Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

indoheadlinesAvatar border
TS
indoheadlines
[Perang Sulit Terhindarkan?] Kapal China Terobos Perairan Kalimantan, Malaysia Protes
KUALA LUMPUR - Malaysia menyiapkan sikap protes terhadap tindakan kapal Penjaga Pantai China yang menerobos perairan di wilayah utara pulau Kalimantan, yang masuk wilayah Malaysia. Pemerintah Malaysia protes, karena perairan itu bukan wilayah yang masuk sengketa Laut China Selatan.

Menteri Keamanan Nasional Malaysia, Shahidan Kassim kepada Wall Street Journal (WSJ) mengatakan bahwa, Perdana Malaysia, Najib Razak, akan mengangkat masalah ini langsung dengan Presiden China, Xi Jinping.

Laporan itu muncul setelah Shahidan mengunggah gambar di Facebook, yang menunjukkan kapal Penjaga Pantai China berlabuh di Luconia Shoals, sebuah pulau dan terumbu karang yang berada di sebuah wilayah yang berjarak 150 km (93 mil) dari sebelah utara Kalimantan.

Malaysia mengklaim wilayah itu masuk zona ekonomi eksklusifnya. Malaysia menganggap pihak manapun yang masuk ke wilayah itu sebagai penyusup.

”Ini bukan wilayah dengan klaim yang tumpang tindih. Dalam hal ini, kita mengambil tindakan diplomatik,” kata Shahidan, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (9/6/2015).

Meski ikut mengklaim wilayah Laut China Selatan, Malaysia selama ini berhati-hati untuk berurusan dengan China. Sikap berbeda ditunjukkan Vietnam dan Filipina yang keras menentang klaim Beijing atas Laut China Selatan.


Quote:



apa ngga kelewatan ya angkatan laut china berani masuk ke perairan pulau kalimantan emoticon-Cape d... (S)
asean harus bersatu karena sepertinya china makin agresif berusaha mengembangkan wilayah lautnya ke negara lain



AS dan China ribut gara-gara laut, Indonesia ikut terseret?




Laut China Selatan semakin memanas. Sepekan terakhir, Amerika Serikat dan China saling adu otot.

Dalam seminar di Singapura kemarin (30/5), Menteri Pertahanan AS Ash Carter secara terbuka menyerang kebijakan China yang aktif mereklamasi pulau-pulau di sekitar Vietnam dan Filipina. Sementara bila ada negara di sekitar Laut China Selatan melakukan pengamanan wilayah, Negeri Tirai Bambu kerap marah-marah.

"Lebih dari 2.000 meter persegi telah direklamasi, itu dilakukan hanya dalam 18 bulan," ujarnya seperti dilansir Channel News Asia.



Persoalannya, konflik ini tidak hanya melibatkan dua negeri adi daya itu. Amerika berencana membiayai beberapa negara yang berkonflik dengan China.

Senator John McCain dari Partai Republik mengusulkan pemerintah Amerika Serikat menyalurkan dana kepada negara-negara yang wilayahnya bersinggungan dengan Laut China Selatan, termasuk Indonesia. Tujuannya, agar setiap negara memiliki infrastruktur militer yang siap menghadang Tentara China.

McCain menyatakan dana senilai USD 425 juta (setara Rp 5,9 triliun) bertahap selama lima tahun itu bisa disalurkan ke Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. "Dana itu bisa dipakai untuk menambah pasokan alutsista, pelatihan, dan pembangunan instalasi militer sekitar Laut China Selatan," ujarnya seperti dilansir Irish Times, Sabtu (30/5).

Sekadar mengingatkan, Indonesia tidak punya urusan dengan konflik Laut China Selatan yang melibatkan adu klaim lebih dari enam negara. Namun, ada kemungkinan peta China meluas hingga Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein berharap AS dan China lebih berhati-hati dalam mengelola sengketa di kawasan.

"Jika kita tidak hati-hati, itu akan meningkat menjadi konflik paling mematikan di masa kita, jika bukan sepanjang sejarah," kata Hishammuddin.

Dia pun berharap negara anggota ASEAN tidak terpancing provokasi baik dari China maupun Amerika. Sekadar informasi, negara dari Asia Tenggara yang bersengketa wilayah di Laut China Selatan adalah Vietnam, Filipina, serta Brunei Darussalam.

Koran Global Times, milik Partai Komunis China yang bermarkas di Beijing, menurunkan editorial yang menuliskan ketegangan kian memanas dan perang antara China melawan Amerika Serikat sulit terhindarkan.




Informasi teranyar bahkan menyebutkan Jepang buat pertama kalinya akan bergabung dengan Amerika dan Australia untuk ikut latihan militer di tengah memanasnya isu Laut China Selatan ini.

"Amerika ingin sekutunya berbuat lebih banyak. Jepang menjadi tumpuan kekuatan sekutu Amerika di Pasifik Barat dan Australia jadi jangkar di sebelah selatan," kata Euan Graham, direktur Program Keamanan Internasional di Institut Lowy Sydney.


Quote:



0
12.6K
157
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan