- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kabar Gembira! Ahok Ingin Bangun Apartemen Murah untuk Keluarga


TS
tukang.koprol
Kabar Gembira! Ahok Ingin Bangun Apartemen Murah untuk Keluarga

Jakarta - Harga tanah yang melambung tinggi berpengaruh pada mahalnya rumah tempat tinggal di Ibu Kota. Tak ayal, tidak sedikit pasutri dan keluarga kecil yang memilih untuk tinggal di apartemen dengan harga terjangkau di tengah kota.
Selain jarak dengan lokasinya bekerja, pertimbangan mereka juga pasti untuk menghemat kantong. Namun, kenyataannya biaya sewa dan service charge yang harus dibayar juga tidak sedikit.
"Kita bisa bayangkan, sepasang suami istri muda dan anaknya masih balita, dia tidak mungkin kos di Jakarta. Mereka harusnya menyewa apartemen di tengah kota. Tapi harga kos saja, satu kamar di tengah kota bisa mencapai Rp 2-3 juta per bulan. Dia nggak mungkin kos, dia ingin (tempat) dengan Rp 2-3 juta bisa dihuni satu keluarga. Makanya mereka pilih apartemen," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).
Hal ini disampaikannya dalam acara New Cities Summit 2015 di Ciputra Artworld, Jl Dr Satriyo, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2015). Menurut Ahok, seharusnya para penghuni tidak dipungut biaya pemeliharaan lingkungan per bulan.
Untuk itu, Ahok berencana membangun 5.000 unit apartemen sewa atau rusunawa dengan harga terjangkau bagi keluarga menggunakan lahan kampung atlet Asian Games di Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurutnya, hal ini bisa dikatakan sebagai bentuk subsidi dari Pemprov.
"Nah, ini saya namakan subsidi. Kami sedang bangun rusunawa di Kemayoran, memanfaatkan (perhelatan) Asian Games. Kami akan bangun hampir 5 ribu unit apartemen sewa yang dibayar bulanan," terangnya.
"Sebetulnya lebih tepat rusunawa kami itu dibayar harian, dari Rp 5-15 ribu per hari. Sebenarnya mereka nggak sewa, itu semacam IPL, Iuran Pemeliharaan Lingkungan atau service charge. Untuk apa? Kami ingin penghuni rusunawa kami memiliki uang lebih," sambung Ahok memperjelas
Mantan Bupati Belitung Timur itu berpendapat, dengan bayaran per hari maka pasutri atau keluarga kecil dapat menyisihkan sebagian uangnya yang lebih untuk ditabung. Sehingga, bukan tidak mungkin mereka dapat membeli satu unit rumah di daerah pinggiran kota.
"Jadi suami istri nggak perlu sewa mobil, dia punya uang lebih ini bisa beli rumah di pinggiran untuk weekend. Tapi di tengah kota, dia betul-betul tinggal di apartemen harga kos," lanjut dia.
"Maka semua standar rusunawa kami adalah 30 meter persegi atau 5x6 meter," imbuh Ahok.
Dia pun ingin di lantai dasar rusunawa nantinya ada pasar rakyat. Selain untuk memudahkan penghuninya dalam memenuhi kebutuhan, juga untuk membantu tingkatkan penghasilkan pedagang.
"Di bawahnya ada pasar rakyat yang juga disewa harian. Pasar harian ini untuk mendorong PKL-PKL masuk. Kalau di terminal, saya dengar PKL bayar lebih mahal," pungkasnya.
Sumber
MANTAP NIH OM AHOK !

Benar2 pemimpin yang memperhatikan warga

0
1.4K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan