Fossils are found on Everest due to moving plates. Mountains are made by plates pushing together, causing the earth to push as well, and ending up with large piles of earth. This happens everywhere, and mountains and countries are formed places even where it is mainly a large expanse of water. This causes dead Sea creatures to be carried up too, causing the remainders to be found several million years later.
In this case, Everest was formed when India's' and Asia's plates crashed together.
People have said that this is due to Noah's flood; however scientific evidence points that actually the cause of fossils being found on Everest was actually plate tectonics. It is the same sort of effect if you push together the sides of a peace of paper of material- the section in the middle will rise up- this is the mountain.

Ane artiin gan, maaf kalo salah, sebagian dari google translate

Fosil yang ditemukan di Everest karena pergerakan lempeng. Pegunungan dibuat oleh lempengan yang terdorong bersama-sama, menyebabkan bumi menekan juga, dan berakhir dengan tumpukan besar bumi. khususnya di permukaan laut, dalam hal ini menyebabkan makhluk laut mati naik ke puncak tumpukan tadi, dan sisa dapat ditemukan beberapa juta tahun kemudian.

Nah, Everest terbentuk ketika India dan lempeng Asia nabrak. sebagian orang telah mengatakan bahwa ini adalah karena banjir Nuh. Namun bukti ilmiah menunjukkan bahwa sebenarnya penyebab fosil yang ditemukan di Everest sebenarnya lempeng tektonik. Gini aja gan contohnya, coba agan ambil kertas, ujung sama ujung agan dorong ke tengah, nah ditengah ada tumpukannya kan? , begitulah ceritanya

Crinoids atau Lili laut

Kingdom: Animalia
filum: Echinodermata
subfilumlum: Crinozoa
kelas: Crinoidea

Crinoidae (lili laut) adalah binatang laut yang berbentuk seperti bunga lili. Nama ini diambil dari bahasa Yunani krinon yang berarti "lili" dan eidos yang berarti "berbentuk". Mereka bisa hidup di perairan dangkal atau di kedalaman sampai 6.000 meter. Lili laut dewas akan menempel di dasar laut dengan menancapkan tangkainya. Crinoidae yang tidak bertangkai sering disebut bintang bulu atau comatulids.