C&R Digital - Karya cipta berupa lagu dibajak pastilah sang pencipta atau musisi akan marah. Tidak hanya dirugikan secara materi tapi juga melanggar hukum.

Tetapi sepertinya itu tidak berlaku bagi Rinandha. Pelantun lagu Begal (Bete dan Galau) ini justru mengaku demen (suka) dibajak.

"Gara-gara lagu saya dibajak malah tawaran off air jadi naik. Biasa sebulan sekali, kini bisa lima kali dalam sebulan haha," ujar Rinandha ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan baru-baru ini.


Ungkapan mantan host 'Loelebay' ini bukan berarti mendukung pembajakan."Saya itu anti pembajakan. Tetapi di sisi lain lagu pertama berjudul 'Sah' dan kedua 'Begal' dikenal dari hasil pembajakan," lanjutnya.

Pemilik nama lengkap Rinandha Eka Citra ini mencontohnya banyak Orkes Melayu di Jawa Timur kerap menyanyikan single 'Begal'. "Saya ke dukung banget sering dibawakan masyarakat bawah. Tapi semua juga gak lepas dari dukungan media," ujar wanita kelahiran Jayapura, 1 Juni 1987.



Dalam memasarkan karya ciptanya, Rinandha terbilang beda, terutama untuk genre dangdut modern. Rinandha paham betul kekuatan sosial media mampu mendongkrak penjualan baik single 'Sah' maupun 'Begal'.

"Saya gak jual dalam bentuk CD, tapi melalui iTunes atau SoundCloud. Alhamdulillah lumayan dan bisa dinikmati orang di luar negeri juga," pungkasnya bernada bangga.