Quote:
Jakarta - Dalam kunjungannya ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan dialog dengan beberapa pegadang pasar, salah satunya pedagang bawang mewah.
Hasil dialognya dengan para pedagang bawang, Mentan mengungkapkan, para pedagang menolak pemerintah membuka keran impor bawang merah, terutama jelang puasa.
"Pedagang tidak mau bila pemerintah impor bawang merah," ujar Amran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/6/2015).
Berikut dialog Mentan dengan pedagang bawang merah :
Amran :Bapak, saya sudah keliling di pasar di Indonesia Timur. Bawang merah itu Rp 22.000/kg. Saya cek kemarin di Brebes itu harganya Rp 14.000/kg. Bapak di sini jual berapa? Apa mau puasa mau naikin harga juga?
Pedagang bawang bernama Nainggolan : Bawang merah Rp 23.000 Pak. Saya belinya dari segitu Rp 21.000/kg.
Amran : Nanti kalau impor bawang mau nggak?
Nainggolan : Jangan Pak. Ini harganya sudah bagus kok.
Amran ke pedagang grosir bawang merah yang lebih besar. Bernama H. Sutanto.
Amran : Ini di sini berapa Bapak jual bawang mewah.. ?
Sutanto : Sekarang ini per kg Rp 15.000. Ini kan langsung dari petani di Brebes, ini kan baru datang baru turun dari truk. Tapi masih ada daunya sedikit.
Amran : Stok bagaimana Pak ? Aman
nggak sampai puasa lebaran ?
Sutanto : Pasokan kita jamin cukup, harga stabilah di harga itu.
Amran : Kalau mau impor bagaimana ?
Sutanto : Jangan Pak, harga kita sudah stabil. Orang pasokan aman kok dari Brebes. Ini Bapak lihat sendiri harganya Rp 15.000 per kg
Stop Import Bawang Merah
Jangan import pak..!!
stok masih aman.. bentar lagi musim Panen dan Tanam
dan semoga Petani petani di indonesia Semakin Makmur dan Sejahtera...
