- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
2 Narapidana Berbahaya Di AS Kabur, Berhadiah 1,3 Miliar Bagi Yang Menemukan
TS
faster10
2 Narapidana Berbahaya Di AS Kabur, Berhadiah 1,3 Miliar Bagi Yang Menemukan
Bismillahirohmanirohim, selamat datang di thread sederhana ane. Untuk kali ini ada berita hangat dari dunia barat khususnya Amerika Serikat akhir-akhir ini. Langsung saja Check This Out!
New York, - Dua narapidana pembunuhan berhasil kabur dari penjara terbesar berpengamanan maksimum di New York, Amerika Serikat. Operasi pengejaran besar-besaran pun dilakukan. Dalam pengumumannya, kepolisian negara bagian New York menyatakan, kedua napi bernama Richard Matt dan David Sweat telah melarikan diri dari penjara Clinton Correctional Facility di Dannemora, New York pada Sabtu, 6 Juni waktu setempat.
Beberapa jam kemudian, Gubernur New York, Andrew Cuomo mengumumkan di Twitter, bahwa dirinya batal hadir ke acara lomba pacuan kuda Belmont Stakes guna mengunjungi penjara tersebut.
"Ini dua orang yang berbahaya, salah satunya dipenjara atas pembunuhan seorang wakil sheriff (kepala polisi daerah-red), jadi ini orang-orang yang berbahaya," ujar Cuomo kepada wartawan. "Dan mereka tak bisa dianggap enteng," imbuhnya seperti dilansir AFP, Minggu (7/6/2015).
Lebih dari 200 aparat dikerahkan dalam operasi perburuan kedua napi tersebut. Operasi ini dibantu oleh berbagai kekuatan pendukung taktis, termasuk tim SWAT, unit K-9 dan sejumlah helikopter.
Kedua napi tersebut kabur dengan membobol dinding sel penjara. Disampaikan Cuomo, keduanya menggunakan alat khusus untuk mengebor dinding sel. Menurut Cuomo, selama ini belum pernah ada yang kabur dari penjara yang dibuka sejak tahun 1845 tersebut. "Dengan begitu, ini suatu tindakan yang luar biasa," cetus Cuomo.
Menurut kepolisian, Matt (48) dan Sweat (34) diketahui menghilang pada pukul 05.30 waktu setempat saat pemeriksaan tempat tidur. Kedua pria itu sengaja meninggalkan baju-baju mereka di tempat tidur untuk menimbulkan kesan bahwa mereka masih berada di sel mereka.
Sweat telah divonis penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat atas pembunuhan seorang wakil sheriff. Sementara Matt dipenjara 25 tahun atas penculikan dan pembunuhan seorang pria. Belum jelas apakah kedua pria itu bersenjata atau telah mendapatkan bantuan dalam merencanakan pelarian ini.
New York, - Kepolisian New York, Amerika Serikat tengah memburu dua narapidana berbahaya yang kabur dari penjara terbesar berpengamanan maksimum di kota Dannemora, New York. Kedua terpidana pembunuhan itu melarikan diri dengan melubangi tembok sel dengan alat bor listrik.
Gubernur New York Andrew Cuomo, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (8/6/2015), mengumumkan hadiah uang US$ 100 ribu (sekitar Rp 1,3 miliar) bagi informasi yang mengarah ke penangkapan kedua napi tersebut.
Richard Matt (48) dan David Sweat (34) diketahui menghilang dari Lembaga Pemasyarakatan Clinton di kota kecil Dannemora, sekitar 65 kilometer dari provinsi Quebec, Kanada pada Sabtu (7/6) pukul 05.30 pagi waktu setempat saat pengecekan tahanan. Polisi menyebutkan kedua tahanan itu menempati sel yang bersebelahan dan membuat lubang di tembok bagian belakang dengan menggali semalam suntuk.
Mereka kemudian membuat satu anjungan, dan menggunakan alat bor listrik untuk membuat lubang di tembok metal dan pipa pemanas. Akhirnya kedua pria itu berhasil menembus bagian dalam terowongan yang berada di bagian dalam penjara, dan keluar melalui penutup lubang di jalanan. Belum diketahui bagaimana mereka bisa mendapatkan alat bor listrik atau mengetahui rute dari terowongan ke jalanan.
Sekitar 200 penegak hukum dikerahkan mencari di wilayah sekitar Dannemora didukung dengan anjing-anjing pelacak dan helikopter-helikopter polisi. Polisi pun meminta warga untuk memberitahu pihak berwenang jika melihat mereka.
Cuomo menekankan agar warga jangan mendekati mereka. "Ini dua orang yang berbahaya, salah satunya dipenjara atas pembunuhan seorang wakil sheriff, jadi ini orang-orang yang berbahaya," ujar Cuomo kepada wartawan. "Dan mereka tak bisa dianggap enteng," imbuhnya. Matt dihukum karena pembunuhan, penculikan dan perampokan setelah berkelahi dengan seorang pria hingga tewas pada tahun 1997. Dia menjalani hukuman 25 tahun penjara. Sedangkan Sweat dinyatakan bersalah dalam pembunuhan tingkat pertama atas wakil sheriff Kevin Tarsia tahun 2002 dan menjalani hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Menurut Cuomo, selama ini belum pernah ada yang bisa kabur dari penjara yang dibangun pada tahun 1845 tersebut. "Dengan begitu, ini suatu tindakan yang luar biasa," cetus Cuomo.
New York, - Kaburnya dua tahanan berbahaya dari penjara berpengamanan maksimum di New York, Amerika Serikat mencengangkan otoritas setempat. Mereka mengebor dinding sel dengan alat bor listrik, hingga menembus terowongan dan keluar melalui penutup lubang di jalanan tanpa ketahuan. Keduanya bahkan sempat meninggalkan pesan bernada mengejek.
Pesan bertuliskan "Have a nice day" itu ditempelkan pada tembok besi sel mereka yang dilubangi dengan alat-alat listrik. Yang menjadi pertanyaan: bagaimana kedua terpidana pembunuh itu bisa kabur dengan cara mengebor seperti itu tanpa terdengar para tahanan lain? Gubernur New York Andrew Cuomo yakin, bahwa tidak mungkin kedua napi bisa menggunakan alat-alat listrik untuk mengebor tembok besi, pipa dan bebatuan tanpa ada yang tahu.
"Saya berbicara dengan dua tahanan dan mengatakan, 'Kamu pasti orang yang tidurnya sangat pulas," ujar Cuomo dalam acara Good Morning America di stasiun televisi ABC. "Mereka terdengar, mereka pasti terdengar," cetus Cuomo seperti dilansir News.com.au, Senin (8/6/2015).
Richard Matt (48) dan David Sweat (34) diketahui menghilang dari Lembaga Pemasyarakatan Clinton di kota kecil Dannemora, sekitar 65 kilometer dari provinsi Quebec, Kanada pada Sabtu (7/6) pukul 05.30 pagi waktu setempat saat pengecekan tahanan. Polisi menyebutkan kedua tahanan itu menempati sel yang bersebelahan dan membuat lubang di tembok bagian belakang dengan menggali semalam suntuk.
Mereka kemudian membuat satu anjungan, dan menggunakan alat bor listrik untuk membuat lubang di tembok metal dan pipa pemanas. Akhirnya kedua pria itu berhasil menembus bagian dalam terowongan yang berada di bagian dalam penjara, dan keluar melalui penutup lubang di jalanan. Belum diketahui bagaimana mereka bisa mendapatkan alat bor listrik atau mengetahui rute dari terowongan ke jalanan.
Sekitar 200 penegak hukum, termasuk agen FBI dikerahkan mencari di wilayah sekitar Dannemora, didukung dengan anjing-anjing pelacak dan helikopter-helikopter polisi. Polisi pun meminta warga untuk memberitahu pihak berwenang jika melihat mereka.
Matt dihukum karena pembunuhan, penculikan dan perampokan setelah berkelahi dengan seorang pria hingga tewas pada tahun 1997. Dia menjalani hukuman 25 tahun penjara. Sedangkan Sweat dinyatakan bersalah dalam pembunuhan tingkat pertama atas wakil sheriff Kevin Tarsia tahun 2002 dan menjalani hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Menurut Cuomo, selama ini belum pernah ada yang bisa kabur dari penjara yang dibangun pada tahun 1845 tersebut. "Dengan begitu, ini suatu tindakan yang luar biasa," cetus Cuomo.
Liputan6.com, New York - Dua orang yang ditahan di penjara New York, AS yang memiliki sistem penjagaan ketat sukses kabur. Diduga kuat aksi mereka melarikan diri dibantu orang dalam.
"Mereka membutuhkan bantuan dari seseorang. Saya tidak percaya mereka bisa memperoleh peralatan yang mereka butuhkan tanpa bantuan seseorang," kata Gubernur New York, Andrew Cuomo seperti dikutip dari BBC, Selasa (9/5/2015).
"Sangat penting bahwa kita menemukan orang-orang itu. Mereka berbahaya, dan kami ingin memastikan mereka tidak menimbulkan korban dan lebih berbahaya di New York," tambah dia seperti dikutip dari Telegraph.
Akibat pelarian mereka, kini ratusan karyawan dan kontraktor konstruksi tengah diselidiki, untuk menentukan apakah mereka menyediakan alat-alat listrik yang digunakan untuk para narapidana (napi) melarikan diri.
Richard Matt dan David Sweat kabur menggunakan alat-alat listrik, untuk keluar dari Clinton Correctional Facility, penjara di Dannemora pada Jumat 5 Mei malam waktu setempat. Keduanya memotong baja belakang dinding sel, lalu memanjat dinding untuk mencapai serangkaian pipa dan terowongan yang membawa mereka keluar bangunan sel.
Seperti dalam adegan pada film klasik 'Shawshank Redemption ', Sweat dan Matt sukses melarikan diri melalui lubang-lubang di dinding sel mereka.
Peristiwa ini adalah pelarian pertama dari penjara yang dijuluki "Little Siberia", dalam 150 tahun terakhir.
Gubernur Cuomo mengatakan adanya renovasi penjara, membuat para pekerja keluar-masuk penjara. Kemungkinan alat yang digunakan disediakan oleh salah satu dari mereka.
Negara bagian New York menawarkan US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,3 miliar sebagai hadiah untuk informasi keberadaan kedua napi itu.
Matt dihukum 25 tahun karena membunuh pria pada tahun 1997. Sementara Sweat menjalani sanksi seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat, atas kasus pembunuhan wakil sherif Broome County, Kevin Tarsia.
Sejauh ini lebih dari 250 petugas sedang mencari para tahanan itu, menggunakan anjing pelacak dan pengawasan udara. "Mereka diperkirakan telah menyeberangi perbatasan ke Kanada atau menuju ke negara bagian lain," kata Cuomo.
"Tidak ada yang perlu ditakuti di Kanada. Kami baik-dilindungi," kata walikota Lacolle, Roland-Luc Beliveau di Quebec kepada CTV.
Detik.com
Liputan6.com
Quote:
Check No Repost
Here!Quote:
Bobol Dinding, 2 Napi Berbahaya Kabur dari Penjara New York
New York, - Dua narapidana pembunuhan berhasil kabur dari penjara terbesar berpengamanan maksimum di New York, Amerika Serikat. Operasi pengejaran besar-besaran pun dilakukan. Dalam pengumumannya, kepolisian negara bagian New York menyatakan, kedua napi bernama Richard Matt dan David Sweat telah melarikan diri dari penjara Clinton Correctional Facility di Dannemora, New York pada Sabtu, 6 Juni waktu setempat.
Beberapa jam kemudian, Gubernur New York, Andrew Cuomo mengumumkan di Twitter, bahwa dirinya batal hadir ke acara lomba pacuan kuda Belmont Stakes guna mengunjungi penjara tersebut.
"Ini dua orang yang berbahaya, salah satunya dipenjara atas pembunuhan seorang wakil sheriff (kepala polisi daerah-red), jadi ini orang-orang yang berbahaya," ujar Cuomo kepada wartawan. "Dan mereka tak bisa dianggap enteng," imbuhnya seperti dilansir AFP, Minggu (7/6/2015).
Lebih dari 200 aparat dikerahkan dalam operasi perburuan kedua napi tersebut. Operasi ini dibantu oleh berbagai kekuatan pendukung taktis, termasuk tim SWAT, unit K-9 dan sejumlah helikopter.
Kedua napi tersebut kabur dengan membobol dinding sel penjara. Disampaikan Cuomo, keduanya menggunakan alat khusus untuk mengebor dinding sel. Menurut Cuomo, selama ini belum pernah ada yang kabur dari penjara yang dibuka sejak tahun 1845 tersebut. "Dengan begitu, ini suatu tindakan yang luar biasa," cetus Cuomo.
Menurut kepolisian, Matt (48) dan Sweat (34) diketahui menghilang pada pukul 05.30 waktu setempat saat pemeriksaan tempat tidur. Kedua pria itu sengaja meninggalkan baju-baju mereka di tempat tidur untuk menimbulkan kesan bahwa mereka masih berada di sel mereka.
Sweat telah divonis penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat atas pembunuhan seorang wakil sheriff. Sementara Matt dipenjara 25 tahun atas penculikan dan pembunuhan seorang pria. Belum jelas apakah kedua pria itu bersenjata atau telah mendapatkan bantuan dalam merencanakan pelarian ini.
