Berbahaya jika Kepala BIN Dijabat Politikus

Beranda
Komunitas
News
Berita dan Politik
Berbahaya jika Kepala BIN Dijabat Politikus

coro.coco.dile

12-06-2015 05:38

Berbahaya jika Kepala BIN Dijabat Politikus

Quote:

JAKARTA - Penunjukan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelejen Negara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dikhawatirkan akan tunduk pada rezim pemerintahan Jokowi dan bukan kepada negara.

"Sutiyoso adalah salah satu tokoh pemenangan Jokowi dalam pilpres. Bahaya jika institusi keamanan intelijen dipimpin tokoh politik. BIN tidak boleh mengabdi pada rezim pemerintah, tetapi pada negara," ungkap Direktur Program Imparsial Al Araf di kantornya, Kamis (11/6/2015).

Al Araf mengatakan, seorang kepala BIN harus berjiwa independen sehingga terbebas dari kepentingan mana pun, selain itu juga harus memiliki sarat akuntabel serta tidak terlibat politik, tidak memiliki kepentingan bisnis, dan sepenuhnya mengabdi pada kepentingan negara.

"Dalam memilih Kepala BIN harus memenuhi berbagai aspek, bukan hanya kapasitas, tapi komitmen HAM, antikorupsi, dan mendorong proses reformasi intelijen negara," tutupnya.

Sumber: http://news.okezone.com/read/2015/06...abat-politikus

Quote:

Negara Dalam Bahaya Besar Jika Sutiyoso Jadi Kepala BIN

VOICE OF JAKARTA. Negara dalam bahaya besar jika orang dengan masa lalu buruk serta tidak memiliki kompetensi dan kapabilitas ditunjuk menjadi Kepala Badan Intelejen Negara.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Prodem dalam siaran pers yang diterima wartawan, Kamis (11/6/2015).

“Saya tidak mengerti jalan pikiran Presiden mengangkat Sutiyoso sebagai Kepala BIN, atas dasar keunggulan apa dia diangkat,

“Yth Tuan Presiden anda menempatkan Bangsa dan Negara ini dibibir jurang, dalam kondisi yang serba sulit ini jangan menempatkan orang yg akan memberi beban dan membuat anda tergelincir,”tambahnya.

Menurut aktivis 1998 ini, Sutiyoso tidak memiliki kemampuan ilmu intelejen yang baik, jadi Gubernur DKI pun hasil suap sana-sini dan 2 periode Gubernur dihabiskan waktunya dengan sia-sia, Jakarta makin buruk.

“Dia juga menjadi orang yang paling bertanggung jawab dibanyak kasus HAM, KUDATULI dan sangat anti Demokrasi, seperti banyak orang dari masa lalu yang syahwat kekuasaannya tidak pernah kendor dan bisa dipastikan hanya itu tujuannya,”tegasnya.

“Wahai Tuan Presiden, anda tidak perlu balas budi dengan Sutiyoso, tidak akan pernah sebanding perjudian yang anda lakukan untuk mangangkatnya menjadi Kepala BIN dengan tugas dan tanggung jawab anda yang sangat berat sebagai seorang Presiden RI,” cetusnya.

Satyo percaya terhadap Jokowi masih punya spirit yang sama dengan segenap anak bangsa untuk bisa memberikan kesejahteraan, kebanggaan serta kehormatan kepada seluruh rakyat Indonesia dengan membatalkan pencalonan Sutiyoso.

Sumber: http://voiceofjakarta.co.id/nasional...di-kepala-bin/

Nah, dari kemaren ana (ane dalam Bhs. Arab) juga memikirkan "seperti apa jadinya, kalo Badan Intelijen Negara (yang dengan segala fasilitas dan wewenangnya), dipimpin oleh seorang politikus partai?" Kita tidak akan pernah tau isi otak dan hatinya, sekalipun dia tidak aktif berpolitik lagi. Menurut ana sih, idealnya memang bukan dari sosok yang berlatar belakang seperti itu! emoticon-Malu (S)

Diubah oleh coro.coco.dile 12-06-2015 05:43

664

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan