- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Sekaleng Soda dan Islamofobia


TS
callme.rei
Sekaleng Soda dan Islamofobia
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Akhir Mei lalu,
sosial media dihebohkan dengan kisah seorang
wanita Muslim Amerika bernama Tahera Ahmad.
Saat terbang dalam pesawat United Airlines dari
Chicago menuju Washington, pramugari menolak
memberinya sekaleng soda diet yang masih belum
dibuka.
''Saya tidak bisa memberi anda kaleng soda yang
belum dibuka. Kami memiliki hak untuk tidak
memberinya pada penumpang karena bisa
digunakan sebagai senjata,'' kata pramugari
tersebut pada Ahmad. Padahal, ia memberikan
seorang pria sekaleng bir yang masih tertutup.
Ahmad merasa tidak beres. Ia kemudian meminta
pendapat orang-orang di sekitarnya terkait
'diskriminasi' tersebut. Namun pahit yang
didapatnya, seorang penumpang pria lain malah
melabraknya. ''Hei kau Muslim! Diam lah! kau
memang bisa menggunakan itu sebagai senjata,''
kata pria tersebut.
Kisah ini menyebar viral setelah Ahmad
menuliskannya di akun Facebooknya. Ia
mendapat banyak simpati. Jutaan orang
menggunakan tagar #IslamophobiaISREAL dan #
UnitedforTahera.
Orang-orang pun memboikot penerbangan United.
''Baru saja membatalkan penerbangan United
untuk besok dan menggantinya dengan
penerbangan Delta. Ini tidak bisa diterima #
unitedfortahera,'' kata seorang pengguna Twitter
Abdel Rahman Murphy.
Beberapa hari usai gejolak diskriminasi tersebut,
United Airlines meminta maaf, Rabu (3/6).
Pramugari yang berhadapan dengan Ahmad juga
dipecat. Dalam konferensi pers oleh Dewan
Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Chicago, Ahmad
mengatakan pilot dan pramugari telah meminta
maaf padanya setelah mendarat.
United Airlines juga meminta maaf padanya
melalui sebuah pernyataan. Mereka mengatakan
ini adalah kesalahpahaman. United juga
mengatakan pramugari terkait tidak lama lagi
bekerja untuk mereka.
''United tidak mentoleransi tindakan diskriminatif,
atau yang terlihat seperti diskriminasi, melawan
pelanggan ataupun karyawan kami,'' kata perusahaan. Pramugari tersebut akan dikirim untuk menjalani pelatihan tentang sensitifitas pelayanan namun tidak akan bekerja lagi di
perusahaan tersebut.
sumur
Perusahaan sudah bertindak benar dengan memphk karyawan rasis tersebut

0
1.3K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan