- Beranda
- Komunitas
- Debate Club
komunitas MMM : bertujuan Membantu atau Menipu?
TS
jimmy.k4
komunitas MMM : bertujuan Membantu atau Menipu?
hooeeekk cuuiihh. cek sound dolo coy
okay bay, gw pengen memperkenalkan sistem MMM (Manusia Membantu Manusia) ini bray.
dimana tidak ada investasi, dan juga bukan merupakan bank.
ketika elo elo join di MMM nih bray, lu kudu setor PH (gak tau berapa, gw juga bukan member MMM jink ) baru bisa mendapatkan GH dari partisipan yg menyetor PH bray
nah masalahnya bray, sistem ini bukan investasi dan juga bukan bank, murni money game. dan artinya sistem ini tidak akan bertahan lama jika PH lebih kecil dari GH. makanya beberapa bulan lalu MMM ini restart untuk memaksa budak mavronya untuk menyetor PH supaya seimbang lagi bray (banyak mavro yg jual rekening mereka bray, karena takut MMM ini akan hancur dan mereka merugi banyak)
tapi akhir2 ini MMM lagi menyebarkan ajaran tololnya dengan iming iming keuntungan 30% itu baik di kaskus maupun di global tivi bray
pertanyaannya, komunitas MMM itu bertujuan membantu atau menipu?
okay bay, gw pengen memperkenalkan sistem MMM (Manusia Membantu Manusia) ini bray.
dimana tidak ada investasi, dan juga bukan merupakan bank.
ketika elo elo join di MMM nih bray, lu kudu setor PH (gak tau berapa, gw juga bukan member MMM jink ) baru bisa mendapatkan GH dari partisipan yg menyetor PH bray
nah masalahnya bray, sistem ini bukan investasi dan juga bukan bank, murni money game. dan artinya sistem ini tidak akan bertahan lama jika PH lebih kecil dari GH. makanya beberapa bulan lalu MMM ini restart untuk memaksa budak mavronya untuk menyetor PH supaya seimbang lagi bray (banyak mavro yg jual rekening mereka bray, karena takut MMM ini akan hancur dan mereka merugi banyak)
tapi akhir2 ini MMM lagi menyebarkan ajaran tololnya dengan iming iming keuntungan 30% itu baik di kaskus maupun di global tivi bray
Spoiler for iklan mmm:
pertanyaannya, komunitas MMM itu bertujuan membantu atau menipu?
Quote:
Original Posted By hendra98►jika A transfer ke B, C, D sebesar total 1 juta
kemudian A mendapat transferan dari E, F, G, H, dst sebesar minimal 1.3jt
maka menurut ane
MMM menurut ilmu agama ane yg cetek bukanlah riba karena margin 0.3jt bukanlah balas jasa yang harus dikembalikan oleh B, C, D. tetapi menurut ane ini adalah uang haram karena hasil dari memangsa member yg lain. Tapi banyak yg bilang ini termasuk riba juga karena mengharap balas jasa yg berlebih. Mungkin intinya bukan "riba" atau "bukan riba" yg jelas ini adalah uang haram
MMM ini sama saja dengan arisan berantai pada umumnya, sama seperti selebaran2 gelap yg ada di ATM2. Bedanya mmm ini ada pengurusnya atau admin atau manager via sistem mereka, para admin atau manager inilah yg nentuin kita harus transfer ke mana dan kita akan ditransfer dari mana. Konon katanya manager, atau admin2 itu misterius.
sistem MMM ini menurut saya sih sederhana aja, tidak perlu orang rusia untuk meng-create sistem ini cukup ngatur2 instruksi transfer, jumlahnya berapa, dipecah berapa dan gimana ngatur supaya si A tadi disubsidi oleh pentranfer2 lain (jangan2 malah si Madrovey ini tidak tau ada MMM di indonesia cuma namanya aja didompleng)
tidak perlu mencari downline baru, iya memang benar karena sebenarnya downline2 baru itu yaa mereka2 itu yg sudah tergabung dalam lingkaran ini. Setiap kali mereka melakukan transfer (atau yg mereka bilang provide hell atau give hell) dan kemudian mendapatkan hasil yg sebesar 30% (get hell) tentu mereka bakal tergoda untuk melakukan looping aktivitas karena greedy.., setiap mereka melakukan transfer baru, maka mereka menjadi downline baru lagi. Kalo memang tidak perlu downline baru kenapa mereka masih ngajak orang2 baru untuk bergabung di mmm ini? tentunya supaya siklus transferannya lebih lancar karena anggotanya semakin banyak.
