REPUBLIKA.CO.ID, HAMILTON -- Beberapa Sekolah di Hamilton, Kanada memutuskan menyesuaikan waktu perayaan kelulusan agar tidak bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Hal ini sebagai langkah untuk menghormati siswa Muslim yang terdapat di sekolah tersebut.

Jumlah siswa Muslim diperkirakan sekitar 50 persen di beberapa sekolah.

"Ini hal yang sangat jarang dilakukan di Kanada. Langkah ini menunjukan warga Kanada telah dewasa dalam bertoleransi," ujar Louise Quinn, seorang guru yang terlibat dalam perubahan tanggal perayaan kelulusan, seperti dilansir On Islam, Jumat (5/6).

Ia mengatakan, perayaan kelulusan merupakan hal yang penting bagi siswa dan orangtua. Tahun ini, perayaan kelulusan kelas delapan jatuh bertepatan dengan Ramadhan yang menurut perhitungan astronomi, Muslim di Amerika Utara akan menyambutnya pada Kamis, 18 Juni.

Sebagai langkah mengakomodasi siswa Muslim, beberapa sekolah SD Hamilton memutuskan mengubah tanggal perayaan kelulusan tersebut. Menurut Quinn, mahasiswa non-Muslim juga memutuskan untuk memisahkan perayaan kelulusan dan upacara.

"Mereka mengatakan siswa Muslim adalah bagian dari keluarga. Mereka tidak ingin meninggalkan mereka," katanya.

Pengawas Sekolah di Hamilton, Peter Joshua mengatakan perubahan tanggal perayaan kelulusan dilakukan bersama antara siswa Muslim dan non-Muslim. Mereka akan mencari tanggal yang pas di luar Ramadhan.

Jackie Penman, juru bicara dewan sekolah, mengatakan solusi yang ditawarkan setiap sekolah berbeda-beda. Pemerintah terus mendorong sekolah untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam mencari solusi yang tepat untuk sekolah mereka.


sumur