- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wapres: Harga Naik Jelang Puasa Itu 'THR' Buat Petani


TS
mbia
Wapres: Harga Naik Jelang Puasa Itu 'THR' Buat Petani
Kata JK, kenaikan harga jelang puasa dan lebaran tak bisa dikendalikan
VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kenaikan harga-harga kebutuhan pokok jelang Ramadan maupun lebaran adalah hal yang tidak bisa dihindari. Bahkan, menurutnya, hal itu tidak bisa dicarikan solusinya.
Menurut JK, kenaikan itu hanya terjadi pada momentum Ramadan maupun lebaran saja. Ibarat pekerja menerima tunjangan hari raya (THR), maka kenaikan itu sebagai THR juga untuk petani.
"Hadiah lebaran lah untuk petani. Kita kan ada THR kan, kasihlah sebagian untuk petani itu Rp1.000, Rp2.000," kata Wapres JK, di kantornya, Selasa 9 Juni 2015.
Menurut JK, kenaikan harga kebutuhan pokok ini adalah sifat tahunan yang pasti selalu terjadi. Namun kenaikan itu, hanya barang-barang tertentu yang tidak bisa lama pemakaiannya.
"Selalu barang yang pada hari lebaran dibutuhkan bersamaan tapi tidak bisa disimpan, itu rumusnya lihat saja, barang yang kebutuhannya dibutuhkan mendadak secara bersamaan lebaran dan tidak bisa disimpan lama, itu pasti naik," kata JK.
Dia mencontohkan, seperti daging, telur ayam, daging ayam, cabai, sayur-sayuran, dipastikan setiap momentum itu akan mengalami kenaikan.
"Karena tiba-tiba orang satu hari semua butuh ayam untuk bikin opor, semua butuh daging untuk bikin rendang. Kebutuhan itukan satu-dua hari saja, yang tidak bisa disimpan lama," katanya.
Lain halnya dengan bahan industri, yang tidak akan mengalami kenaikan seperti bahan-bahan pokok di atas.
Dia menilai, kenaikan ini suatu yang lumrah. Tapi sekali-sekali, kata JK, agar petani mendapatkan keuntungan lebih.
"Anggaplah sedikit itu hadiah lebaran untuk petani itukan. Jadi mau bicara apapun pasti begitu," katanya.
Situasi ini, tidak akan bisa ditangani oleh pemerintah. "Selama 70 tahun merdeka begitu," lanjut JK. (ren)
http://nasional.news.viva.co.id/news...r--buat-petani
buat petani apa tengkulak
VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kenaikan harga-harga kebutuhan pokok jelang Ramadan maupun lebaran adalah hal yang tidak bisa dihindari. Bahkan, menurutnya, hal itu tidak bisa dicarikan solusinya.
Menurut JK, kenaikan itu hanya terjadi pada momentum Ramadan maupun lebaran saja. Ibarat pekerja menerima tunjangan hari raya (THR), maka kenaikan itu sebagai THR juga untuk petani.
"Hadiah lebaran lah untuk petani. Kita kan ada THR kan, kasihlah sebagian untuk petani itu Rp1.000, Rp2.000," kata Wapres JK, di kantornya, Selasa 9 Juni 2015.
Menurut JK, kenaikan harga kebutuhan pokok ini adalah sifat tahunan yang pasti selalu terjadi. Namun kenaikan itu, hanya barang-barang tertentu yang tidak bisa lama pemakaiannya.
"Selalu barang yang pada hari lebaran dibutuhkan bersamaan tapi tidak bisa disimpan, itu rumusnya lihat saja, barang yang kebutuhannya dibutuhkan mendadak secara bersamaan lebaran dan tidak bisa disimpan lama, itu pasti naik," kata JK.
Dia mencontohkan, seperti daging, telur ayam, daging ayam, cabai, sayur-sayuran, dipastikan setiap momentum itu akan mengalami kenaikan.
"Karena tiba-tiba orang satu hari semua butuh ayam untuk bikin opor, semua butuh daging untuk bikin rendang. Kebutuhan itukan satu-dua hari saja, yang tidak bisa disimpan lama," katanya.
Lain halnya dengan bahan industri, yang tidak akan mengalami kenaikan seperti bahan-bahan pokok di atas.
Dia menilai, kenaikan ini suatu yang lumrah. Tapi sekali-sekali, kata JK, agar petani mendapatkan keuntungan lebih.
"Anggaplah sedikit itu hadiah lebaran untuk petani itukan. Jadi mau bicara apapun pasti begitu," katanya.
Situasi ini, tidak akan bisa ditangani oleh pemerintah. "Selama 70 tahun merdeka begitu," lanjut JK. (ren)
http://nasional.news.viva.co.id/news...r--buat-petani
buat petani apa tengkulak
0
2.9K
64


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan