Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zitizen4rAvatar border
TS
zitizen4r
Sri Mulyani Dikawal FBI, Polri: Memang Indonesia Tak Aman? KPK aja Gak Berani.
Sri Mulyani Dikawal FBI, Polri: Memang Indonesia Tidak Aman?
10 JUN 2015

Sri Mulyani Dikawal FBI, Polri: Memang Indonesia Tak Aman? KPK aja Gak Berani.
Sri Mulyani saat diperiksa Bareskrim

Rimanews - Dikawalnya mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani oleh empat orang berbadan tegap yang diduga agen FBI ke Indonesia beberapa hari lalu, membuat pihak Polri kaget.

"Ah yang benar, memang Indonesia tidak aman," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Victor Edison Simanjuntak kepada Rimanews di Mabes Polri, Rabu (10/6/2015).

Bahkan Victor tidak percaya adanya pengawalan tersebut. Dirinya mengetahui betul prosedur operasi standar FBI. "Saya tidak percaya, saya mengetahui betul SOP (standard operating procedure). Memang ada apa sampai harus dikawal seperti itu," ujarnya.

Seperti diberitakan, Sri yang masuk daftar 100 wanita berpengaruh versi majalah Forbes itu saat ini menjabat sebagai Chief Operating Officer Bank Dunia mengikuti rapat di kantor Kementerian Keuangan, Senin (8/6/2015) kemarin. Hari itu juga dua penyidik Dittipdeksus melakukan pemeriksaan Sri sebagai saksi kasus dugaan korupsi penjualan minyak mentah atau kondensat bagian negara ke PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) tahun 2009-2011 yang merugikan negara hingga Rp2 triliun.

Pasalnya, saat itu Sri sebagai Menteri Keuangan menandatangani tata cara pembayaran secara tidak langsung oleh TPPI. Padahal sudah diketahui perusahaan tersebut sedang mengalami kesulitan keuangan.
http://nasional.rimanews.com/politik...ia-Tidak-Aman-

Sri Mulyani diperiksa terkait cara pembayaran kondensat
8 Juni 2015

Badan Reserse Kriminal Polri memeriksa mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai saksi kasus dugaan korupsi kondensat yang melibatkan SKK Migas dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama, TPPI, Senin (08/06).

Pemeriksaan digelar di Kantor Kementerian Keuangan sejak sekitar pukul 10.00 pagi WIB atas permintaan Sri Mulyani yang mengaku terbatas waktunya serta keberadaan dokumen penting terkait pemeriksaan. Saat ini Sri Mulyani menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

"Saya pikir ini demi terlaksananya pemeriksaan dan agar kepentingan beliau juga bisa terwujud. Jadi saya pikir tidak ada salahnya beliau diperiksa di Kemenkeu," kata Direktur Tindak Pidana Khusus Ekonomi Khusus, Brigadir Jenderal Victor Simanjuntak kepada wartawan.
Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Keuangan saat dugaan kasus korupsi yang ditaksir merugikan negara hingga sekitar Rp2 triliun ini terjadi.

Menurut Viktor, Sri Mulyani saat itu menandatangani surat persetujuan cara pembayaran kondensat sebelum lifting, atau produksi minyak siap jual, pertama dilakukan. Adapun lifting, lanjutnya, juga dilakukan sebelum ada kontrak yang mengikat.
'Kemenkeu tidak terlibat'

Sebelumnya, mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Anggito Abimanyu menyatakan, Kemenkeu tidak terlibat kasus kondensat.

Saat diperiksa penyidik Bareskrim, Anggito mengatakan, penunjukan langsung TPPI oleh SKK Migas tidak terkait dengan tugas pokok Kementerian Keuangan.

Menurutnya, Menkeu hanya berperan sebagai bendahara umum keuangan negara dan tidak terlibat penunjukan langsung TPPI. Alasannya, penunjukan TPPI merupakan hasil kajian SKK Migas.

Kasus ini diawali pada Oktober 2008, ketika SKK Migas menunjuk langsung PT TPPI sebagai pihak penjual kondensat. Perjanjian kontrak kerja samanya baru ditandatangani Maret 2009.

Sampai Maret 2010, proses penjualan mengakibatkan piutang sekitar Rp2 triliun, tetapi menurut polisi proses penjualan kondensat terus dilanjutkan hingga piutang makin membesar.
http://www.bbc.com/indonesia/berita_...yani_diperiksa


Sri Dikawal FBI, Ada yang Salah dengan Polri
Rabu, 10 Juni 2015 22:47 WIB

Sri Mulyani Dikawal FBI, Polri: Memang Indonesia Tak Aman? KPK aja Gak Berani.
Sri Mulyani

JAKARTA (Realita)- Wakil Ketua Komisi III DPR Desmon J Mahesa menpertanyakan kehadiran agen intelijen Amerika Serikat, Federal Bereau of Investigation (FBI) yang mengawal Sri Mulyani saat pemeriksaan di Kementerian Keuangan, Jakarta.

Dia berpendapat apakah pengawalan Direktur Bank Dunia tersebut merupakan standar pengamanan yang ada di Amerika Serikat.

"Apakah FBI ini salah satu pengamanan terhadap salah satu direktur bank dunia. Kalau itu suatu prosedur gak masalah," kata Desmon, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/6).

Desmon mengatakan tidak ada masalah jika memang ada prosedur tetap (protap) untuk pengawalan terhadap Mantan Menteri Keuangan tersebut. Namun, jika tidak ada prosedur itu maka dia mencurigai adanya intervensi asing terhadap penegakkan hukum di Indonesia.

"Ya mungkin Sri Mulyani sudah pindah warga negara," katanya.

Politisi Gerindra ini menambahkan mungkin ada pengawalan FBI terhadap Sri Mulyani tetapi tidak akan sampai masuk ke ruang pemeriksaan. Dia mengatakan seharusnya pengamanan sudah diserahkan oleh negara kita selama dalam pemeriksaan.

"Kalau sampai FBI masuk ke ruangan itu kepolisian tidak mengusir berarti ada yang salah dengan kepolisian kita," tandasnya.rim
[url]http://www.realita.co/index.php?news=Sri-Dikawal-FBI,-Ada-yang-Salah-dengan-Polri~3b1ca0a43b79bdfd9f9305b8129829628aca19fed711737cb606008f5bed3157[/url]


Jeng Sri itu bukan sekedar WNI Biasa, Dia Orang Penting di Bank Dunia milik AS, Tau?
Quote:


----------------------------------

Bahwa tenaga dan pikiran Jeng Sri itu sangat diperlukan negara sebesar Amerika Serikat, sukar dipungkiri. Dia dipercaya Pemerintah AS mengurusi Bank yang menjadi kaki-tangan AS dalam politik dan kebijakan luar negerinya di seluruh dunia. Makanya wajar saja kalau pihak AS merasa 'khawatir' saat dia dipanggil Polri untuk di interogasi dalam sebuah kasus korupsi. Pihak AS tentu cemas kalau tiba-tiba dia dijadikan tersangka, dan di kriminalisasi oleh Polri seperti kasus Pimpinan KPK lalu. Sebab kalau itu sampai terjadi, betapa pihak "World Bank" akan kehilangan dia. Dan itu kerugian yang tidak kecil bagi AS yang sekarang sedang bersusah-payah memperbaiki perekonomian nasional dan menempatkan kembali hegemoni negaranya dalam percaturan ekonomi dunia yang kini sedang terpuruk. Polri seharusnya bisa membaca hal semacam itu sedari awal, jangan asal main panggil dan interogasi saja, apalagi misalnya berniat untuk langsung menerapkan status tersangka. Orang sekelas Sri Mulyani yang dihadapi, jelas tak semudah menghadapi figur sekelas Abraham Samad tentunya!

emoticon-Angkat Beer
Diubah oleh zitizen4r 11-06-2015 01:06
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
7.7K
58
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan