REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jabatan Kepala
Perum Bulog kini tak lagi diduduki Lenny Sugihat.
Presiden Joko Widodo menyebut, dicopotnya
Lenny dari jabatan tersebut merupakan langkah
awal yang dilakukan pemerintah untuk menambah
fungsi Bulog.
"Memang kita siapkan agar Bulog ke depan tidak
hanya mengurus urusan beras. Dan dalam rangka
kesiapan itu dirutnya diganti," katanya, Senin
(8/6).
Jokowi memastikan, meski akan ditambah
fungsinya, namun hal itu tidak akan membuat
pekerjaan Bulog menjadi tumpang tindih dengan
BUMN lain yang mengurusi pangan. Perbedaan
mendasar, Jokowi menjelaskan, terletak pada
bentuk perusahannya.
"PT. Pangan itu urusannya lebih banyak komersil.
Kalau Perum dia penyangga," kata Jokowi.
Berbicara terpisah, Menteri Pertanian Amran
Sulaiman mengatakan bahwa Bulog ke depan
akan berfungsi sebagai stabilisator. Menurutnya,
ada dua komoditi pangan lain yang akan segera
diatur oleh Bulog.
"Sekarang ada padi. Nanti jagung dan kedelai.
Tiga ini," ujarnya di Istana Negara, Senin (8/6).
sumur
kalo feeling ane sih beras plastik sukses memuluskan usaha timses/moncong untuk menguasai bulog