Di depan ada yg posting gambar berhasil mendapatkan milyaran dari sistem ini?? ya sangat mungkin. bahkan bisa mencapai trilyunan selama bisa memainkan hasrat alami manusia yaitu greedy.
Penipuan dari mana? belum pernah ada laporan korban penipuan dari sistem ini..... iya betul mungkin belum ada korban, karena sistem ini masih berjalan dan karena masih banyak member2 baru yg tergiur oleh embel2 30%. Tapi nanti liat aja kalo rekrutmen member baru udah seret atau member2 lamanya sudah hengkang, ditandai dengan PH >GH, maka pembayaran akan mulai seret, kemudian situs gak bisa diakses, leader2nya gak bisa dihubungi. Dan konyolnya badan ini gak ada legalitas hukumnya, gak jelas domisilinya dimana sehingga gak bisa diproses secara hukum. konyol yg kedua adalah setiap member yg telah mendapat Get Hell berpotensi untuk dituntut secara hukum. Bukti transferan masuk dari member lain (yg jadi korban karena gak dapat GH) bisa jadi barang bukti di pengadilan, bahkan bisa terkena pasal tindak pidana pencucian uang, sementara mau ngadu ke MMM Indonesia, kantornya entah dimana, no HPnya gak aktif semua (makanya kenapa admin utama MMM ini sangat misterius). Termasuk para manusia penyebar ideologi MMM ini yg (konyolnya lagi) begitu narsis, bisa jadi DPO suatu saat nanti.
MMM Indonesia murni tidak mengambil sepeserpun dari uang member, yakiiin???? apakah ente yakin orang2 yg ente transfer duit berdasarkan order provide hell itu salah satu dari mereka bukan pengurus atau admin MMM? makanya sistem gini mah gak musti orang rusia, kalo ane adminya maka di setiap order provide hell, ane cantumin nama ane untuk ditransfer. misalkan sehari ada 1000 provide hell yg dipecah masing2 jadi 3 atau 4 atau 5 atau berapapun, maka ane cantumin aja nama ane di setiap pecahan order misal 100rb gitu, ane udah dapat 100,000,000 sehari..
kenapa meresahkan? toh gak ganggu masyarakat lain..., haduuuuh coba liat deh sifat manusia yg udah greedy gara keuntungan semu. Dari mulai membalik-balikkan ayat suci, menghina MUI, menghalalkan segara cara.., apakah ini gak meresahkan? jika memang sistem ini akan berjalan 100 tahun di negara ini.. mau jadi apa negara ini, rakyatnya terjebak di arisan berantai
OJK dan kepolisian ngapain aja? ane dah pernah diskusi sama pejabat OJK, mereka kesulitan mencari legalitas perusahaan ini untuk diproses secara hukum bahkan untuk dimintai keterangan. sekali lagi karena perusahaan ini adalah fiktif, maka oknum2 penyebar MMM yg narsis tadi bisa jadi DPO karena dianggap sebagai perwakilan yg sah dari MMM.
kemudian A mendapat transferan dari E, F, G, H, dst sebesar minimal 1.3jt
maka menurut ane
MMM menurut ilmu agama ane yg cetek bukanlah riba karena margin 0.3jt bukanlah balas jasa yang harus dikembalikan oleh B, C, D. tetapi menurut ane ini adalah uang haram karena hasil dari memangsa member yg lain. Tapi banyak yg bilang ini termasuk riba juga karena mengharap balas jasa yg berlebih. Mungkin intinya bukan "riba" atau "bukan riba" yg jelas ini adalah uang haram
MMM ini sama saja dengan arisan berantai pada umumnya, sama seperti selebaran2 gelap yg ada di ATM2. Bedanya mmm ini ada pengurusnya atau admin atau manager via sistem mereka, para admin atau manager inilah yg nentuin kita harus transfer ke mana dan kita akan ditransfer dari mana. Konon katanya manager, atau admin2 itu misterius.
sistem MMM ini menurut saya sih sederhana aja, tidak perlu orang rusia untuk meng-create sistem ini cukup ngatur2 instruksi transfer, jumlahnya berapa, dipecah berapa dan gimana ngatur supaya si A tadi disubsidi oleh pentranfer2 lain (jangan2 malah si Madrovey ini tidak tau ada MMM di indonesia cuma namanya aja didompleng)
tidak perlu mencari downline baru, iya memang benar karena sebenarnya downline2 baru itu yaa mereka2 itu yg sudah tergabung dalam lingkaran ini. Setiap kali mereka melakukan transfer (atau yg mereka bilang provide hell atau give hell) dan kemudian mendapatkan hasil yg sebesar 30% (get hell) tentu mereka bakal tergoda untuk melakukan looping aktivitas karena greedy.., setiap mereka melakukan transfer baru, maka mereka menjadi downline baru lagi. Kalo memang tidak perlu downline baru kenapa mereka masih ngajak orang2 baru untuk bergabung di mmm ini? tentunya supaya siklus transferannya lebih lancar karena anggotanya semakin banyak.
Di depan ada yg posting gambar berhasil mendapatkan milyaran dari sistem ini?? ya sangat mungkin. bahkan bisa mencapai trilyunan selama bisa memainkan hasrat alami manusia yaitu greedy.
Penipuan dari mana? belum pernah ada laporan korban penipuan dari sistem ini..... iya betul mungkin belum ada korban, karena sistem ini masih berjalan dan karena masih banyak member2 baru yg tergiur oleh embel2 30%. Tapi nanti liat aja kalo rekrutmen member baru udah seret atau member2 lamanya sudah hengkang, ditandai dengan PH >GH, maka pembayaran akan mulai seret, kemudian situs gak bisa diakses, leader2nya gak bisa dihubungi. Dan konyolnya badan ini gak ada legalitas hukumnya, gak jelas domisilinya dimana sehingga gak bisa diproses secara hukum. konyol yg kedua adalah setiap member yg telah mendapat Get Hell berpotensi untuk dituntut secara hukum. Bukti transferan masuk dari member lain (yg jadi korban karena gak dapat GH) bisa jadi barang bukti di pengadilan, bahkan bisa terkena pasal tindak pidana pencucian uang, sementara mau ngadu ke MMM Indonesia, kantornya entah dimana, no HPnya gak aktif semua (makanya kenapa admin utama MMM ini sangat misterius). Termasuk para manusia penyebar ideologi MMM ini yg (konyolnya lagi) begitu narsis, bisa jadi DPO suatu saat nanti.
MMM Indonesia murni tidak mengambil sepeserpun dari uang member, yakiiin???? apakah ente yakin orang2 yg ente transfer duit berdasarkan order provide hell itu salah satu dari mereka bukan pengurus atau admin MMM? makanya sistem gini mah gak musti orang rusia, kalo ane adminya maka di setiap order provide hell, ane cantumin nama ane untuk ditransfer. misalkan sehari ada 1000 provide hell yg dipecah masing2 jadi 3 atau 4 atau 5 atau berapapun, maka ane cantumin aja nama ane di setiap pecahan order misal 100rb gitu, ane udah dapat 100,000,000 sehari..
kenapa meresahkan? toh gak ganggu masyarakat lain..., haduuuuh coba liat deh sifat manusia yg udah greedy gara keuntungan semu. Dari mulai membalik-balikkan ayat suci, menghina MUI, menghalalkan segara cara.., apakah ini gak meresahkan? jika memang sistem ini akan berjalan 100 tahun di negara ini.. mau jadi apa negara ini, rakyatnya terjebak di arisan berantai
OJK dan kepolisian ngapain aja? ane dah pernah diskusi sama pejabat OJK, mereka kesulitan mencari legalitas perusahaan ini untuk diproses secara hukum bahkan untuk dimintai keterangan. sekali lagi karena perusahaan ini adalah fiktif, maka oknum2 penyebar MMM yg narsis tadi bisa jadi DPO karena dianggap sebagai perwakilan yg sah dari MMM.
Quote:
Original Posted By bayuon00►
beda gan investasi ma ponzi,
investasi penafsiran gampangnya kita punya uang tapi g tahu mau diapain , sedangkan ada orang yg mau bekerja tapi kg punya modal, jadi kita modalin orang lain tapi kita juga punya keuntungan dari kerjaan orang lain. dang masih banyak jenis2 model investasi lainnya
sedangkan ponzi itu penipuan yang di balut dengan embel2 investasi , dimana skemanya kg ada bisnis tapi tapi uang sebenernya hanya dari muterin duit member dengan keuntungan, yang tinggi.