Quote:
2 Napi Berbahaya Kabur, Gubernur New York Umumkan Hadiah Rp 1,3 M
New York, - Kepolisian New York, Amerika Serikat tengah memburu dua narapidana berbahaya yang kabur dari penjara terbesar berpengamanan maksimum di kota Dannemora, New York. Kedua terpidana pembunuhan itu melarikan diri dengan melubangi tembok sel dengan alat bor listrik.
Gubernur New York Andrew Cuomo, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (8/6/2015), mengumumkan hadiah uang US$ 100 ribu (sekitar Rp 1,3 miliar) bagi informasi yang mengarah ke penangkapan kedua napi tersebut.
Richard Matt (48) dan David Sweat (34) diketahui menghilang dari Lembaga Pemasyarakatan Clinton di kota kecil Dannemora, sekitar 65 kilometer dari provinsi Quebec, Kanada pada Sabtu (7/6) pukul 05.30 pagi waktu setempat saat pengecekan tahanan. Polisi menyebutkan kedua tahanan itu menempati sel yang bersebelahan dan membuat lubang di tembok bagian belakang dengan menggali semalam suntuk.
Mereka kemudian membuat satu anjungan, dan menggunakan alat bor listrik untuk membuat lubang di tembok metal dan pipa pemanas. Akhirnya kedua pria itu berhasil menembus bagian dalam terowongan yang berada di bagian dalam penjara, dan keluar melalui penutup lubang di jalanan. Belum diketahui bagaimana mereka bisa mendapatkan alat bor listrik atau mengetahui rute dari terowongan ke jalanan.
Sekitar 200 penegak hukum dikerahkan mencari di wilayah sekitar Dannemora didukung dengan anjing-anjing pelacak dan helikopter-helikopter polisi. Polisi pun meminta warga untuk memberitahu pihak berwenang jika melihat mereka.
Cuomo menekankan agar warga jangan mendekati mereka. "Ini dua orang yang berbahaya, salah satunya dipenjara atas pembunuhan seorang wakil sheriff, jadi ini orang-orang yang berbahaya," ujar Cuomo kepada wartawan. "Dan mereka tak bisa dianggap enteng," imbuhnya. Matt dihukum karena pembunuhan, penculikan dan perampokan setelah berkelahi dengan seorang pria hingga tewas pada tahun 1997. Dia menjalani hukuman 25 tahun penjara. Sedangkan Sweat dinyatakan bersalah dalam pembunuhan tingkat pertama atas wakil sheriff Kevin Tarsia tahun 2002 dan menjalani hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Menurut Cuomo, selama ini belum pernah ada yang bisa kabur dari penjara yang dibangun pada tahun 1845 tersebut. "Dengan begitu, ini suatu tindakan yang luar biasa," cetus Cuomo.
Update!
Quote:
Kabur Mengebor Tembok, 2 Napi AS Tinggalkan Pesan Mengejek
New York, - Kaburnya dua tahanan berbahaya dari penjara berpengamanan maksimum di New York, Amerika Serikat mencengangkan otoritas setempat. Mereka mengebor dinding sel dengan alat bor listrik, hingga menembus terowongan dan keluar melalui penutup lubang di jalanan tanpa ketahuan. Keduanya bahkan sempat meninggalkan pesan bernada mengejek.
Pesan bertuliskan "Have a nice day" itu ditempelkan pada tembok besi sel mereka yang dilubangi dengan alat-alat listrik. Yang menjadi pertanyaan: bagaimana kedua terpidana pembunuh itu bisa kabur dengan cara mengebor seperti itu tanpa terdengar para tahanan lain? Gubernur New York Andrew Cuomo yakin, bahwa tidak mungkin kedua napi bisa menggunakan alat-alat listrik untuk mengebor tembok besi, pipa dan bebatuan tanpa ada yang tahu.
"Saya berbicara dengan dua tahanan dan mengatakan, 'Kamu pasti orang yang tidurnya sangat pulas," ujar Cuomo dalam acara Good Morning America di stasiun televisi ABC. "Mereka terdengar, mereka pasti terdengar," cetus Cuomo seperti dilansir News.com.au, Senin (8/6/2015).
Richard Matt (48) dan David Sweat (34) diketahui menghilang dari Lembaga Pemasyarakatan Clinton di kota kecil Dannemora, sekitar 65 kilometer dari provinsi Quebec, Kanada pada Sabtu (7/6) pukul 05.30 pagi waktu setempat saat pengecekan tahanan. Polisi menyebutkan kedua tahanan itu menempati sel yang bersebelahan dan membuat lubang di tembok bagian belakang dengan menggali semalam suntuk.
