Quote:
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengusulkan satu nama calon Panglima TNI pengganti Jenderal Moeldoko kepada DPR. Dalam suratnya, presiden tidak menyebutkan alasan penunjukan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai panglima TNI meski pada aturan sebelumnya disebutkan bahwa calon pengganti Jenderal Moeldoko adalah dari satuan Angkatan Udara.
"Satu nama, Pak Gatot Nurmantyo KSAD. Suratnya tadi sore," ujar Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/06/2015).
Menurut Fahri, hal ini adalah tren baru. Meski demikian, DPR berharap Presiden bisa menjelaskan pencalonan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut.
"Karena memang tidak ada pelanggaran UU, tapi ini kan katakanlah ubah konsensus yang dibangun selama 10 tahun oleh SBY. Dan kami tidak menuduh presiden ada motif politik di dalamnya karena itu tidak baik ya," katanya.
Lebih lanjut, Fahri meminta presiden menjelaskan secara spesifik. "Misalnya ini hak prerogratif dia sebagai panglima tertinggi, dia itu biasa saja. Tapi bagaimana pun ubah kebiasaan harus ada penjelasan karena tubuh TNI harus dijaga netralitas dan profesionalitasnya," ucapnya.
Fahri menegaskan, dalam surat yang dikirim oleh Presiden tidak dijabarkan alasan penunjukan Gatot sebagai calon Panglima TNI. Hanya saja alasan Presiden itu bersifat normatif, karena Moeldoko akan memasuki masa pensiun.
"Jadi penjelasan ini diperlukan. Dalam surat presiden tidak jelaskan alasan, presiden hanya tuliskan prosesur jika Moeldoko berhenti harus ada pengganti dan pengganti adalah Gatot. Baru tadi sore surat masuk," tegasnya
SUMBER
MANTAB BETUL NIH JOKOWI