investasi itu perlu pemikiran yg ribet soal banyak penipuan klo kita kaga tahu,
beda gan investasi ma ponzi,
investasi penafsiran gampangnya kita punya uang tapi g tahu mau diapain , sedangkan ada orang yg mau bekerja tapi kg punya modal, jadi kita modalin orang lain tapi kita juga punya keuntungan dari kerjaan orang lain. dang masih banyak jenis2 model investasi lainnya
sedangkan ponzi itu penipuan yang di balut dengan embel2 investasi , dimana skemanya kg ada bisnis tapi tapi uang sebenernya hanya dari muterin duit member dengan keuntungan, yang tinggi.
investasi itu perlu pemikiran yg ribet soal banyak penipuan klo kita kaga tahu,
Quote:
Original Posted By bayuon00►
bukanya hancurin sistem keuangan dunia yang tidak fair tapi malah menghancurkan hidup mereka sendiri
cuma ane yg bingung tu knapa banyak orang2 yg pintar mulai dari lususan S2, pegawai bank , asuransi DLL pada ikut n percaya
yang bikin ane lebih hopeless itu malah banyak pemuka agama juga yg bilang ini kaga riba, ini amal dll , udah dipenuhin dengan pikiran setan mereka
bukanya hancurin sistem keuangan dunia yang tidak fair tapi malah menghancurkan hidup mereka sendiri
cuma ane yg bingung tu knapa banyak orang2 yg pintar mulai dari lususan S2, pegawai bank , asuransi DLL pada ikut n percaya
yang bikin ane lebih hopeless itu malah banyak pemuka agama juga yg bilang ini kaga riba, ini amal dll , udah dipenuhin dengan pikiran setan mereka
Quote:
Original Posted By unwell►ow gini toh modusnya, gw tadinya binun; baca2 dari awal kok ga ada pemasukan jasa ke MMM--- ternyata sistem MMM (via-website) hanya memfasilitasi informasi pinjam-meminjam melalui website antara Pendonor A dan Peminjam B dengan iming2 keuntungan investasi bagi Pendonor A sebesar 30% per bulan---
"sampai negara api menyerang..
congrats, anda terkena scam
"sampai negara api menyerang..
Quote:
Hingga sampai disuatu titik,
dimana jumlah dana yang ditransfer dalam jumlah yang sangat besar, kelompok penipuan MMM telah menyediakan beberapa rekening untuk menampung transferan dari semua anggota MMM, dan berharap bulan berikutnya mendapatkan bantuan (Get Help). Namun apa yang terjadi?
Jangan berharap lagi! Karena semua dana yang selama ini bertebaran di alur proses Give Help dan Get Help sudah mengendap di rekening kelompok penipuan MMM. Anda pun akan gigit jari!
dimana jumlah dana yang ditransfer dalam jumlah yang sangat besar, kelompok penipuan MMM telah menyediakan beberapa rekening untuk menampung transferan dari semua anggota MMM, dan berharap bulan berikutnya mendapatkan bantuan (Get Help). Namun apa yang terjadi?
Jangan berharap lagi! Karena semua dana yang selama ini bertebaran di alur proses Give Help dan Get Help sudah mengendap di rekening kelompok penipuan MMM. Anda pun akan gigit jari!
congrats, anda terkena scam
Quote:
Original Posted By fullstop►JAKARTA, KOMPAS.com - Segala cara dilakukan untuk mendapatkan uang. Kini muncul semacam ‘investasi’ keuangan dengan bunga 30 persen per bulan. Artinya dengan uang sebesar Rp 10 Juta saja seseorang sudah mendapat bunga Rp 3 Juta per bulan. Tanpa perlu melakukan usaha apapun.
Di Indonesia ini disebut Manusia Membantu Manusia (MMM). Tapi nama sebenarnya adalah Mavrodi Mondial Moneybook (MMM). Selama dua tahun berjalan, belum ada anggotanya mengeluh rugi. Di MMM anggotanya tak menyetor uang ke satu rekening perusahaan.
Tapi mereka hanya membuat akun di website MMM dengan dana ‘investasi’ yang mereka inginkan. Dana itu kemudian hanya tercatat di akun itu. Sementara uangnya tetap berada di rekening masing-masing anggota.
Setelah itu dalam tiga atau lima hari sistem MMM akan memerintahkan anggota mentransfer uang. Tapi uang ditransfer langsung ke rekening orang yang telah ditentukan sistem MMM. Setelah uang ditransfer dan penerimanya melakukan konfirmasi bahwa telah menerima dana tersebut melalui akun, maka anggota yang tadinya mentransfer akan mendapat giliran ditransfer uang pada bulan depannya. Tentunya dengan tambahan bunga 30 persen.
Di MMM satu akun maksimal berisi uang Rp 10 Juta dan minimal Rp 1 Juta. Apabila ingin lebih, maka harus membuat akun baru. Pada dasarnya anggota boleh memiliki lebih dari satu akun asalkan dia membuatnya dengan email berbeda.
Arisan MMM ini membuat sebagian orang yang mengikutinya jadi banyak duit mendadak. Inipula yang dialami Novri Wardana (28).
Sepulang bekerja Wardana lekas membuka laptopnya, Kamis (17/7/2014) malam di rumahnya di Depok, Jawa Barat. Celana kerjanya masih menempel, baju seragamnya sudah Ia lepas dan tersisa kaus dalam saja. Lalu sambil melahap nasi gila lelaki berambut cepak ini memelototi layar laptop.
Dia adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu kementerian. “Ojo (jangan) disebut instansinya apa, ndak enak nanti,” kata Wardana. Dia baru ikut MMM selama enam bulan. Tapi sudah mendapat uang Rp 30 Juta dari MMM.
Lima bulan lalu dia tak percaya saat atasannya menawarkan. Tapi kemudian setuju membuat akun dengan dana awal Rp 5 Juta. “Pertama kali disuruh transfer uang ke orang yang sama sekali nggak gue kenal, tau ga, gue galau habis transfer uang,” kata Wardana kepada Warta Kota sambil cekikikan.
Namun kepercayaannya muncul begitu rekeningnya masuk uang sebesar Rp 6,5 Juta bulan depannya. Dia lekas membuat lima akun. Setiap akun Ia isi uang Rp 10 Juta. Totalnya Ia memasang Rp 50 Juta. Dari situlah selama dua bulan Ia melipatgandakan uangnya sampai memiliki Rp 35 juta dari bunga dan bonus MMM.
Rupanya, kata Wardana, dengan membuat lima akun baru dan meninggalkan akun pertamanya yang hanya berisi Rp 5 Juta, dia mendapat bonus 10 persen dari lima akun baru yang Ia buat sendiri. Makanya dari membuat akun baru saja dia sudah mendapat uang Rp 5 Juta, karena setiap akun baru diisi uang Rp 10 Juta.
Setelah itu Wardana menyelamatkan uang hasil kerja sebesar Rp 50 Juta yang Ia mainkan di MMM. Dia memilih menyimpan uang itu dalam bentuk tabungan. Sekarang Ia hanya memiliki empat akun. Tiga akun Ia sediakan Rp 10 Juta dan satu akun Ia isi Rp 5 Juta. Seluruhnya adalah hasil bermain di MMM. “Jadi mau uang tiga puluh juta itu hilang saya tak lagi peduli. Biarkan uang itu berputar disitu,” kata Wardana.
Dari situ Ia mendapat pemasukan Rp 10 Juta tiap bulan dan sudah Ia rasakan tiga bulan berikutnya sejak Ia mengamankan uang Rp 50 Juta hasil kerjanya. Kini uang gajinya sebagai PNS utuh tak tersentuh. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)
Di Indonesia ini disebut Manusia Membantu Manusia (MMM). Tapi nama sebenarnya adalah Mavrodi Mondial Moneybook (MMM). Selama dua tahun berjalan, belum ada anggotanya mengeluh rugi. Di MMM anggotanya tak menyetor uang ke satu rekening perusahaan.
Tapi mereka hanya membuat akun di website MMM dengan dana ‘investasi’ yang mereka inginkan. Dana itu kemudian hanya tercatat di akun itu. Sementara uangnya tetap berada di rekening masing-masing anggota.
Setelah itu dalam tiga atau lima hari sistem MMM akan memerintahkan anggota mentransfer uang. Tapi uang ditransfer langsung ke rekening orang yang telah ditentukan sistem MMM. Setelah uang ditransfer dan penerimanya melakukan konfirmasi bahwa telah menerima dana tersebut melalui akun, maka anggota yang tadinya mentransfer akan mendapat giliran ditransfer uang pada bulan depannya. Tentunya dengan tambahan bunga 30 persen.
Di MMM satu akun maksimal berisi uang Rp 10 Juta dan minimal Rp 1 Juta. Apabila ingin lebih, maka harus membuat akun baru. Pada dasarnya anggota boleh memiliki lebih dari satu akun asalkan dia membuatnya dengan email berbeda.
Arisan MMM ini membuat sebagian orang yang mengikutinya jadi banyak duit mendadak. Inipula yang dialami Novri Wardana (28).
Sepulang bekerja Wardana lekas membuka laptopnya, Kamis (17/7/2014) malam di rumahnya di Depok, Jawa Barat. Celana kerjanya masih menempel, baju seragamnya sudah Ia lepas dan tersisa kaus dalam saja. Lalu sambil melahap nasi gila lelaki berambut cepak ini memelototi layar laptop.
Dia adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu kementerian. “Ojo (jangan) disebut instansinya apa, ndak enak nanti,” kata Wardana. Dia baru ikut MMM selama enam bulan. Tapi sudah mendapat uang Rp 30 Juta dari MMM.
Lima bulan lalu dia tak percaya saat atasannya menawarkan. Tapi kemudian setuju membuat akun dengan dana awal Rp 5 Juta. “Pertama kali disuruh transfer uang ke orang yang sama sekali nggak gue kenal, tau ga, gue galau habis transfer uang,” kata Wardana kepada Warta Kota sambil cekikikan.
Namun kepercayaannya muncul begitu rekeningnya masuk uang sebesar Rp 6,5 Juta bulan depannya. Dia lekas membuat lima akun. Setiap akun Ia isi uang Rp 10 Juta. Totalnya Ia memasang Rp 50 Juta. Dari situlah selama dua bulan Ia melipatgandakan uangnya sampai memiliki Rp 35 juta dari bunga dan bonus MMM.
Rupanya, kata Wardana, dengan membuat lima akun baru dan meninggalkan akun pertamanya yang hanya berisi Rp 5 Juta, dia mendapat bonus 10 persen dari lima akun baru yang Ia buat sendiri. Makanya dari membuat akun baru saja dia sudah mendapat uang Rp 5 Juta, karena setiap akun baru diisi uang Rp 10 Juta.
Setelah itu Wardana menyelamatkan uang hasil kerja sebesar Rp 50 Juta yang Ia mainkan di MMM. Dia memilih menyimpan uang itu dalam bentuk tabungan. Sekarang Ia hanya memiliki empat akun. Tiga akun Ia sediakan Rp 10 Juta dan satu akun Ia isi Rp 5 Juta. Seluruhnya adalah hasil bermain di MMM. “Jadi mau uang tiga puluh juta itu hilang saya tak lagi peduli. Biarkan uang itu berputar disitu,” kata Wardana.
Dari situ Ia mendapat pemasukan Rp 10 Juta tiap bulan dan sudah Ia rasakan tiga bulan berikutnya sejak Ia mengamankan uang Rp 50 Juta hasil kerjanya. Kini uang gajinya sebagai PNS utuh tak tersentuh. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)
Quote:
Original Posted By fullstop►ini semacam Ponzi Scheme, Uang yang dipakai untuk membayar bunga/hasil peserta sebelumnya diambil dari uang peserta baru.
'
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Ponzi_scheme'
'
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Ponzi_scheme'
Quote:
Original Posted By fullstop►JAKARTA, KOMPAS.com - Segala cara dilakukan untuk mendapatkan uang. Kini muncul semacam ‘investasi’ keuangan dengan bunga 30 persen per bulan. Artinya dengan uang sebesar Rp 10 Juta saja seseorang sudah mendapat bunga Rp 3 Juta per bulan. Tanpa perlu melakukan usaha apapun.
Di Indonesia ini disebut Manusia Membantu Manusia (MMM). Tapi nama sebenarnya adalah Mavrodi Mondial Moneybook (MMM). Selama dua tahun berjalan, belum ada anggotanya mengeluh rugi. Di MMM anggotanya tak menyetor uang ke satu rekening perusahaan.
Tapi mereka hanya membuat akun di website MMM dengan dana ‘investasi’ yang mereka inginkan. Dana itu kemudian hanya tercatat di akun itu. Sementara uangnya tetap berada di rekening masing-masing anggota.
Setelah itu dalam tiga atau lima hari sistem MMM akan memerintahkan anggota mentransfer uang. Tapi uang ditransfer langsung ke rekening orang yang telah ditentukan sistem MMM. Setelah uang ditransfer dan penerimanya melakukan konfirmasi bahwa telah menerima dana tersebut melalui akun, maka anggota yang tadinya mentransfer akan mendapat giliran ditransfer uang pada bulan depannya. Tentunya dengan tambahan bunga 30 persen.
Di MMM satu akun maksimal berisi uang Rp 10 Juta dan minimal Rp 1 Juta. Apabila ingin lebih, maka harus membuat akun baru. Pada dasarnya anggota boleh memiliki lebih dari satu akun asalkan dia membuatnya dengan email berbeda.
