersedia. Akhirnya dia menyerahkan pilihan pengacara itu kepada rekan-rekannya.
"Saya serahkan sepenuhnya pada teman-teman. Ketika mengarah ke satu nama, ternyata tidak gampang menghubungi beliau. Sampai tanggal 10 Juni beliau masih di luar kota. Padahal panggilan pemeriksaan harus saya penuhi tanggal 11 Juni 2015," ucap Dahlan.
Setelah susah payah menghubungi orang yang dimaksud, Dahlan diberitahu oleh teman-temannya bahwa pengacara itu berhasil dikontak semalam. Akhirnya pilihan pun jatuh kepada orang yang sudah tidak asing lagi itu.
"Masih banyak yang harus dibicarakan dengan beliau pada hari pemanggilan itu. Beliau yang saya maksud adalah Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc," pungkas Dahlan.
http://m.detik.com/news/read/2015/06/11/092843/2939229/10/2/dahlan-iskan-tunjuk-yusril-ihza-mahendra-jadi-pengacaranya
Ora urus dahlan, penting pengen ndelok yusril dibantai jaksa
Mosok yusril menang terus
Sepurane ne' repost
Namun, pengacara Pieter Talaway tampak mendampingi kala itu. Pun ketika Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penyidikan kasus dugaan penyimpangan 16 mobil listrik. Dahlan yang dipanggil sebagai saksi tidak dapat hadir dan Pieter mendatangi jaksa untuk menyampaikan hal itu.
Melalui gardudahlan.com, Dahlan menjelaskan alasannya mengapa belum menunjuk pengacara. Tadinya eks Menteri BUMN itu tidak ingin didampingi pengacara dan pasrah saja apabila nantinya dinyatakan bersalah.
"Saya pribadi berkeras untuk tidak perlu pengacara. Tapi keluarga dan teman-teman berkeras harus pakai pengacara. Saya sendiri optimis bahwa kebenaran akan muncul dengan sendirinya. Tidak usah dibela-bela," kata Dahlan melalui 'corong pribadi'-nya di gardudahlan.com seperti dikutip, Kamis (11/6/2015).
Hari ini Kejati DKI memanggil Dahlan untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi gardu listrik. Dahlan pun berencana untuk bersikap low profile tanpa didampingi pengacara.
"Bahkan saya berencana akan bersikap sangat low profile. Saat diperiksa jaksa nanti saya akan langsung saja mengatakan terserah jaksa. Kalau memang jaksa merasa menemukan bukti yang kuat, silakan," ujar Dahlan.
Dahlan pun mengaku berencana untuk menghadapi tuntutan jaksa kelak tanpa pengacara dan menerima saja apa yang ditudingkan kepadanya. Namun keluarga dan koleganya menyarankan untuk menunjuk penasihat hukum
"Tapi teman-teman terus berargumentasi. Senjata terakhir yang mereka gunakan adalah 'kebenaran yang tidak diperjuangkan akan kalah dengan kebatilan yang diperjuangkan'. Lalu dikutiplah ayat-ayatnya dan ajaran-ajaran yang terkait dengan itu. Saya menyerah," kata Dahlan.
Namun eks Dirut PLN itu bingung siapa pengacara yang nantinya akan mendampinginya lantaran banyak pengacara yang bersedia. Akhirnya dia menyerahkan pilihan pengacara itu kepada rekan-rekannya.
"Saya serahkan sepenuhnya pada teman-teman. Ketika mengarah ke satu nama, ternyata tidak gampang menghubungi beliau. Sampai tanggal 10 Juni beliau masih di luar kota. Padahal panggilan pemeriksaan harus saya penuhi tanggal 11 Juni 2015," ucap Dahlan.
Setelah susah payah menghubungi orang yang dimaksud, Dahlan diberitahu oleh teman-temannya bahwa pengacara itu berhasil dikontak semalam. Akhirnya pilihan pun jatuh kepada orang yang sudah tidak asing lagi itu.
"Masih banyak yang harus dibicarakan dengan beliau pada hari pemanggilan itu. Beliau yang saya maksud adalah Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc," pungkas Dahlan.
http://m.detik.com/news/read/2015/06/11/092843/2939229/10/2/dahlan-iskan-tunjuk-yusril-ihza-mahendra-jadi-pengacaranya
Ora urus dahlan, penting pengen ndelok yusril dibantai jaksa
Mosok yusril menang terus
Sepurane ne' repost
0
2.8K
37
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan