Laporan Step Vaessen Al Jazeera di sela-sela acara APEC Bali:

Para petani di Indonesia sekarang sedang mengalami kecemasan dan keputusasaan karena harga kopi di Indonesia telah turun menjadi sepertiga dari harga setahun yang lalu, hal itu disebabkan melimpahnya pasokan kopi di pasar dunia.

Hal ini menyebabkan banyak petani kopi di Indonesia berhenti merawat tanaman kopinya, Tiada pilihan lagi, merekapun menebangi seluruh tanamannya. Mencabuti seluruh pohon beserta akar-akarnya dan menumpuk kayu-kayu kopi itu untuk dijadikan kayu bakar. Mereka merasa lebih baik untuk beralih ke tanaman lain, seperti jeruk.
Sejak harga kopi anjlok, para petani mengalami trauma untuk mengandalkan kopi sebagai mata pencaharian mereka. Sampai sekarang, mereka belum berniat melanjutkan bertanam kopi kembali



Indonesia, negara produsen kopi terbesar keempat di dunia perlahan-lahan posisinya akan digantikan negara lain.
Kopi Indonesia bermacam-macam tapi hanya jenis tertentu saja yang terkenal di mancanegara. Sebut saja kopi Kintamani dan Gayo yang merupakan bahan baku utama Starbucks di seluruh dunia ([url]http://finance.detik..com/read/2013/06/25/125807/2283476/4/ada-kopi-gayo-dan-kintamani-indonesia-di-gerai-starbucks-seluruh-dunia[/url] )

ataupun kopi luwak yang terkenal harganya sangat mahal...



para petani sangat mengharapkan inovasi pemerintah agar kualitas produk kopi Indonesia semakin diakui dunia dan akibatnya permintaan kopi Indonesia semakin meningkat dan harganya berangsur kembali ke masa kejayaannya.

link beritanya:
http://www.aljazeera.com/video/asia-...043303273.html

Videonya:
http://www.youtube.com/results?searc...be.waBXEFVvkGI


Agan yang hobi ngopi item panas kental bin pait sebentar lagi siap2 pada ngejuz jeruk aja ya karena kopi bakalan punah.....