Arisan MMM ini membuat sebagian orang yang mengikutinya jadi banyak duit mendadak. Inipula yang dialami Novri Wardana (28).
Sepulang bekerja Wardana lekas membuka laptopnya, Kamis (17/7/2014) malam di rumahnya di Depok, Jawa Barat. Celana kerjanya masih menempel, baju seragamnya sudah Ia lepas dan tersisa kaus dalam saja. Lalu sambil melahap nasi gila lelaki berambut cepak ini memelototi layar laptop.
Dia adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu kementerian. “Ojo (jangan) disebut instansinya apa, ndak enak nanti,” kata Wardana. Dia baru ikut MMM selama enam bulan. Tapi sudah mendapat uang Rp 30 Juta dari MMM.
Lima bulan lalu dia tak percaya saat atasannya menawarkan. Tapi kemudian setuju membuat akun dengan dana awal Rp 5 Juta. “Pertama kali disuruh transfer uang ke orang yang sama sekali nggak gue kenal, tau ga, gue galau habis transfer uang,” kata Wardana kepada Warta Kota sambil cekikikan.
Namun kepercayaannya muncul begitu rekeningnya masuk uang sebesar Rp 6,5 Juta bulan depannya. Dia lekas membuat lima akun. Setiap akun Ia isi uang Rp 10 Juta. Totalnya Ia memasang Rp 50 Juta. Dari situlah selama dua bulan Ia melipatgandakan uangnya sampai memiliki Rp 35 juta dari bunga dan bonus MMM.
Rupanya, kata Wardana, dengan membuat lima akun baru dan meninggalkan akun pertamanya yang hanya berisi Rp 5 Juta, dia mendapat bonus 10 persen dari lima akun baru yang Ia buat sendiri. Makanya dari membuat akun baru saja dia sudah mendapat uang Rp 5 Juta, karena setiap akun baru diisi uang Rp 10 Juta.
Setelah itu Wardana menyelamatkan uang hasil kerja sebesar Rp 50 Juta yang Ia mainkan di MMM. Dia memilih menyimpan uang itu dalam bentuk tabungan. Sekarang Ia hanya memiliki empat akun. Tiga akun Ia sediakan Rp 10 Juta dan satu akun Ia isi Rp 5 Juta. Seluruhnya adalah hasil bermain di MMM. “Jadi mau uang tiga puluh juta itu hilang saya tak lagi peduli. Biarkan uang itu berputar disitu,” kata Wardana.
Dari situ Ia mendapat pemasukan Rp 10 Juta tiap bulan dan sudah Ia rasakan tiga bulan berikutnya sejak Ia mengamankan uang Rp 50 Juta hasil kerjanya. Kini uang gajinya sebagai PNS utuh tak tersentuh. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)
Di Indonesia ini disebut Manusia Membantu Manusia (MMM). Tapi nama sebenarnya adalah Mavrodi Mondial Moneybook (MMM). Selama dua tahun berjalan, belum ada anggotanya mengeluh rugi. Di MMM anggotanya tak menyetor uang ke satu rekening perusahaan.
Tapi mereka hanya membuat akun di website MMM dengan dana ‘investasi’ yang mereka inginkan. Dana itu kemudian hanya tercatat di akun itu. Sementara uangnya tetap berada di rekening masing-masing anggota.
Setelah itu dalam tiga atau lima hari sistem MMM akan memerintahkan anggota mentransfer uang. Tapi uang ditransfer langsung ke rekening orang yang telah ditentukan sistem MMM. Setelah uang ditransfer dan penerimanya melakukan konfirmasi bahwa telah menerima dana tersebut melalui akun, maka anggota yang tadinya mentransfer akan mendapat giliran ditransfer uang pada bulan depannya. Tentunya dengan tambahan bunga 30 persen.
Di MMM satu akun maksimal berisi uang Rp 10 Juta dan minimal Rp 1 Juta. Apabila ingin lebih, maka harus membuat akun baru. Pada dasarnya anggota boleh memiliki lebih dari satu akun asalkan dia membuatnya dengan email berbeda.
Arisan MMM ini membuat sebagian orang yang mengikutinya jadi banyak duit mendadak. Inipula yang dialami Novri Wardana (28).
Sepulang bekerja Wardana lekas membuka laptopnya, Kamis (17/7/2014) malam di rumahnya di Depok, Jawa Barat. Celana kerjanya masih menempel, baju seragamnya sudah Ia lepas dan tersisa kaus dalam saja. Lalu sambil melahap nasi gila lelaki berambut cepak ini memelototi layar laptop.