Mereka kemudian membuat satu anjungan, dan menggunakan alat bor listrik untuk membuat lubang di tembok metal dan pipa pemanas. Akhirnya kedua pria itu berhasil menembus bagian dalam terowongan yang berada di bagian dalam penjara, dan keluar melalui penutup lubang di jalanan. Belum diketahui bagaimana mereka bisa mendapatkan alat bor listrik atau mengetahui rute dari terowongan ke jalanan.
Sekitar 200 penegak hukum, termasuk agen FBI dikerahkan mencari di wilayah sekitar Dannemora, didukung dengan anjing-anjing pelacak dan helikopter-helikopter polisi. Polisi pun meminta warga untuk memberitahu pihak berwenang jika melihat mereka.
Matt dihukum karena pembunuhan, penculikan dan perampokan setelah berkelahi dengan seorang pria hingga tewas pada tahun 1997. Dia menjalani hukuman 25 tahun penjara. Sedangkan Sweat dinyatakan bersalah dalam pembunuhan tingkat pertama atas wakil sheriff Kevin Tarsia tahun 2002 dan menjalani hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Menurut Cuomo, selama ini belum pernah ada yang bisa kabur dari penjara yang dibangun pada tahun 1845 tersebut. "Dengan begitu, ini suatu tindakan yang luar biasa," cetus Cuomo.
Update
Quote:
'Drama' Pelarian 2 Napi Rp 1,3 M dari Penjara
Liputan6.com, New York - Dua orang yang ditahan di penjara New York, AS yang memiliki sistem penjagaan ketat sukses kabur. Diduga kuat aksi mereka melarikan diri dibantu orang dalam.
"Mereka membutuhkan bantuan dari seseorang. Saya tidak percaya mereka bisa memperoleh peralatan yang mereka butuhkan tanpa bantuan seseorang," kata Gubernur New York, Andrew Cuomo seperti dikutip dari BBC, Selasa (9/5/2015).
"Sangat penting bahwa kita menemukan orang-orang itu. Mereka berbahaya, dan kami ingin memastikan mereka tidak menimbulkan korban dan lebih berbahaya di New York," tambah dia seperti dikutip dari Telegraph.
Akibat pelarian mereka, kini ratusan karyawan dan kontraktor konstruksi tengah diselidiki, untuk menentukan apakah mereka menyediakan alat-alat listrik yang digunakan untuk para narapidana (napi) melarikan diri.
Richard Matt dan David Sweat kabur menggunakan alat-alat listrik, untuk keluar dari Clinton Correctional Facility, penjara di Dannemora pada Jumat 5 Mei malam waktu setempat. Keduanya memotong baja belakang dinding sel, lalu memanjat dinding untuk mencapai serangkaian pipa dan terowongan yang membawa mereka keluar bangunan sel.
Seperti dalam adegan pada film klasik 'Shawshank Redemption ', Sweat dan Matt sukses melarikan diri melalui lubang-lubang di dinding sel mereka.
Peristiwa ini adalah pelarian pertama dari penjara yang dijuluki "Little Siberia", dalam 150 tahun terakhir.
Gubernur Cuomo mengatakan adanya renovasi penjara, membuat para pekerja keluar-masuk penjara. Kemungkinan alat yang digunakan disediakan oleh salah satu dari mereka.
Negara bagian New York menawarkan US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,3 miliar sebagai hadiah untuk informasi keberadaan kedua napi itu.
Matt dihukum 25 tahun karena membunuh pria pada tahun 1997. Sementara Sweat menjalani sanksi seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat, atas kasus pembunuhan wakil sherif Broome County, Kevin Tarsia.
Sejauh ini lebih dari 250 petugas sedang mencari para tahanan itu, menggunakan anjing pelacak dan pengawasan udara. "Mereka diperkirakan telah menyeberangi perbatasan ke Kanada atau menuju ke negara bagian lain," kata Cuomo.
"Tidak ada yang perlu ditakuti di Kanada. Kami baik-dilindungi," kata walikota Lacolle, Roland-Luc Beliveau di Quebec kepada CTV.
Quote:
Original Posted By dablong69►lumayan hadiahnya tapi jauh banget,
ini pic penjahitnya,,eh penjahat
ini pic penjahitnya,,eh penjahat
Terimakasih bata dan abu gosoknya, Walaupun ane sendiri kurang tau apa kesalahan ane. tapi semua penilaian kembali ke agan.
Quote:
Sumber Berita
Detik.com
Liputan6.com
Diubah oleh faster10 09-06-2015 18:34
0
84.1K
Kutip
644
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan