Heboh setan kopi luwak di Bekasi terus menyebar hingga seluruh pelosok Kota Bekasi. Setiap hampir masuk tengah malam, aroma kopi secara tiba-tiba menyebar ke sejumlah pelosok kota. Ada yang menganggap itu kerjaan mahluk halus.

Warga di Perumahan Wisma Jaya, Jalan Kusuma Timur V, RT02/RW003 Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur digemparkan dengan aroma wangi kopi putih. Rohana adalah orang yang pertamakali mencium aroma kopi tersebut.

"Sekitar jam 21:30wib, kecium aroma kopi luwak dalam rumah saya, setelah saya mencium aroma tersebut, tetangga juga pada keluar rumah dan menceritakan hal serupa," kata Rohana Rabu 27 Mei.

Sejumlah warga meyakini aroma kopi yang tiba-tiba menyebar itu berasal dari mahluk halus. Tapi, sebagian warga lainnya tidak percaya. Mereka yakin aroma kopi yang menyebar di Bekasi, karena ada pihak yang membuang limbah ke Kali Bekasi.

Pro kontra pun tidak hanya berhenti di situ, sejumlah pihak bahkan lebih ekstrem. Mengaitkan peristiwa hantu kopi dengan pesugihan atau orang menuntut ilmu. Tapi, ada yang lebih politis melihatnya dan mengatakan setan kopi luwak hanya tema politis apalagi jelang Pemilukada.

Memang tidak ada yang mana sebenarnya dari keempat dugaan itu yang paling mendekati kebenaran. Tapi, memang perlu disadari bahwa sebelum isu setan kopi ini menggelinding, kabar heboh bahwa ada beras plastik di Bekasi menggegerkan seluruh Indonesia.

Bahkan, pemerintah pusat sampai turun tangan menangani kasus tersebut. Kini, Dewi, si saksi beras plastik justru malah jadi tertuduh. Dia merasa tertekan karena diperiksa berulang-ulang. Seperti setan kopi, isu beras plastik juga belum ada kesimpulan pasti. Succofindo bilang ada kandungan plastik, tapi pemerintah bilang nihil.

Kalau sudah begini, warga lah yang menjadi korban dari isu tak bertuan itu.


SUMBER