Dia adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu kementerian. “Ojo (jangan) disebut instansinya apa, ndak enak nanti,” kata Wardana. Dia baru ikut MMM selama enam bulan. Tapi sudah mendapat uang Rp 30 Juta dari MMM.
Lima bulan lalu dia tak percaya saat atasannya menawarkan. Tapi kemudian setuju membuat akun dengan dana awal Rp 5 Juta. “Pertama kali disuruh transfer uang ke orang yang sama sekali nggak gue kenal, tau ga, gue galau habis transfer uang,” kata Wardana kepada Warta Kota sambil cekikikan.
Namun kepercayaannya muncul begitu rekeningnya masuk uang sebesar Rp 6,5 Juta bulan depannya. Dia lekas membuat lima akun. Setiap akun Ia isi uang Rp 10 Juta. Totalnya Ia memasang Rp 50 Juta. Dari situlah selama dua bulan Ia melipatgandakan uangnya sampai memiliki Rp 35 juta dari bunga dan bonus MMM.
Rupanya, kata Wardana, dengan membuat lima akun baru dan meninggalkan akun pertamanya yang hanya berisi Rp 5 Juta, dia mendapat bonus 10 persen dari lima akun baru yang Ia buat sendiri. Makanya dari membuat akun baru saja dia sudah mendapat uang Rp 5 Juta, karena setiap akun baru diisi uang Rp 10 Juta.
Setelah itu Wardana menyelamatkan uang hasil kerja sebesar Rp 50 Juta yang Ia mainkan di MMM. Dia memilih menyimpan uang itu dalam bentuk tabungan. Sekarang Ia hanya memiliki empat akun. Tiga akun Ia sediakan Rp 10 Juta dan satu akun Ia isi Rp 5 Juta. Seluruhnya adalah hasil bermain di MMM. “Jadi mau uang tiga puluh juta itu hilang saya tak lagi peduli. Biarkan uang itu berputar disitu,” kata Wardana.
Dari situ Ia mendapat pemasukan Rp 10 Juta tiap bulan dan sudah Ia rasakan tiga bulan berikutnya sejak Ia mengamankan uang Rp 50 Juta hasil kerjanya. Kini uang gajinya sebagai PNS utuh tak tersentuh. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)
Quote:
Original Posted By fullstop►ini semacam Ponzi Scheme, Uang yang dipakai untuk membayar bunga/hasil peserta sebelumnya diambil dari uang peserta baru.
'
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Ponzi_scheme'
'
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Ponzi_scheme'
Quote:
Original Posted By non.believer►
Semakin gede bukan semakin aman malah risk ga kebayarnya makin gede. Makanya dibatesin jaga2 kalo orang2 bodoh calon PH ga minat lagi.
Sekarang kan mereka nyatut nama2 orang terkenal biar pada kecuci otaknya. Kebohongan masif. Bohongnya sesama anak bangsa lagi. Indon indon banyak orang bego.
Semakin gede bukan semakin aman malah risk ga kebayarnya makin gede. Makanya dibatesin jaga2 kalo orang2 bodoh calon PH ga minat lagi.
Sekarang kan mereka nyatut nama2 orang terkenal biar pada kecuci otaknya. Kebohongan masif. Bohongnya sesama anak bangsa lagi. Indon indon banyak orang bego.
Quote:
Original Posted By aku.tak.biasa►si mavrodi mah ongkang2 kaki doang dia
setiap PH yang masuk potong sekian masuk ke kantong dia, urusan GH ntar tunggu PH member2 baru yang lainnya
gw rasa lebih bodoh komunitas MMM ini daripada batu akik
batu akik masih bisa dibisnisin, kalo MMM cuma PH tanpa GH yang jelas
makan tuh ideologi saling membantu.. mending transfer ke yayasan panti asuhan dan sejenisnya
setiap PH yang masuk potong sekian masuk ke kantong dia, urusan GH ntar tunggu PH member2 baru yang lainnya
gw rasa lebih bodoh komunitas MMM ini daripada batu akik
batu akik masih bisa dibisnisin, kalo MMM cuma PH tanpa GH yang jelas
makan tuh ideologi saling membantu.. mending transfer ke yayasan panti asuhan dan sejenisnya
Diubah oleh jimmy.k4 17-04-2015 07:12
0
14.3K
Kutip
245
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan