Politisi Gerindra Mengamuk, Sekap Kabag Humas dan Wartawan
BIREUEN, KOMPAS.com - Hampir tiga jam mengamuk, Faisal Hasballah, anggota DPRK Bireuen akhirnya menyekap Kepala Bagian Humas Setdakab Bireuen Farhan Husein dan Anggota DPRK Bireuen Zulfikar AW, bersama sejumlah wartawan.
Penyekapan dilakukannya karena emosi Faisal kembali meninggi saat dikunjungi Farhan, yang datang mengendarai kendaraan roda empat bersama anggota DPRK.
Seketika itu juga, Faisal langsung menyeret masuk wartawan maupun Farhan. Ia lalu meminta agar bupati datang untuk meluruskan masalah dengannya. ”Panggil bupatimu ke sini. Pas kali waktu untuk kita selesaikan ini di sini,” kata Faisal sambil menutup pagar dengan kasar hingga terlepas.
Hingga berita ini diturunkan, Farhan dan sejumlah wartawan masih disekap di dalam rumahnya di Desa Pulo Ara Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh. Warga terus berdatangan ke rumah politisi Partai Gerindra tersebut termasuk Kepala BNK Bireuen, Agussalim.
Sebelumnya diberitakan, Faisal tiba-tiba mengamuk di rumahnya di Desa Pulo Ara, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh. Tak hanya mengamuk, Faisal juga berkicau hingga membeberkan sejumlah pernyataan kontroversial.
Dia menuding kegiatan DPRK untuk keluar daerah seperti bimtek, studi banding dan lain sebagainya tak lebih dari kegiatan menghabiskan uang negara namun hanya untuk mabuk mabukan dan main perempuan.
Dia juga mengatakan, semua anggota dewan harus mengikuti tes urine untuk membuktikan mereka menggunakan narkoba atau tidak. ”Ini jangan bilang saya orang gila, siapa yang tidak mau tes air seni berarti dia gila,” tegasnya.
Mengenakan baju berlambang Partai Gerindra, Faisal dengan penuh emosi mengaku merupakan kader terbaik di Kabupaten Bireuen hingga sukses mendapat satu kursi di DPRK.
”Saya cinta Bapak Prabowo. Coba liat prinsip beliau sampai tidak mau menikah lagi setelah cerai,” tambahnya.
Dalam ceracaunya dengan nada tinggi hingga mengundang perhatian masyarakat itu, Faisal juga menyinggung ijazah palsu Ketua DPRK Bireuen.