RAQQA - Muhammad Amin nama kakek tua asal
China ini. Usianya sudah 80 tahun, tapi dia nekat
melarikan diri dari negaranya dan bergabung
dengan ISIS di Suriah.
Pria yang diduga dari kelompok minoritas Uighur,
Xinjiang ini diyakini menjadi militan tertua dari
kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam video yang dirilis oleh ISIS, Muhammad
Amin mengatakan bahwa ia meninggalkan negara
asalnya dengan keluarganya setelah melihat video
anak-anak “jihad” dibunuh di Suriah.
Video itu direkam dari sebuah sekolah yang
dikelola ISIS. Di sekolah itulah, sekelompok anak
menyanyikan lagu tentang “kemartiran” dan
mengeluarkan ancaman terhadap China.
Muhammad Amin bergabung dengan ISIS
bersama istri, anak perempuan dan cucunya.
”Saya mengalami penindasan di Turkestan di
tangan China selama 60 tahun,” katanya, saat
diwawancarai sesama militan ISIS. ”Saya
melakukan hijrah, disertai dengan empat cucu
saya, putri saya dan istri saya,” katanya lagi.
Dalam video yang dilansir dari Daily Mail, Kamis
(4/6/2015), kakek tua itu memegang senapan
AK-47 dan berseragam militer. ”Saya datang ke
ISIS dan pergi ke kamp pelatihan meskipun usia
saya sudah tua,” lanjut dia. ”Saya pergi ke kamp
pelatihan dan saya merangkak, saya berlari dan
saya berguling,” imbuh dia.
“Setelah menerima senjata, saya meminta izin
untuk berpartisipasi dalam pertempuran, tapi
saya tidak dberikan izin, jadi saat berada di basis
ini,” kata kakek itu.
Anthony Glees, Direktur Pusat Studi Keamanan
dan Intelijen Studi di Universitas Buckingham,
mengatakan rekaman itu tampaknya sebagai
propaganda yang ditujukan untuk orang-orang
Uighur.
sumber