MAKASSAR, KOMPAS.com - Wakil Presiden
Jusuf Kalla (JK) memuji sikap mantan Direktur
Utama PLN Dahlan Iskan yang mengambil
tanggung jawab penuh atas dugaan kasus
korupsi proyek pembangunan 21 gardu induk
Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN senilai Rp
1,06 triliun.
Bahkan, Wapres mengatakan bangga dengan
sikap Dahlan itu. "Saya bangga soal Pak Dahlan
karena dia mengambil alih tanggung jawab. Beda
dengan banyak pejabat yang menyerahkan
(kesalahan) ke anak buah," ujar JK di Makassar,
Minggu (7/6/2015).
Bagi JK, sudah sepantasnya seorang pemimpin
mengambil tanggung jawab penuh atas apa yang
sudah seharusnya dia pertanggungjawabkan
seperti yang ditunjukan Dahlan. Meski begitu, JK
mengatakan bahwa siapa yang salah nanti akan
terbukti di pengadilan. Oleh karena itu kata dia,
biarkan proses hukum berjalan.
"Bahwa nanti kalah secara pidana, yang salah ya
salah. Tapi nantilah proses pengadilan proses
pemeriksaan lah," kata dia.
Sebelumnya, Mantan Direktur Utama PT
Perusahaan Listrik Negara Dahlan Iskan menerima
status tersangka yang ditetapkan oleh Kejaksaan
Tinggi DKI Jakarta terhadap dirinya dalam kasus
korupsi proyek pembangunan 21 gardu induk
Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN senilai Rp
1,06 triliun.
Ia mengambil tanggung jawab karena dirinya
sebagai kuasa pengguna anggaran proyek yang
dimulai 2011 itu.
"Penetapan saya sebagai tersangka ini saya
terima dengan penuh tanggung jawab. Saya ambil
tanggung jawab ini karena sebagai KPA saya
memang harus tanggung jawab atas semua
proyek itu. Termasuk apa pun yang dilakukan
anak buah," kata Dahlan dalam keterangan pers
yang diedarkan kepada wartawan seusai diperiksa
Kejati DKI Jakarta, Jumat (5/6/2015).
sumur