Quote:
Merdeka.com - Setelah gagal menjadi anggota DPR, politikus PPP Ahmad Yani mengaku ingin mendaftarkan sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, ia akan membicarakan terlebih dahulu pencalonan menjadi pimpinan KPK kepada keluarga.
"Dari kawan-kawan LSM melihat kondisi KPK sekarang kayaknya dianggap mereka aku layak (pimpin KPK). Aku bilang pernah di DPR tidak pernah masalah. Yang penting tidak masuk pengurus partai," kata Ahmad Yani saat dihubungi, Senin (8/6).
Menurut mantan anggota DPR ini, untuk menjadi Ketua KPK harus menguasai hukum dan kepemimpinan organisasi. Selain itu, penyidik KPK harus mempunyai jumlah yang mencukupi.
"Penyidik di Kejaksaan dan Polri bisa diberdayakan karena proses penyidikan penting. Penindakan itu lima fungsi, itu bisa gak kita bekerja dengan komisioner lainnya. Kita tidak harus gila publikasi. Tapi, fungsi pencegahannya yang ditonjolkan," ujarnya.
Sebelumnya, Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membuka pendaftaran calon pimpinan KPK. Ketua Pansel KPK, Destry Damayanti mengatakan, hingga hari ini sudah ada 15 orang yang mendaftarkan diri.
"Ada 15 nama yang masuk," kata Destry, di Mabes Polri, Jakarta Senin (8/6).
Dari 15 orang itu, kata dia, ada yang berasal dari kalangan Polri. Namun demikian, dia mengaku tak ingat nama calon tersebut.
"Mereka ada calon, lupa namanya. Ada yang purnawirawan, yang aktif juga. Siapapun yang jadi komisioner KPK, tentu dia harus lepasan jabatan aktifnya," imbuh Destry.
http://m.merdeka.com/peristiwa/gagal-jadi-anggota-dpr-ahmad-yani-ingin-jadi-pimpinan-kpk.html